Site icon Prokalteng

Tokoh Kalteng Raih Penghargaan Maestro dari Mendikbud

tokoh-kalteng-raih-penghargaan-maestro-dari-mendikbud

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Salah satu tokoh maestro Kalteng
Kusni Sulang sukses mendapatkan penghargaan untuk bidang keahlian Pemeliharaan
Adat Dayak, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Penghargaan tersebut diserahkan
langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dr Guntur Talajan
didampingi perwakilan Kemendikbud RI, di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar)
Provinsi Kalteng, Kamis (10/12).

“Penghargaan itu sebagai
penerima anugerah kebudayaan Indonesia di Kalteng tahun 2020. Ini merupakan
prestasi dan kebanggaan bagi Kalteng dimana salah datu tokoh Kalteng dapat
meraih penghargaan dan perhatian dari pemerintah Pusat,” kata Kadisbudpar
Provinsi Kalteng Dr Guntur Talajan.

Oleh karena itu dirinya mewakili
Pemerintah Provinsi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah peduli dalam mengembangkan dan memperhatikan  kebudayaan Kalteng. “Ini perlu terus
menerus didorong agar budaya Kalteng makin terus dikenal oleh orang lain, baik
ditingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Selain itu, penghargaan yang
diterima Kusni Sulang diharapkan dapat memotivasi dan mendorong semangat
masyarakat dalam melestarikan kebudayaan serta pengembangan kemajuan budaya di
Bumi Tambun Bungai.

Diakuinya bahwa Kalteng memiliki
potensi kebudayaan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kunjungan wisatawan
yang ada. Maka perlu promosi dan menggelar sejumlah even dengan inovasi serta
kreativitas. “Kita berharap bukan hanya peran pemerintah, tetapi juga
semua pihak untuk sma-sama memperkenalkan kebudayaan Dayak agar kita
mendunia,” harapnya.

Sementara Kusni Sulang usai
menerima penghargaan mengatakan, ini awal yang bagus untuk menghargai budaya
Dayak yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. “Saya tidak pernah mimpi dapat
penghargaan dan hadiah, maka kalau sekarang bisa mendapatkannya maka saya
berterima kasih karena ini awal dari penghargaan terhadap visi misi hidup dan
mati orang Dayak,” tutur Kusni.

Menurutnya, Dia sebenarnya belum
merasa telah mencapai tujuan dari kedaulatan seni dan budaya Dayak yang bisa
didapatkan. “Apa yang saya terima ini sebenarnya saya merasa masih jauh
dari standar saya sendiri, saya merasa belum bisa mencapai tujuan pribadi dalam
hal pembudayaan adat Dayak. Tetapi adanya penghargaan-penghargaan seperti ini
bagus untuk memajukan desentralisasi budaya dan seni di Indonesia,”
tuturnya.

“Itu arti penting dari
hadiah dan anugerah ini, jika dikembangkan dan jika diserahkan kepada sasaran
yang tepat. Ini awal yang baik yang dilakukan Pemerintah Pusat untuk visi misi
menghormati orang Dayak,” imbuh dia.

Selain mendapat gelar sebagai
Maestro Seni Tradisi Pemelihara Adat Dayak, Kusni juga berkah mendapatkan
hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp50 Juta serta pin emas yang langsung
disematkan saat itu.

Exit mobile version