26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mulai Malam ini, 80-120 Meteor Jatuh Perjam di Langit Indonesia, Ini W

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO – Hujan meteor terbaik di tahun 2020 segera terjadi di
langit Indonesia. 80 sampai 120 meteor akan jatuh perjamnya, dan bisa diamati
apabila lokasi pengamatan cerah dan minim polusi udara.

Hujan
meteor tersebut bernama gemenid yang akan mencapai puncaknya pada 14 Desember
2020. Ya, tepatnya akan terjadi Senin (14/12) malam hingga Selasa (15/12) dini
hari.

Sebagai
informasi, setiap bulan, meteor memiliki titik radian atau titik kemunculannya.
Geminid memiliki titik radian di arah rasi bintang geminid, sesuai namanya.

Geminid
sendiri adalah hujan meteor yang berasal dari sebuah asteorid. Yakni, asteroid
induk geminid yang dinamai 3200 Phaethon, sebuah asteroid yang mengitari
matahari tiap 1,4 tahun sekali.

Hujan
meteor ini disebabkan ketika asteroid mendekati matahari, radiasi dari matahari
bikin asteroid ini terkelupas sehingga meninggalkan puing-puing di sepanjang
jalur orbit yang menyebabkan hujan meteor tersebut.

Baca Juga :  37 Calon Kepala Daerah Positif Covid-19

Prakirawan
Badan Meteorlogi Klimatologi Dan Geofisika Kalimantan Tengah, Renianata
menyebutkan peristiwa itu bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia, tak
terkecuali Kalimantan Tengah.

“Geminid
bisa teramati dari seluruh wilayah Indonesia pada rentang waktu malam hingga
dini hari. Jika cuaca cerah, arahkan saja pandangan mata ke daerah rasi
Gemini,” katanya kepada prokalteng.co, Senin (14/12).

Sementara
itu, kapan waktu terbaik untuk melihat Geminid? Dan cara apa saja yang harus
dilakukan supaya peristiwa tiap tahunnya ini dapat terlihat jelas.

Sebenarnya
tidak ada arah tertentu untuk dapat melihat jatuhnya benda luar angkasa
tersebut. Dikarenakan meteor-meteor dapat muncul dari segala penjuru langit.
Namun,
Renianata menyampaikan ada hal-hal yang membuat kita dapat melihat geminid
supaya nampak lebih jelas.

Baca Juga :  Gubernur Bangga Generasi Milenial yang Memiliki Hati Terhadap Penderit

“Caranya
dengan melakukan pengamatan, 80-120 meteor per jam bisa diamati, meski begitu
kemunculannya tidak seperti hujan air. Perlu kesabaran untuk
mengamatinya,” katanya.

Efek
dari polusi cahaya yang tinggi di kota-kota besar juga harus diperhatikan. Yang
dimaksud ialah untuk bisa mengamati meteror di lokasi yang minim polusi cahaya
karena sebagian besar meteor munculnya redup.

“Yang
tidak kalah penting yakni adaptasi mata dahulu.sebelum bisa melihat meteor,
adaptasikan mata dengan gelapnya langit malam. Amati langit minimal 30-45 menit
hingga mata terbiasa dengan gelapnya langit,” tutupnya.

 

Hujan
meteor ini bisa disaksikan mulai waktu langit gelap. Namun di prediksi jam
turunnya meliputi jam 20.00 WIB malam hingga 05.00 WIB pagi. 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO – Hujan meteor terbaik di tahun 2020 segera terjadi di
langit Indonesia. 80 sampai 120 meteor akan jatuh perjamnya, dan bisa diamati
apabila lokasi pengamatan cerah dan minim polusi udara.

Hujan
meteor tersebut bernama gemenid yang akan mencapai puncaknya pada 14 Desember
2020. Ya, tepatnya akan terjadi Senin (14/12) malam hingga Selasa (15/12) dini
hari.

Sebagai
informasi, setiap bulan, meteor memiliki titik radian atau titik kemunculannya.
Geminid memiliki titik radian di arah rasi bintang geminid, sesuai namanya.

Geminid
sendiri adalah hujan meteor yang berasal dari sebuah asteorid. Yakni, asteroid
induk geminid yang dinamai 3200 Phaethon, sebuah asteroid yang mengitari
matahari tiap 1,4 tahun sekali.

Hujan
meteor ini disebabkan ketika asteroid mendekati matahari, radiasi dari matahari
bikin asteroid ini terkelupas sehingga meninggalkan puing-puing di sepanjang
jalur orbit yang menyebabkan hujan meteor tersebut.

Baca Juga :  37 Calon Kepala Daerah Positif Covid-19

Prakirawan
Badan Meteorlogi Klimatologi Dan Geofisika Kalimantan Tengah, Renianata
menyebutkan peristiwa itu bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia, tak
terkecuali Kalimantan Tengah.

“Geminid
bisa teramati dari seluruh wilayah Indonesia pada rentang waktu malam hingga
dini hari. Jika cuaca cerah, arahkan saja pandangan mata ke daerah rasi
Gemini,” katanya kepada prokalteng.co, Senin (14/12).

Sementara
itu, kapan waktu terbaik untuk melihat Geminid? Dan cara apa saja yang harus
dilakukan supaya peristiwa tiap tahunnya ini dapat terlihat jelas.

Sebenarnya
tidak ada arah tertentu untuk dapat melihat jatuhnya benda luar angkasa
tersebut. Dikarenakan meteor-meteor dapat muncul dari segala penjuru langit.
Namun,
Renianata menyampaikan ada hal-hal yang membuat kita dapat melihat geminid
supaya nampak lebih jelas.

Baca Juga :  Gubernur Bangga Generasi Milenial yang Memiliki Hati Terhadap Penderit

“Caranya
dengan melakukan pengamatan, 80-120 meteor per jam bisa diamati, meski begitu
kemunculannya tidak seperti hujan air. Perlu kesabaran untuk
mengamatinya,” katanya.

Efek
dari polusi cahaya yang tinggi di kota-kota besar juga harus diperhatikan. Yang
dimaksud ialah untuk bisa mengamati meteror di lokasi yang minim polusi cahaya
karena sebagian besar meteor munculnya redup.

“Yang
tidak kalah penting yakni adaptasi mata dahulu.sebelum bisa melihat meteor,
adaptasikan mata dengan gelapnya langit malam. Amati langit minimal 30-45 menit
hingga mata terbiasa dengan gelapnya langit,” tutupnya.

 

Hujan
meteor ini bisa disaksikan mulai waktu langit gelap. Namun di prediksi jam
turunnya meliputi jam 20.00 WIB malam hingga 05.00 WIB pagi. 

Terpopuler

Artikel Terbaru