PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, mengatakan dengan adanya rencana
penutupan sementara pasar besar, tujuannya untuk menghambat penyebaran Covid –
19 di Kota Cantik, khususnya di daerah klaster Pasar Besar.
“Penutupan
pasar yang pihaknya lakukan ini lantaran sudah ada sekitar 73 orang yang
positif Covid-19 dengan klaster Pasar Besar. Memang keputusan ini cukup berat. Di
satu sisi kami harus memikirkan saudara-saudara kita agar tidak tertular
Covid-19, di saat bersamaan kami harus memahami pedagang di pasar,†ucapnya
saat diwawancarai Kalteng Pos, Rabu (10/6).
Maka
dari itu, pihaknya atas nama Pemko Palangka Raya mengambil keputusan menutup sementara
Pasar Besar. Selama tiga hari penutupan itu, pemko melalui tim gugus akan melakukan
pembersihan area pasar secara menyeluruh dan terpadu.
Karena
saat pembahasan rapat, dirinya dihadapkan dengan dua pilihan berat. Yang
pertama menutup total daerah pasar besar atau dibuka begitu saja. Apabila ditutup
total, beber wali kota, maka para pedagang akan terdampak. Dan bila dibuka
begitu saja, maka warga yang lain juga akan terdampak.
Menurutnya,
keputusan yang pihaknya ambil ini merupakan jalan tengah yang terbaik saat ini,
agar bisa melangkah ke kondisi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Jadi masyarakat
dan pedagang, tambah dia, juga harap mengerti dengan jalan tengah yang sudah diambil
pemerintah.
“Saya
tegaskan penutupan ini hanya sementara, tidak ditutup total. Jadi kepada para
pedagang dan masyarakat, harap memahami dan memaklumi keputusan tersebut karena
ini demi kebaikan semua pihak, bukan hanya satu pihak saja,†tutup Fairid.
Sementara
itu, Tim Sosialisasi Gugus Tugas Kota Palangka Raya langsung bergerak melakukan
sosialisasi terkait hal tersebut. Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya Yohn
Benhur Gohan Pangaribuan mengatakan, mulai Rabu (10/6), pihaknya sudah mulai
melakukan sosialisasi kepada pedagang-pedagang.
Adapun
cara sosialisasi yang mereka gunakan ada dua cara yaitu keliling pasar dengan
menggunakan pengeras suara dan menggunakan selebaran yang sudah dicetak sesuai
dengan edaran yang terdapat di sosial media Kominfo Palangka Raya.
“Setelah
mendapatkan info dari Dinas Kominfo Selasa malam lalu (9/6), bahwa adanya
perencanaan penutupan pasar, kami langsung bergerak cepat melakukan sosialisasi
kepada pedagang seperti yang kami lakukan pada pagi hari ini,†ucapnya saat
diwawancarai awak media, Rabu (10/6).
Benhur
mengungkapkan, selain melakukan sosialisasi secara konvensional pihaknya juga
sudah melakukan sosialisasi melalui media sosial yang dilakukan langsung mulai
tadi malam melalui akun Instagram Satpol PP Kota Palangka Raya dan Kominfo
Palangka Raya.