GARDA terdepan dalam memerangi virus corona adalah diri
kita sendiri. Jangan sampai lengah, tekad yang kuat dan saling bahu membahu
untuk memusnahkan virus yang mematikan ini harus kita menangkan.
Kemenangan akan terwujud, jika masyarakat dan kita sendiri
disiplin dengan melakukan lockdown mandiri. Memang banyak pertimbangan dan pro
kontra dalam mengkarantinakan diri sendiri bersama keluarga dengan berdiam diri
hanya di rumah saja.
Banyak pertanyaan yang terlontar?
Bagaimana agar dapur tetap mengepul?
Anak istri tidak kelaparan? Dan seterusnya, dan seterusnya.
Perlunya empati dan kepedulian orang-orang kaya tuk
mengeluarkan sebagian hartanya. Disumbangkan dengan memberi paket sembako
sesuai kebutuan warga kurang mampu. Disini juga dibutuhkan peran pemerintah!
Misalnya, tiap lurah melalui RW dan RT mendata warga
yang membutuhkan uluran tangan ketika
mereka dengan suka rela mengkarantinakan diri sendiri. Oknum pengusaha yang
belum setor fee 10 persen, di stop dulu. Dan oknum pejabat yang sudah terima
fee, semoga hatinya terketuk untuk berperan aktif meringankan penderitaan
rakyat.
Genderang perang melawan virus corona sudah ditabuh.
Waspada! Jangan sampai kita kecolongan yang berakibat penyesalan seumur hidup.
Sayangi anak, istri dan keluarga kita sebelum terlambat.
Peneliti Inggris menyebutkan ratusan ribu kasus corona di
Indonesia tak terdeteksi. Namun kita tak perlu panik berlebihan. Yang penting
mawas diri, sekali lagi kita harus bersama-sama dalam menghadapi corona dengan
hidup sehat dan tetap di rumah selama pandemi corona benar-benar musnah di Bumi
Tambun Bungai.
Sekarang ini hanya ada 3 pilihan;
1.Lockdown mandiri
2.Masuk IGD
3.Atau foto anda nempel di sampul buku Yasin
Monggo pilihan tergantung anda!!!