26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketahuan Nyelip Antrean Vaksinasi, Jenderal Ini Mundur dari Jabatannya

PROKALTENG.CO – Panglima militer Spanyol mengundurkan diri setelah
dituduh menerima vaksin Covid-19 lebih dahulu dibanding kelompok prioritas.

Menteri Pertahanan Margarita
Robles telah meminta penjelasan Jenderal Miguel Angel Villaroya, kepala staf
pertahanan, setelah laporan media pada hari Jumat (22/1/2021) bahwa dia telah
menerima vaksinasi.

Dalam pernyataan pengunduran
dirinya, kementerian pertahanan mengindikasikan tetapi tidak secara eksplisit
menyatakan bahwa Villaroya telah mendapatkan vaksinasi.

“Jenderal itu tidak pernah
bermaksud mengambil keuntungan dari hak istimewa yang tidak dapat dibenarkan
yang merusak citra Angkatan Bersenjata dan meragukan kehormatan jenderal,”
katanya, dikutip dari Reuters, Minggu (24/1/2021).

Pernyataan itu menambahkan bahwa
Villaroya mengambil keputusan yang menurutnya benar, tetapi merusak citra publik
Angkatan Bersenjata. Publik Spanyol marah atas tindakan Villaroya karena menyelak
antrean vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Arab Saudi Kian Membuka Diri, Silakan Bersenang-senang dengan Santun

“Jenderal Villarroya dan
rekan lainnya, rekan saya berusia 67 tahun, menderita Alzheimer dan buta. Kami
sedang menunggu vaksinnya. Seorang juru tulis dan mantan perawat dan kami
berada di kelompok pertama. Apakah Anda lebih penting?” twit pengguna
dengan akun @Marcosendra1, yang marah atas tindakan Villaroya.

Tingkat infeksi nasional Spanyol
telah melonjak sejak akhir Desember, dengan 42.885 kasus baru ditambahkan ke penghitungan
pada hari Jumat sehingga total kasus menjadi 2.499.560. Empat ratus kematian
Covid-19 dilaporkan, dengan total korban tewas akibat corona di Spanyol
menembus angka 55.441.

PROKALTENG.CO – Panglima militer Spanyol mengundurkan diri setelah
dituduh menerima vaksin Covid-19 lebih dahulu dibanding kelompok prioritas.

Menteri Pertahanan Margarita
Robles telah meminta penjelasan Jenderal Miguel Angel Villaroya, kepala staf
pertahanan, setelah laporan media pada hari Jumat (22/1/2021) bahwa dia telah
menerima vaksinasi.

Dalam pernyataan pengunduran
dirinya, kementerian pertahanan mengindikasikan tetapi tidak secara eksplisit
menyatakan bahwa Villaroya telah mendapatkan vaksinasi.

“Jenderal itu tidak pernah
bermaksud mengambil keuntungan dari hak istimewa yang tidak dapat dibenarkan
yang merusak citra Angkatan Bersenjata dan meragukan kehormatan jenderal,”
katanya, dikutip dari Reuters, Minggu (24/1/2021).

Pernyataan itu menambahkan bahwa
Villaroya mengambil keputusan yang menurutnya benar, tetapi merusak citra publik
Angkatan Bersenjata. Publik Spanyol marah atas tindakan Villaroya karena menyelak
antrean vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Arab Saudi Kian Membuka Diri, Silakan Bersenang-senang dengan Santun

“Jenderal Villarroya dan
rekan lainnya, rekan saya berusia 67 tahun, menderita Alzheimer dan buta. Kami
sedang menunggu vaksinnya. Seorang juru tulis dan mantan perawat dan kami
berada di kelompok pertama. Apakah Anda lebih penting?” twit pengguna
dengan akun @Marcosendra1, yang marah atas tindakan Villaroya.

Tingkat infeksi nasional Spanyol
telah melonjak sejak akhir Desember, dengan 42.885 kasus baru ditambahkan ke penghitungan
pada hari Jumat sehingga total kasus menjadi 2.499.560. Empat ratus kematian
Covid-19 dilaporkan, dengan total korban tewas akibat corona di Spanyol
menembus angka 55.441.

Terpopuler

Artikel Terbaru