28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

PWNU Kalteng: Penyerangan Menkopolhukam Sama dengan Teror Terhadap Neg

PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng,
mengutuk dan mengecam penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten. PWNU Kalteng juga
meminta agar semua pihak tidak terprovokasi
dan meminta agar aparat berwenang mengusut
tuntas kasus tersebut.

“PWNU Kalteng mengutuk keras
tindakan penusukan terhadap
Menkopolhukam, Wiranto. Dan
kami juga meminta kasus ini diusut tuntas, sehingga jaringan yang melakukan
penusukan terungkap,” kata Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudie F Dirun di Palangka Raya, Jumat (11/10).

Menurut Wahyudie, aksi penusukan terhadap Wiranto itu menunjukkan bahwa gerakan
radikalisme tumbuh subur dan mengintai keutuhan NKRI. Untuk itu, tindakan yang dapat memecah belah anak
bangsa dan merusak persatuan harus dihilangkan dari Indonesia.

Baca Juga :  Di Masa Pandemi, Poltekkes Palangka Raya Luluskan 291 Wisudawan

Kita mengharapkan aparat Kepolisian dan TNI
untuk selalu waspada terhadap gerakan-gerakan yang mengancam dan dapat menghancurkan keutuhan NKRI ini,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai penyerangan yang terjadi itu bukan hanya
pada sosok Wiranto, tetapi penyerangan terhadap lembaga negara. “Sehingga bisa dikategorikan sudah
mengancam negara, atau teror terhadap negara,” ujarnya.

Wahyudie juga menegaskan, warga NU akan turut bekerja sama dan mendorong TNI/Polri  untuk
membasmi segala ancaman teror terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Warga NU mendukung
aparat menindak tegas setiap tindakan yang mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng,
mengutuk dan mengecam penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten. PWNU Kalteng juga
meminta agar semua pihak tidak terprovokasi
dan meminta agar aparat berwenang mengusut
tuntas kasus tersebut.

“PWNU Kalteng mengutuk keras
tindakan penusukan terhadap
Menkopolhukam, Wiranto. Dan
kami juga meminta kasus ini diusut tuntas, sehingga jaringan yang melakukan
penusukan terungkap,” kata Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudie F Dirun di Palangka Raya, Jumat (11/10).

Menurut Wahyudie, aksi penusukan terhadap Wiranto itu menunjukkan bahwa gerakan
radikalisme tumbuh subur dan mengintai keutuhan NKRI. Untuk itu, tindakan yang dapat memecah belah anak
bangsa dan merusak persatuan harus dihilangkan dari Indonesia.

Baca Juga :  Di Masa Pandemi, Poltekkes Palangka Raya Luluskan 291 Wisudawan

Kita mengharapkan aparat Kepolisian dan TNI
untuk selalu waspada terhadap gerakan-gerakan yang mengancam dan dapat menghancurkan keutuhan NKRI ini,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai penyerangan yang terjadi itu bukan hanya
pada sosok Wiranto, tetapi penyerangan terhadap lembaga negara. “Sehingga bisa dikategorikan sudah
mengancam negara, atau teror terhadap negara,” ujarnya.

Wahyudie juga menegaskan, warga NU akan turut bekerja sama dan mendorong TNI/Polri  untuk
membasmi segala ancaman teror terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Warga NU mendukung
aparat menindak tegas setiap tindakan yang mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru