33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Denda Rp1,9 Miliar Bagi Pelancong yang Bohong dan Sembunyikan Penyakit

PEMERINTAH Arab Saudi memberlakukan sanksi denda sebesar 500.000
riyal atau sekitar Rp1,9 miliar kepada para pelancong atau siapa saja yang
menyembunyikan penyakit serta berbohong pernah berkunjung ke negara-negara
dengan kasus virus corona tinggi dalam 2 pekan terakhir.

“Semua pelancong yang tiba di
Kerajaan menggunakan penerbangan internasional, manajer dan pekerja sarana
transportasi lainnya, harus menghormati arahan kesehatan lokal dan internasional,”
kata jaksa penuntut umum, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/3).

Selain itu, para pengusaha
transportasi juga akan dimintai pertanggungjawaban jika tak melaporkan ada
penumpang yang melanggar seperti aturan yang dimaksud tersebut.

Pada hari yang sama, Saudi juga
melarang warga dan penduduk melakukan perjalanan ke sembilan negara, di
antaranya negara-negara Teluk, Korea Selatan, dan Italia.

Baca Juga :  Tak Ketahuan, Jaringan NASA Setahun Diretas dengan Komputer Murah

Pemerintah juga mengancama, bakal
memberi hukuman kepada warga yang berpergian ke Iran, negara dengan kasus virus
corona terbesar di Timur Tengah dengan jumlah korban meninggal mencapai 273
orang.

Terlebih lagi, saat ini
Pemerintah Saudi mengisolasi wilayah dengan populasi Syiah, Qatif, sejak
Minggu. Provinsi tersebut merupakan pusat epidemi virus corona, di mana
sebagian besar dari 15 orang yang terinfeksi berasal dari sana.

Aturan ini diberlakukan setelah
beberapa warga Qatif menyembunyikan perjalanan mereka ke Iran atau negara Teluk
lainnya kepada pihak berwenang sekembalinya ke Saudi.

Sebagian besar orang yang
terinfeksi virus korona memiliki catatan perjalanan dari Iran atau Irak untuk
berziarah ke tempat suci Syiah.

Baca Juga :  Korut Tembakkan Dua Rudal, Tekan AS Terkait Rencana Latihan Militer

Langkah pencegahan lain, Saudi
meminta para khatib menyampaikan khotbah Salat Jumat tak lebih dari 15 menit.
Selain itu, Kementerian Urusan Islam melarang makanan dimasukkan ke area
masjid. (der/rts/fin/kpc)

PEMERINTAH Arab Saudi memberlakukan sanksi denda sebesar 500.000
riyal atau sekitar Rp1,9 miliar kepada para pelancong atau siapa saja yang
menyembunyikan penyakit serta berbohong pernah berkunjung ke negara-negara
dengan kasus virus corona tinggi dalam 2 pekan terakhir.

“Semua pelancong yang tiba di
Kerajaan menggunakan penerbangan internasional, manajer dan pekerja sarana
transportasi lainnya, harus menghormati arahan kesehatan lokal dan internasional,”
kata jaksa penuntut umum, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/3).

Selain itu, para pengusaha
transportasi juga akan dimintai pertanggungjawaban jika tak melaporkan ada
penumpang yang melanggar seperti aturan yang dimaksud tersebut.

Pada hari yang sama, Saudi juga
melarang warga dan penduduk melakukan perjalanan ke sembilan negara, di
antaranya negara-negara Teluk, Korea Selatan, dan Italia.

Baca Juga :  Tak Ketahuan, Jaringan NASA Setahun Diretas dengan Komputer Murah

Pemerintah juga mengancama, bakal
memberi hukuman kepada warga yang berpergian ke Iran, negara dengan kasus virus
corona terbesar di Timur Tengah dengan jumlah korban meninggal mencapai 273
orang.

Terlebih lagi, saat ini
Pemerintah Saudi mengisolasi wilayah dengan populasi Syiah, Qatif, sejak
Minggu. Provinsi tersebut merupakan pusat epidemi virus corona, di mana
sebagian besar dari 15 orang yang terinfeksi berasal dari sana.

Aturan ini diberlakukan setelah
beberapa warga Qatif menyembunyikan perjalanan mereka ke Iran atau negara Teluk
lainnya kepada pihak berwenang sekembalinya ke Saudi.

Sebagian besar orang yang
terinfeksi virus korona memiliki catatan perjalanan dari Iran atau Irak untuk
berziarah ke tempat suci Syiah.

Baca Juga :  Korut Tembakkan Dua Rudal, Tekan AS Terkait Rencana Latihan Militer

Langkah pencegahan lain, Saudi
meminta para khatib menyampaikan khotbah Salat Jumat tak lebih dari 15 menit.
Selain itu, Kementerian Urusan Islam melarang makanan dimasukkan ke area
masjid. (der/rts/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru