Site icon Prokalteng

Luncurkan KKS, Ben-Ujang Atasi Ketimpangan Ekonomi di Kalteng

luncurkan-kks-ben-ujang-atasi-ketimpangan-ekonomi-di-kalteng

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
-Ben Bahat, Calon Gubernur Kalteng meluncurkan Kartu
Kalteng Sejahtera (KKS) pada Kamis (8/10). KKS merupakan salah satu program
unggulan Cagub-Cawagub Ben-Ujang untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di
Kalteng. Berlangsung khidmat dan taat protocol covid-19, agenda peluncuran
dilaksanakan selepas Ashar di Flamboyan Bawah, Palangka Raya.

Ben menjelaskan, KKS
memberi sedikitnya empat keuntungan untuk warga yang berhak menerimanya.
Pertama, pemegang KKS digratiskan iuran BPJS oleh pemerintahan Ben-Ujang. Ke
dua, mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai satu sampai dua juta
setiap bulan.

Ke tiga, memperoleh
Sembilan bahan pokok (sembako) pada bulan-bulan tertentu. Terakhir, beasiswa
perguruan tinggi dari pemerintahan Ben-Ujang untuk pemegang KKS yang sedang
berkuliah program sarjana (S1), megister (S2), hingga doktoral (S3).

Peluncuran KKS ditandai
dengan prosesi pemotongan pita dan pembagian kartu secara simbolik. Dua
perwakilan warga yang naik ke panggung menerima KKS dari Ben. Masing-masing
mereka adalah seorang ibu rumah tangga yang anaknya sedang sakit dan seorang
pedagang es jeruk yang berjualan di sekitar lokasi acara.

“KKS sudah mulai
dibagikan. Mulai berlaku nanti, setelah Ben-Ujang dilantik menjadi
Gubernur-wakil gubernur, menjadi pelayan rakyat Kalteng,” ujar Ben jelang
prosesi.

Sebelum kembali ke tempat
duduknya. Ibu-ibu yang menerima KKS simbolik dari Ben diajak berdialog singkat
oleh Pembawa Acara. “Hati Ibu buat siapa?” Tanya Pembawa Acara.

“Buat nomor satu,
Sayang!” Jawab si Ibu dengan penuh canda.

“Ibu perlu kartu ini?”
Tanya Pembawa Acara lagi.

“Perlu banget,” tegas
si Ibu.

Mewakili suara
perempuan, Isteri Ben Bahat sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Dapil Kalteng,
Ary Egahni turut menerangkan pandangannya terhadap urgensi program KKS.

“Saya tahu, bagi
seorang ibu, tidak penting bagaimana dia akan berbahagia. Bagi seorang ibu,
lapar sekalipun, menderita sekalipun dilakukan. Yang penting, anak-anaknya
punya masa depan. Ibu-ibu mau jual sayur, boleh. Mau dagang beras, tidak
apa-apa. Tapi perlu saya sampaikan ‘Nasib kita harus berubah!’. Satu-satunya
jalan orang miskin mampu mengubah jalan hidupnya adalah dengan bersekolah. Agar
anak-anak kita bisa bersekolah tinggi, agar anak-anak kita punya masa depan.
Tanggal sembilan Desember, menangkan Ben-Ujang!” terang Ary.

Exit mobile version