31.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Klaster Pasar Besar Palangka Raya Capai 73 Orang, Wali Kota Jelaskan M

PALANGKA RAYA – Transmisi lokal di Kota Palangka Raya yakni
Klaster Pasar Besar semakin bertambah. Penyumbang kasus Covid-19 terbanyak
baru-baru ini di Kota Palangka Raya tersebut,
 kini semakin melonjak.

Namun tak sedikit pula masyarakat yang ragu akan data
klaster Pasar Besar yang disajikan oleh sejumlah media. Masyarakat sedikit tak
percaya karena banyaknya kasus yang ada tidak berbanding lurus dengan fakta dilapangan.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin menjelaskan hingga kini klaster pasar besar sudah mencapai 73 orang.
Namun dari 73 orang iti tidak hanya diisi oleh pedagang pasar saja namun juga
kontak erat pasien yang dinyatakan positif.

Baca Juga :  Penghuni Asrama Mahasiswa Kalteng Bakal Dikenakan Tarif Rp 250

“73 kasus klaster pasar bukan berarti itu pedagang.
Itu keseluruhan dengan kontak eratnya,” tegasnya, Kamis (11/6).

Fairid menjelaskan yang dimaksud kontak erat yakni misal
seorang pedagang terpapar Covid-19 nantinya mereka pulang ke rumah atau bertemu
kerabatnya sehingga menukarkan Viurs. Orang yang tertular akan dimasukkan
sebagai data klaster pasar.

Menurut data yang dihimpun oleh Kaltengpos.co, data
terakhir pada Selasa (9/6) klaster Pasat Besar masih mencapai 66 orang.
Sedangkan kemarin per 10 Juni sudah mencapai 73 orang.

Penambahan bisa saja terjadi menyusul adanya hasil swab
para pedagang maupun kontak eratnya yang keluar.

Hingga kini,  para
pasien positif dari klaster pasar sudah di karantina dan mendapat perawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Doreis Sylvanus Kota Palangka Raya.  

Baca Juga :  Nurhidayah Terharu Pasien Akhirnya Sembuh

PALANGKA RAYA – Transmisi lokal di Kota Palangka Raya yakni
Klaster Pasar Besar semakin bertambah. Penyumbang kasus Covid-19 terbanyak
baru-baru ini di Kota Palangka Raya tersebut,
 kini semakin melonjak.

Namun tak sedikit pula masyarakat yang ragu akan data
klaster Pasar Besar yang disajikan oleh sejumlah media. Masyarakat sedikit tak
percaya karena banyaknya kasus yang ada tidak berbanding lurus dengan fakta dilapangan.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin menjelaskan hingga kini klaster pasar besar sudah mencapai 73 orang.
Namun dari 73 orang iti tidak hanya diisi oleh pedagang pasar saja namun juga
kontak erat pasien yang dinyatakan positif.

Baca Juga :  Penghuni Asrama Mahasiswa Kalteng Bakal Dikenakan Tarif Rp 250

“73 kasus klaster pasar bukan berarti itu pedagang.
Itu keseluruhan dengan kontak eratnya,” tegasnya, Kamis (11/6).

Fairid menjelaskan yang dimaksud kontak erat yakni misal
seorang pedagang terpapar Covid-19 nantinya mereka pulang ke rumah atau bertemu
kerabatnya sehingga menukarkan Viurs. Orang yang tertular akan dimasukkan
sebagai data klaster pasar.

Menurut data yang dihimpun oleh Kaltengpos.co, data
terakhir pada Selasa (9/6) klaster Pasat Besar masih mencapai 66 orang.
Sedangkan kemarin per 10 Juni sudah mencapai 73 orang.

Penambahan bisa saja terjadi menyusul adanya hasil swab
para pedagang maupun kontak eratnya yang keluar.

Hingga kini,  para
pasien positif dari klaster pasar sudah di karantina dan mendapat perawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Doreis Sylvanus Kota Palangka Raya.  

Baca Juga :  Nurhidayah Terharu Pasien Akhirnya Sembuh

Terpopuler

Artikel Terbaru