30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Stok Pangan Kalteng Aman Hingga 7 Bulan Mendatang

PALANGKA RAYA – Tim pengendalian bahan pokok
dan bahan penting lainnya (Dalpoktinglan) Kalteng, pastikan stok pangan Kalteng
aman hingga 7 bulan mendatang. Tim yang dibentuk Gubernur Sugianto Sabran ini,
memang khusus untuk penanganan persoalan pangan selama wabah covid-19 di
Kalteng.

“Dari data kebutuhan beras kita di Kalteng
mampu untuk bertahan selama 7 bulan. Total stok yang tersedia saat ini 5.630
ton beras dari total kebutuhan seluruh masyarakat Kalteng,” kata Gubernur
Sugianto Sabran melalui Ketua Tim Dalpoktinglan Kalteng Rojikinnor.

Dia mengatakan, dari segi konsumsi beras tidak
ada masalah. Selain itu, Kalteng juga surplus beras hasil pertanian masyarakat
di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan. “Kalau tidak salah. Itu
mampu mengkaper sekitar 250 ton lebih dan kemampuan daya tahan sekitar 4
bulan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pelanggar Protokol Kesehatan akan Gunakan Rompi dan Sanksi Sosial

Rencananya, hasil produksi petani tersebut akan
dibeli oleh Pemprov Kalteng untuk stok cadangan. ‘Hasil produksi masyarakat mau
kita beli melalui Dinas Pertanian. Dan jika itu kita beli, maka daya tahan
pangan kita jauh lebih panjang. Setahun bisa,” ujarnya.

Dia mengaku, saat ini pihaknya terus memantau
kebutuhan pokok selain beras. Dan berdasarkan hasil pentauan harga masih normal
dan naik tidak terlalu jauh. Pasalnya, jika terjadi kenaikan akan dilakukan
tindakan nanti oleh tim.

“Saat ini
bahan-bahan lain normal dan hanya gula yang ada lonjakan, karena mengalami
kelangkaan dan banyaknya permintaan. Sebenarnya, dari segi distribusi tidak ada
hambatan, kemarin sudah masuk Bulog sekitar 25 ton. Dan kita sudah sebar ke
pasar dan kita telah melakukan operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dinas
Ketahanan Pangan, Disdagperin bersama Bulog. Itu dalam rangka menstabilkan
harga di Kalteng,” pungkasnya.

Baca Juga :  Politisasi Dana Bansos Covid-19 Jelang Pilkada

PALANGKA RAYA – Tim pengendalian bahan pokok
dan bahan penting lainnya (Dalpoktinglan) Kalteng, pastikan stok pangan Kalteng
aman hingga 7 bulan mendatang. Tim yang dibentuk Gubernur Sugianto Sabran ini,
memang khusus untuk penanganan persoalan pangan selama wabah covid-19 di
Kalteng.

“Dari data kebutuhan beras kita di Kalteng
mampu untuk bertahan selama 7 bulan. Total stok yang tersedia saat ini 5.630
ton beras dari total kebutuhan seluruh masyarakat Kalteng,” kata Gubernur
Sugianto Sabran melalui Ketua Tim Dalpoktinglan Kalteng Rojikinnor.

Dia mengatakan, dari segi konsumsi beras tidak
ada masalah. Selain itu, Kalteng juga surplus beras hasil pertanian masyarakat
di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan. “Kalau tidak salah. Itu
mampu mengkaper sekitar 250 ton lebih dan kemampuan daya tahan sekitar 4
bulan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pelanggar Protokol Kesehatan akan Gunakan Rompi dan Sanksi Sosial

Rencananya, hasil produksi petani tersebut akan
dibeli oleh Pemprov Kalteng untuk stok cadangan. ‘Hasil produksi masyarakat mau
kita beli melalui Dinas Pertanian. Dan jika itu kita beli, maka daya tahan
pangan kita jauh lebih panjang. Setahun bisa,” ujarnya.

Dia mengaku, saat ini pihaknya terus memantau
kebutuhan pokok selain beras. Dan berdasarkan hasil pentauan harga masih normal
dan naik tidak terlalu jauh. Pasalnya, jika terjadi kenaikan akan dilakukan
tindakan nanti oleh tim.

“Saat ini
bahan-bahan lain normal dan hanya gula yang ada lonjakan, karena mengalami
kelangkaan dan banyaknya permintaan. Sebenarnya, dari segi distribusi tidak ada
hambatan, kemarin sudah masuk Bulog sekitar 25 ton. Dan kita sudah sebar ke
pasar dan kita telah melakukan operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dinas
Ketahanan Pangan, Disdagperin bersama Bulog. Itu dalam rangka menstabilkan
harga di Kalteng,” pungkasnya.

Baca Juga :  Politisasi Dana Bansos Covid-19 Jelang Pilkada

Terpopuler

Artikel Terbaru