30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Senjata Misil Dongfeng-17 Milik Tiongkok Jadi Sorotan

Kendaraan militer berjajar membawa misil bertulisan DF-17. Itu
adalah senjata misil nuklir balistik hipersonik Dongfeng-17. Senjata tersebut
bisa mencapai AS dalam waktu 30 menit. Para pakar meyakini senjata itu bisa
menembus semua perisai antirudal yang dimiliki AS dan negara-negara sekutunya.

Para peneliti menyebut Dongfeng-17 sebagai ancaman stabilitas
regional karena kecepatannya yang luar biasa membuat pihak lawan hanya punya
waktu sedikit untuk memberi tanggapan. Yaitu, apakah membalas dengan
menembakkan senjata nuklir tandingan atau tidak.

Dongfeng-17 juga mampu bermanuver dengan terbang rendah sesaat
sebelum melepas hulu ledak nuklirnya. Itu membuatnya sulit dideteksi.

Dongfeng-17 hanya satu dari sekian banyak senjata canggih yang
dipamerkan Tiongkok dalam acara peringatan 70 tahun berdirinya negara tersebut.
Acara itu disiarkan di berbagai televisi nasional. Pemerintah bahkan membagikan
620 ribu televisi agar penduduk miskin di pedesaan bisa melihat parade militer
besar-besaran tersebut.

Baca Juga :  Wah, Menteri Kesehatan Iran Pun Positif Corona

”Tidak ada kekuatan yang bisa mengguncang status tanah air kita
yang hebat dan tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan kemajuan bangsa dan
rakyat Tiongkok,” ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidatonya sebelum
membuka parade, Selasa (1/10) seperti dikutip The Guardian.

Xi memakai setelan Mao berwarna abu-abu gelap. Dia berpidato di
lokasi yang sama tempat Mao Zedong mengumumkan berdirinya negara Tiongkok pada
1 Oktober 1949.

Sementara itu, suasana sakral perayaan tujuh dekade Tiongkok
tidak terasa di Hongkong. Meski dilarang, massa tetap turun ke jalan seperti
biasanya. Kerusuhan juga kian parah. Salah seorang demonstran di Distrik Tsuen
Wan ditembak di bagian dada oleh polisi. Dia dilarikan ke Princess Margaret
Hospital.(jpg)

Baca Juga :  Satu Pejabat Tinggi Iran Meninggal Akibat Virus Corona

 

Kendaraan militer berjajar membawa misil bertulisan DF-17. Itu
adalah senjata misil nuklir balistik hipersonik Dongfeng-17. Senjata tersebut
bisa mencapai AS dalam waktu 30 menit. Para pakar meyakini senjata itu bisa
menembus semua perisai antirudal yang dimiliki AS dan negara-negara sekutunya.

Para peneliti menyebut Dongfeng-17 sebagai ancaman stabilitas
regional karena kecepatannya yang luar biasa membuat pihak lawan hanya punya
waktu sedikit untuk memberi tanggapan. Yaitu, apakah membalas dengan
menembakkan senjata nuklir tandingan atau tidak.

Dongfeng-17 juga mampu bermanuver dengan terbang rendah sesaat
sebelum melepas hulu ledak nuklirnya. Itu membuatnya sulit dideteksi.

Dongfeng-17 hanya satu dari sekian banyak senjata canggih yang
dipamerkan Tiongkok dalam acara peringatan 70 tahun berdirinya negara tersebut.
Acara itu disiarkan di berbagai televisi nasional. Pemerintah bahkan membagikan
620 ribu televisi agar penduduk miskin di pedesaan bisa melihat parade militer
besar-besaran tersebut.

Baca Juga :  Wah, Menteri Kesehatan Iran Pun Positif Corona

”Tidak ada kekuatan yang bisa mengguncang status tanah air kita
yang hebat dan tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan kemajuan bangsa dan
rakyat Tiongkok,” ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidatonya sebelum
membuka parade, Selasa (1/10) seperti dikutip The Guardian.

Xi memakai setelan Mao berwarna abu-abu gelap. Dia berpidato di
lokasi yang sama tempat Mao Zedong mengumumkan berdirinya negara Tiongkok pada
1 Oktober 1949.

Sementara itu, suasana sakral perayaan tujuh dekade Tiongkok
tidak terasa di Hongkong. Meski dilarang, massa tetap turun ke jalan seperti
biasanya. Kerusuhan juga kian parah. Salah seorang demonstran di Distrik Tsuen
Wan ditembak di bagian dada oleh polisi. Dia dilarikan ke Princess Margaret
Hospital.(jpg)

Baca Juga :  Satu Pejabat Tinggi Iran Meninggal Akibat Virus Corona

 

Terpopuler

Artikel Terbaru