29.3 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan I 2020 Hanya 2,95 Persen

PALANGKA RAYA – Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I
2020 (year on year) hanya bergerak
sebesar 2,95 persen. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan capaian nasional 2,97
persen.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan
Kalteng Rihando mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Bumi Tambun
Bungai itu sangat dipengaruhi pandemi Covid-19 yang telah menyebar di seluruh
kabupaten/kota se Kalteng.

“Pertumbuhan ekonomi di triwulan
I 2020 ini melambat cukup signifikan dibandingkan triwulan IV 2019 yang
mencapai 6,02 persen,” kata Rihando, Selasa (12/5/2020).

Penyebab utama melambatnya pertumbuhan
ekonomi ini, jelas Rihando, di antaranya adalah menurunnya ekspor kelapa sawit,
karet dan batubara sebagai komoditas utama, serta melemahnya kinerja lapangan
usaha.

Baca Juga :  Infrastruktur dan Lingkungan Menjadi Perhatian Utama

“Ekspor Kalteng pada triwulan I
2020 terkontraksi cukup dalam, yakni -9,14 persen (yoy), dibandingkan triwulan
I 2019 yang terkontraksi 6,61 persen (yoy),” ujarnya.

Sedangkan dari sisi lapangan
usaha, sektor pertanian, kehutanan melambat 1,6 persen (yoy) dibanding triwulan
sebelumnya sebesar 6,27 persen (yoy), serta industri pengolahan melambat 0,72 persen
dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 12,14 persen (yoy).

Perlambatan signifikan juga
terjadi pada sektor usaha konstruksi yang tercatat -10,39 persen (yoy),
dibanding triwulan IV 2019 yang tumbuh 2,02 persen (yoy). “Realokasi anggaran
proyek Pemerintah dan perilaku swasta yang wait
and see
dalam menjalankan proyeknya, menjadi faktor penghambat lertumbuhan lapangan
usaha ini,” pungkas Rihando.

Baca Juga :  Pemkab Ikut Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Bersama Gubernur

PALANGKA RAYA – Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I
2020 (year on year) hanya bergerak
sebesar 2,95 persen. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan capaian nasional 2,97
persen.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan
Kalteng Rihando mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Bumi Tambun
Bungai itu sangat dipengaruhi pandemi Covid-19 yang telah menyebar di seluruh
kabupaten/kota se Kalteng.

“Pertumbuhan ekonomi di triwulan
I 2020 ini melambat cukup signifikan dibandingkan triwulan IV 2019 yang
mencapai 6,02 persen,” kata Rihando, Selasa (12/5/2020).

Penyebab utama melambatnya pertumbuhan
ekonomi ini, jelas Rihando, di antaranya adalah menurunnya ekspor kelapa sawit,
karet dan batubara sebagai komoditas utama, serta melemahnya kinerja lapangan
usaha.

Baca Juga :  Infrastruktur dan Lingkungan Menjadi Perhatian Utama

“Ekspor Kalteng pada triwulan I
2020 terkontraksi cukup dalam, yakni -9,14 persen (yoy), dibandingkan triwulan
I 2019 yang terkontraksi 6,61 persen (yoy),” ujarnya.

Sedangkan dari sisi lapangan
usaha, sektor pertanian, kehutanan melambat 1,6 persen (yoy) dibanding triwulan
sebelumnya sebesar 6,27 persen (yoy), serta industri pengolahan melambat 0,72 persen
dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 12,14 persen (yoy).

Perlambatan signifikan juga
terjadi pada sektor usaha konstruksi yang tercatat -10,39 persen (yoy),
dibanding triwulan IV 2019 yang tumbuh 2,02 persen (yoy). “Realokasi anggaran
proyek Pemerintah dan perilaku swasta yang wait
and see
dalam menjalankan proyeknya, menjadi faktor penghambat lertumbuhan lapangan
usaha ini,” pungkas Rihando.

Baca Juga :  Pemkab Ikut Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Bersama Gubernur

Terpopuler

Artikel Terbaru