PALANGKA
RAYA – Kenakalan remaja selama pandemi virus corona di Kota Palangka Raya
dirasa kian meningkat. Lepasnya kontrolnya orang tua diduga besar menjadi faktor utama penyebab
kenaikan angka kenakalan remaja tersebut.
Satgas
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Widya Kumala Sari mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk lebih meningkatkan pola didik di
keluarga, untuk mencegah pergaulan bebas anak-anaknya.
Menurut
Widya Kumala, pola didik orang tua di keluarga mampu membentuk perilaku anak
yang baik, sehingga dapat mencegah pergaulan bebas. Hal ini dibuktikan saat
dirinya melakukan pembinaan bersama Bidhumas Polda Kalteng terhadap para remaja
akhir-akhir ini.
“Dimana
masa pendemi, anak sekolah libur atau belajar di rumah harusnya itu lebih mendekatkan orang tua dengan
anak,” katanya, Senin (22/6).
Seperti
diketahui belum
lama ini,
kasus kenakalan remaja sangat sering dijumpai di Kota Palangka Raya. Bahkan Polda Kalteng juga sempat membina
para remaja yang menyebarkan konten pornografi, ujaran kebencian, mabuk-mabukan, ngelem, tawuran dan balap liar.
Dijelaskannya, pencarian jati diri anak yang salah,
larinya pasti akan ke hal negatif. “Kontrol orang tua lepas. Pergaulan
yang salah, kurangnya bekal ilmu agama membuat kenakalan para anak di bawah umur ataupun remaja semakin
meningkat,” katanya.
Oleh karena
itu, ia mengimbau untuk para orng tua tetap
mengawasi anaknya. Aktivitas anak dimanapun harus diketahui dan komunikasi
dengan anaknya harus tetap dijalin.