27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Wah, Menteri Kesehatan Iran Pun Positif Corona

MENTERI Kesehatan Iran, Iraj Hairichi dilaporkan positif terinfeksi
virus corona. Demikian seperti dilansir Metro.

Dalam video yang dipostingnya
secara online hari ini, Iraj mengungkapkan tentang dirinya yang terinfeksi
virus COVID-19, yang bertanggungjawab atas lebih dari 2.600 kematian di seluruh
dunia itu.

Dalam video tersebut, ia
mengungkapkan bahwa ia telah melakukan tindakan preventif, dengan mengkarantina
dirinya sendiri di tempat di mana dirinya tinggal.

Di Iran sendiri, setidaknya sudah
15 nyawa melayang akibat keganasan COVID-19, yang hingga saat ini masih belum
ditemukan vaksinnya itu.

Sebelumnya, sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang rekayasa genetika, mengklaim jika pihaknya telah
menemukan jawaban tas wabah virus corona yang mematikan ini,

Baca Juga :  Segera Terbitkan Izin, WHO Akui Vaksin Sinovac Aman

Jika saja lulus tes ujicoba,
perusahaan bernama Greffex Inc yang berbasis di Houston itu, maka vaksin
tersebut nantinya, akan diberikan secara cuma-cuma, khususnya pada negara
dengan dampak terbesar.(ruf/fin/kpc)

MENTERI Kesehatan Iran, Iraj Hairichi dilaporkan positif terinfeksi
virus corona. Demikian seperti dilansir Metro.

Dalam video yang dipostingnya
secara online hari ini, Iraj mengungkapkan tentang dirinya yang terinfeksi
virus COVID-19, yang bertanggungjawab atas lebih dari 2.600 kematian di seluruh
dunia itu.

Dalam video tersebut, ia
mengungkapkan bahwa ia telah melakukan tindakan preventif, dengan mengkarantina
dirinya sendiri di tempat di mana dirinya tinggal.

Di Iran sendiri, setidaknya sudah
15 nyawa melayang akibat keganasan COVID-19, yang hingga saat ini masih belum
ditemukan vaksinnya itu.

Sebelumnya, sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang rekayasa genetika, mengklaim jika pihaknya telah
menemukan jawaban tas wabah virus corona yang mematikan ini,

Baca Juga :  Segera Terbitkan Izin, WHO Akui Vaksin Sinovac Aman

Jika saja lulus tes ujicoba,
perusahaan bernama Greffex Inc yang berbasis di Houston itu, maka vaksin
tersebut nantinya, akan diberikan secara cuma-cuma, khususnya pada negara
dengan dampak terbesar.(ruf/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru