PALANGKA RAYA – Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) merupakan warning bagi pemerintah daerah setempat untuk bersiaga
penuh menghadapi ancaman tersebut.
Karhutla tetap menjadi ancaman di wilayah Kalimantan Tengah, terlebih
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menginformasikan
bahwa kemarau akan segera tiba pada bulan Juli mendatang.
Menangapi hal tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan
Tengah melalui Direktorat Samapta Polda Kalteng telah melakukan persiapan untuk
mengantisipasi adanya karhutla itu.
Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono
menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan peralatan dan perlengkapan baik
perorangan maupun pleton dalam penanganan karhutla mendatang.
Susilo juga menuturkan, bahwa pihaknya sudah mulai
melaksanakan patroli dan apabila wilayah setempat membutuhkan personel, Sabhara
siap untuk memback up.
“Adapun kesiapaan kita dalam penanganan karhutla mulai dari
perlengkapan dan perorangan. Yakni alat pemukul yang sudah dimodifikasi, dua
unit kendaraan damkarhutla, dua unit AWC
guna bantu pemadaman dan kendaraan roda dua untuk menjangkau titik api di pedalaman,” ujar Kombes Pol Susilo Wardono,
Minggu (14/6).
melakukan pengecekan peralatan guna kesiapan dan antisipasi karhutla di sela
kesibukannya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita lakukan pengecekan peralatan karhutla, sebagai
antisipasi apabila nantinya terjadi karhutla. Apabila terjadi kita sudah
siap,” katanya.
Ia pun juga menjelaskan,  hal ini
dilakukan lantaran wilayah Kalimantan Tengah sebagian besarnya adalah lahan, perkebunan dan hutan yang tentunya rentan terhadap karhutla.
Dengan demikian, Susilo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan
dengan cara membakar. Selain itu,  jangan membuang puntung rokok sembarangan
serta melakukan aktivitas yang mengundang terjadinya karhutla.
“Saya mohon kerjasamanya masyarakat, untuk bersama-sama
mencegah karhutla. Karena tanpa adanya
kerjasama semuanya tidak akan bisa terlaksana,” pungkasnya.ÂÂ