30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Peduli, Ben Bahat Jenguk Pengungsi Korban Banjir Seruyan

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Kepedulian
sosok Ir Ben Brahim S Bahat nampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi. Seperti
yang terlihat ketika dirinya menengok pengungsian korban banjir Desa Tanggul
Harapan, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Awalnya, pria yang
sedang dicalonkan sebagai Gubernur Kalteng itu sedang bersafari politik di
Kabupaten Seruyan. Di sana ia mendapat informasi jika terdapat para korban
pengungsi yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Buru-buru Ben Bahat dan
rombongan menuju lokasi pengungsian warga. Dalam kunjungannya cagub nomor urut
satu itu memberikan bantuan moril dan materil.
Jumali salah
seorang pengungsi mengapresiasi kepedulian Ben Bahat kepada para korban banjir.
Menurutnya Ben Bahat adalah sosok pemimpin yang benar-benar memiliki kepekaan
terhadap masyarakat.

“Dengan hadir
langsungnya Pak Ben di sini menunjukkan kalau beliau itu punya kepedulian
kepada kami para pengungsi korban banjir,” ucap Jumali.

Jumali mengatakan untuk
saat ini pemerintah dan BPBD baru menyediakan tempat pengungsian untuk beberapa
kepala keluarga saja. Kata Jumali masih banyak warga yang belum mendapat tempat
tinggal karena belum disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Gangguan Kesenangan

“Bisa dikatakan bantuan
dari Pemprov sangat lamban. Maka dari itu butuh bantuan-bantuan dari figur yang
benar-benar peduli seperti Pak Ben ini,” ucap Jumali.

Informasi Awal Pusat
Krisis Kesehatan terhadap bencana Banjir yang terjadi di 2 kecamatan, yaitu
Danau Sembuluh,Seruyan Hilir, Seruyan, Kalimantan Tengah, pada tanggal
12-10-2020.

Banjir terjadi akibat
luapan air sungai di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, yang
berdampak pada 559 unit rumah.

Banjir 12 Oktober 2020
bukanlah banjir yang pertama bagi Seruyan di tahun ini, itu merupaka banjir
ketiga dalam setahun ini. Seruyan selama ini tidak pernah mengalami banjir
berturut-turut dan berhari-hari seperti kali ini.

Sebelumnya banjir
terjadi di bulan Juni hingga Juli lalu, kemarin ketika banjir besar pertengahan
bulan September 2020. Dan kini Seruyan mengalami banjir lagi pada minggu lalu
(12-18/10).

Baca Juga :  Hindari Kecelakaan, Ini Imbauan Wali Kota untuk Para Pemudik

Pada banjir 7 September
2020 hingga 15 September 2020 menggenangi delapan kecamatan di Kabupaten
Seruyan, Kalteng. Daerah tersebut terendam air dengan ketinggian beragam hingga
200 meter.

Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BPBD) mencatat lebih dari 4.509 KK (Kepala Keluarga)
atau 16.459 jiwa terdampak (7/9/2020). Ironinya mereka mengungsi secara
mandiri. Hingga kini, sudah satu (1) bulan pengungsi berada di barak
pengungsian. Kondisi warga pengungsi sudah semakin parah, beberapa penyakit
juga sudah menerjang. Kenyamanan sudah sangat dirindukan para pengungsi.

Lambatnya kerja
pemerintah daerah untuk bergerak menanggani para pengungsi tentulah menjadi
pemicu semakin beratnya dan berlarutnya penderitaan warga pengungsian. Perlu
niat baik dari pemerintah daerah untuk bekerja cepat dan efektif, bekerja untuk
menyelamatkan warganya. 

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Kepedulian
sosok Ir Ben Brahim S Bahat nampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi. Seperti
yang terlihat ketika dirinya menengok pengungsian korban banjir Desa Tanggul
Harapan, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Awalnya, pria yang
sedang dicalonkan sebagai Gubernur Kalteng itu sedang bersafari politik di
Kabupaten Seruyan. Di sana ia mendapat informasi jika terdapat para korban
pengungsi yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Buru-buru Ben Bahat dan
rombongan menuju lokasi pengungsian warga. Dalam kunjungannya cagub nomor urut
satu itu memberikan bantuan moril dan materil.
Jumali salah
seorang pengungsi mengapresiasi kepedulian Ben Bahat kepada para korban banjir.
Menurutnya Ben Bahat adalah sosok pemimpin yang benar-benar memiliki kepekaan
terhadap masyarakat.

“Dengan hadir
langsungnya Pak Ben di sini menunjukkan kalau beliau itu punya kepedulian
kepada kami para pengungsi korban banjir,” ucap Jumali.

Jumali mengatakan untuk
saat ini pemerintah dan BPBD baru menyediakan tempat pengungsian untuk beberapa
kepala keluarga saja. Kata Jumali masih banyak warga yang belum mendapat tempat
tinggal karena belum disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Gangguan Kesenangan

“Bisa dikatakan bantuan
dari Pemprov sangat lamban. Maka dari itu butuh bantuan-bantuan dari figur yang
benar-benar peduli seperti Pak Ben ini,” ucap Jumali.

Informasi Awal Pusat
Krisis Kesehatan terhadap bencana Banjir yang terjadi di 2 kecamatan, yaitu
Danau Sembuluh,Seruyan Hilir, Seruyan, Kalimantan Tengah, pada tanggal
12-10-2020.

Banjir terjadi akibat
luapan air sungai di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, yang
berdampak pada 559 unit rumah.

Banjir 12 Oktober 2020
bukanlah banjir yang pertama bagi Seruyan di tahun ini, itu merupaka banjir
ketiga dalam setahun ini. Seruyan selama ini tidak pernah mengalami banjir
berturut-turut dan berhari-hari seperti kali ini.

Sebelumnya banjir
terjadi di bulan Juni hingga Juli lalu, kemarin ketika banjir besar pertengahan
bulan September 2020. Dan kini Seruyan mengalami banjir lagi pada minggu lalu
(12-18/10).

Baca Juga :  Hindari Kecelakaan, Ini Imbauan Wali Kota untuk Para Pemudik

Pada banjir 7 September
2020 hingga 15 September 2020 menggenangi delapan kecamatan di Kabupaten
Seruyan, Kalteng. Daerah tersebut terendam air dengan ketinggian beragam hingga
200 meter.

Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BPBD) mencatat lebih dari 4.509 KK (Kepala Keluarga)
atau 16.459 jiwa terdampak (7/9/2020). Ironinya mereka mengungsi secara
mandiri. Hingga kini, sudah satu (1) bulan pengungsi berada di barak
pengungsian. Kondisi warga pengungsi sudah semakin parah, beberapa penyakit
juga sudah menerjang. Kenyamanan sudah sangat dirindukan para pengungsi.

Lambatnya kerja
pemerintah daerah untuk bergerak menanggani para pengungsi tentulah menjadi
pemicu semakin beratnya dan berlarutnya penderitaan warga pengungsian. Perlu
niat baik dari pemerintah daerah untuk bekerja cepat dan efektif, bekerja untuk
menyelamatkan warganya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru