27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemindahan Ibu Kota Harus Tetap Amankan Lingkungan

PALANGKA RAYA–Isu pemindahan ibu kota
pemerintahan Republik Indonesia ke luar Pulau Jawa sepertinya memang tak
habis-habisnya mendapat komentar dari beberapa pihak. Wakil Ketua DPRD Kalteng
Heriansyah pun kembali bersuara terhadap rencana pemindahan ibu kota dengan
yang salah satu kandidatnya yakni Kalteng.

Diungkapkannya,
pada dasarnya pihaknya mendukung jika nantinya Kalteng terpilih menjadi ibu
kota pemerintahan. Tetapi, pihaknya tetap memberikan beberapa saran dan
kritikan agar tetap menjadi perhatian bagi pemerintah nantinya.

“Pada dasarnya
kami mendukung dengan pemindahan ibu kota negara ke Kalteng ini,” ungkapnya
saat dibincangi usai buka bersama di gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskannya,
beberapa usulan yang harus menjadi perhatian pemerintah tentu masalah sosial
budaya yang ada di Kalteng. Tentu, itu hal utama yang harus diperhatikan
sebelum membahas terlebih lanjut terkait pemindahan ibu kota.

Baca Juga :  Suka Berbuat Baik dan Tak Memandang Suku atau Agama

“Sebenarnya
banyak yang harus dipertimbangkan, tetapi yang paling utama adalah terkait
sosial budaya yang ada di Kalteng ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah,”
katanya kepada media.

Kedua, kata
dia, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng selalu menggaungkan
tentang kesiapan infrastruktur. Memang betul, tetapi kali ini pihaknya
menggaungkan terkait perlindungan terhadap sisi lingkungan di Bumi Tambun
Bungai ini.

“Selama ini
Pemprov Kalteng selalu menggaungkan tentang infrastruktur sebagai pendukung ibu
kota baru, tetapi disini saya akan menggaungkan terkait lingkungan,” katanya.

Menurutnya,
pengkaijan terhadap lingkungan sebagai dampak pemindahan ibu kota harus
betul-betul dikaji dengan jelas. Mengingat, tambahnya, Kalteng sudah mendapat
penghormatan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
beberapa tahun lalu bahwa Kalteng merupakan paru-paru dunia.

Baca Juga :  Waduh, Ternyata Masih Ada Saja Masyarakat yang Enggan Di-Rapid Test

“Apakah
pemindahan ibu kota negara ke Kalteng nantinya tidak akan memberikan dampak
lingkungan? Apakah bisa mempertahankan penghormatan sebagai paru-paru dunia?
Tentu hal ini harus dipertimbangkan dan dikaji secara rinci,” beber politikus
partai Gerindra ini.

Selain itu,
sambungnya, Kalteng memiliki kontur tanah gambut yang dapat menyimpan air. Hal
ini juga harus dipertimbangkan ke depan. (abw/ila/ctk/nto)

PALANGKA RAYA–Isu pemindahan ibu kota
pemerintahan Republik Indonesia ke luar Pulau Jawa sepertinya memang tak
habis-habisnya mendapat komentar dari beberapa pihak. Wakil Ketua DPRD Kalteng
Heriansyah pun kembali bersuara terhadap rencana pemindahan ibu kota dengan
yang salah satu kandidatnya yakni Kalteng.

Diungkapkannya,
pada dasarnya pihaknya mendukung jika nantinya Kalteng terpilih menjadi ibu
kota pemerintahan. Tetapi, pihaknya tetap memberikan beberapa saran dan
kritikan agar tetap menjadi perhatian bagi pemerintah nantinya.

“Pada dasarnya
kami mendukung dengan pemindahan ibu kota negara ke Kalteng ini,” ungkapnya
saat dibincangi usai buka bersama di gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskannya,
beberapa usulan yang harus menjadi perhatian pemerintah tentu masalah sosial
budaya yang ada di Kalteng. Tentu, itu hal utama yang harus diperhatikan
sebelum membahas terlebih lanjut terkait pemindahan ibu kota.

Baca Juga :  Suka Berbuat Baik dan Tak Memandang Suku atau Agama

“Sebenarnya
banyak yang harus dipertimbangkan, tetapi yang paling utama adalah terkait
sosial budaya yang ada di Kalteng ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah,”
katanya kepada media.

Kedua, kata
dia, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng selalu menggaungkan
tentang kesiapan infrastruktur. Memang betul, tetapi kali ini pihaknya
menggaungkan terkait perlindungan terhadap sisi lingkungan di Bumi Tambun
Bungai ini.

“Selama ini
Pemprov Kalteng selalu menggaungkan tentang infrastruktur sebagai pendukung ibu
kota baru, tetapi disini saya akan menggaungkan terkait lingkungan,” katanya.

Menurutnya,
pengkaijan terhadap lingkungan sebagai dampak pemindahan ibu kota harus
betul-betul dikaji dengan jelas. Mengingat, tambahnya, Kalteng sudah mendapat
penghormatan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
beberapa tahun lalu bahwa Kalteng merupakan paru-paru dunia.

Baca Juga :  Waduh, Ternyata Masih Ada Saja Masyarakat yang Enggan Di-Rapid Test

“Apakah
pemindahan ibu kota negara ke Kalteng nantinya tidak akan memberikan dampak
lingkungan? Apakah bisa mempertahankan penghormatan sebagai paru-paru dunia?
Tentu hal ini harus dipertimbangkan dan dikaji secara rinci,” beber politikus
partai Gerindra ini.

Selain itu,
sambungnya, Kalteng memiliki kontur tanah gambut yang dapat menyimpan air. Hal
ini juga harus dipertimbangkan ke depan. (abw/ila/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru