PALANGKA
RAYA – Kabar Kota Palangka Raya menjadi ibu kota Pemerintahan Republik
Indonesia, mengundang rasa penasaran banyak pihak untuk mengenal lebih dekat
bagaimana kondisi, mulai dari situasi sampai tata kelola pembangunan di Kota
Cantik.
Salah
satunya adalah wakil rakyat DPRD Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) yang
melakukan kunjungan kerjanya ke Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Rombongan
yang diketuai langsung Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra membawa 11 anggota
DPRD serta dua orang dari sekretariat dewan (setwan) setempat.
Plt Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda
Kota Palangka Raya, Ikhwanuddin, serta sejumlah kepala, menerima langsung rombongan mereka, di
Ruang Peteng Karuhei (PK) I Kantor Wali Kota Palangka Raya.
“Kami
ingin melihat secara langsung bagaimana wajah dan kondisi Kota Palangka Raya
yang kerap dibicarakan sekaligus digadang-gadang menjadi ibu kota Pemerintahan
RI,†ungkap Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra.
Anton
Yodra dan rombongan penasaran ingin mengetahui lebih banyak, bagaimana tata
kelola pembangunan, hingga upaya peningkatan kesejahteraan sosial,
kesejahteraan masyarakat, termasuk bidang kesehatan dan pendidikan.
“Palangka
Raya memiliki penataan kota yang bagus, sehingga kami ingin lebih lama lagi
mengenal dan mengetahui lebih dekat kota ini,†jelasnya.
Dalam
kesempatan itu Plt Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kota
Palangka Raya, Ikhwanuddin menjelaskan bagaimana sejarah profil maupun kondisi
geografis Kota Palangka Raya.
“Palangka
Raya memiliki beberapa perwajahan, ada wajah kota, wajah desa dan wajah hutan.
Dengan luasan sekita728 ribu hektar lebih,†paparnya.
Ikhwanuddin
menjelaskan, jika pembangunan Palangka Raya selama ini tidak lepas dari upaya
mendukung kesejahteraan sosial masyarakat. Kemajemukan kebudayaan yang bermuara
pada filosopi “Huma Betang†tidak bisa dipisahkan dalam setiap indikator
pembangunan kota dan pembangunan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.
Sementara
itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Albert Tombak
menambahkan, jika pembangunan kota Palangka Raya selama ini berjalan dinamis.
Terutama upaya penataan infrastruktur yang terus menerus berjalan
berkelanjutan.
“Khusus
tata kelola Infrastruktur jalan di Palangka Raya ini, tetap melihat tiga sisi,
yakni infrastruktur jalan kota, jalan provinsi dan infrastruktur nasional
dimana memerlukan sinergitas†tukasnya. (ari/ram/iha/CTK)