33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Idul Adha, Wali Kota Ingatkan Tidak Ada Kerumuman Massa

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam saat
ini tinggal menghitung hari khususnya di Kota Palangka Raya, akan tetapi hari
raya kurban yang identik dengan penyembelihan hewan kurban tahun ini tentu
berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya hari raya kurban yang akan berlangsung
tersebut, masih dihadapi pada masa pandemi Covid-19.

Wali Kota
Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, bahwa ia selaku kepala daerah
sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya memperbolehkan atau
mempersilahkan untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Kota Cantik, terlebih
untuk pemotongan hewan kurban.

Jelasnya,
pertama terkait pelaksanaan hari raya Idul Adha yaitu pemotongan hewan kurban,
ia menuturkan bahwa dari Dinas

Baca Juga :  Ekonomi Masyarakat Pada Saat Pandemi

Ketahanan
Pangan yaitu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sudah banyak pelaku usaha yang
meminta untuk mengecek kesehatan hewan yang ada di RPH.

Selain itu,
ia pun mempersilahkan pemotongan hewan kurban berlangsung dilaksanakan
nantinya. Namun, yang harus diperhatikan adalah agar tidak mengumpulkan orang
banyak maupun bergerombol saat pembagian kupon yaitu harus tetap memperhatikan
protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

 

“Tentang
pelaksanaan (pemotongan hewan kurban, red) silahkan dan dipersilahkan nantinya,
tetapi perlu diingat tidak ada pengumpulan massa, misal nanti pada saat
pemotongan hewan kurban nantinya hanya dilakukan oleh petugas pemotongan dan
panitia saja,” kata Fairid Naparin, Selasa (28/7).

Sambung
Fairid, dengan demikian ia juga berharap di perayaan hari raya Idul Adha nanti
tidak ada terjadi penumpukan orang. Sehingga, untuk sistem pembagian kupon
nantinya juga akan dilakukan secara door to door oleh petugas dan panitia
kurban.

Baca Juga :  GP Ansor Kota Gelar Tablig Akbar

“Diharapkan
nanti yang membagi kuponnya sehingga nanti bisa door tu door dilakukan oleh
panitia, jadi agar tidak terjadi penumpukan massa, atau nantinya diatur
sedemikian mungkin. Pada prinsip nya, pemotongan hewan kurban kita persilahkan,
tetapi dilakukan dengan orang yang tidak mengumpulkan orang banyak,”
katanya.

Tambahnya,
pada saat pemotongan hewan kurban yang dimaksut yaitu misalnya hanya petugas
pemotongan hewan kurban dan panitia menurutnya juga sudah cukup, kemudian
harapnya untuk sistem kupon jangan sampai ada penumpukan orang atau kerumunan
massa.

 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam saat
ini tinggal menghitung hari khususnya di Kota Palangka Raya, akan tetapi hari
raya kurban yang identik dengan penyembelihan hewan kurban tahun ini tentu
berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya hari raya kurban yang akan berlangsung
tersebut, masih dihadapi pada masa pandemi Covid-19.

Wali Kota
Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, bahwa ia selaku kepala daerah
sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya memperbolehkan atau
mempersilahkan untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Kota Cantik, terlebih
untuk pemotongan hewan kurban.

Jelasnya,
pertama terkait pelaksanaan hari raya Idul Adha yaitu pemotongan hewan kurban,
ia menuturkan bahwa dari Dinas

Baca Juga :  Ekonomi Masyarakat Pada Saat Pandemi

Ketahanan
Pangan yaitu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sudah banyak pelaku usaha yang
meminta untuk mengecek kesehatan hewan yang ada di RPH.

Selain itu,
ia pun mempersilahkan pemotongan hewan kurban berlangsung dilaksanakan
nantinya. Namun, yang harus diperhatikan adalah agar tidak mengumpulkan orang
banyak maupun bergerombol saat pembagian kupon yaitu harus tetap memperhatikan
protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

 

“Tentang
pelaksanaan (pemotongan hewan kurban, red) silahkan dan dipersilahkan nantinya,
tetapi perlu diingat tidak ada pengumpulan massa, misal nanti pada saat
pemotongan hewan kurban nantinya hanya dilakukan oleh petugas pemotongan dan
panitia saja,” kata Fairid Naparin, Selasa (28/7).

Sambung
Fairid, dengan demikian ia juga berharap di perayaan hari raya Idul Adha nanti
tidak ada terjadi penumpukan orang. Sehingga, untuk sistem pembagian kupon
nantinya juga akan dilakukan secara door to door oleh petugas dan panitia
kurban.

Baca Juga :  GP Ansor Kota Gelar Tablig Akbar

“Diharapkan
nanti yang membagi kuponnya sehingga nanti bisa door tu door dilakukan oleh
panitia, jadi agar tidak terjadi penumpukan massa, atau nantinya diatur
sedemikian mungkin. Pada prinsip nya, pemotongan hewan kurban kita persilahkan,
tetapi dilakukan dengan orang yang tidak mengumpulkan orang banyak,”
katanya.

Tambahnya,
pada saat pemotongan hewan kurban yang dimaksut yaitu misalnya hanya petugas
pemotongan hewan kurban dan panitia menurutnya juga sudah cukup, kemudian
harapnya untuk sistem kupon jangan sampai ada penumpukan orang atau kerumunan
massa.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru