20 Lokasi Akan Dipasang Wifi Gratis

PALANGKA
RAYA – Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosantik)
Kota Palangka Raya menargetkan, tahun 2020 mendatang, Kota Cantik akan memiliki
sebanyak 20 titik atau lokasi wifi gratis. “2020 mendatang, kami menargetkan
ada sekitar 20 titik yang akan kami pasang wifi gratis di Kota Cantik ini,”
ujar Kepala Diskominfosantik Kota Palangka Raya Aratuni D Djaban, kemarin.

Aratuni
mengatakan, melihat kebutuhan dan keperluan informasi dan teknologi, serta
untuk menunjang kinerja pemerintah dalam berbagai bidang, maka semua spot wifi nanti
akan didukung dengan peralatan yang memadai.

Mantan
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya ini
mengatakan, pemasangan wifi gratis ini akan diprioritaskan di tempat-tempat dengan
mobilitas orangnya banyak, ataupun lokasi serta kawasan pendidikan. “Artinya
dari segi informasi untuk keperluan sekolah atau bahan referensi bagi mahasiswa
itu dapat diakses,” terang Aratuni.

Dia
pun berharap, pemasangan ini dapat membantu masyarakat, anak sekolah dan juga
pekerja.

“Agar
informasi yang dibutuhkan dan didapatkan benar-benar dapat dikembangkan.
Misalnya para UKM, mereka dapat mencari referensi mengenai pengembangan usaha
dan sebagainya,” pungkasnya. (ari/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosantik)
Kota Palangka Raya menargetkan, tahun 2020 mendatang, Kota Cantik akan memiliki
sebanyak 20 titik atau lokasi wifi gratis. “2020 mendatang, kami menargetkan
ada sekitar 20 titik yang akan kami pasang wifi gratis di Kota Cantik ini,”
ujar Kepala Diskominfosantik Kota Palangka Raya Aratuni D Djaban, kemarin.

Aratuni
mengatakan, melihat kebutuhan dan keperluan informasi dan teknologi, serta
untuk menunjang kinerja pemerintah dalam berbagai bidang, maka semua spot wifi nanti
akan didukung dengan peralatan yang memadai.

Mantan
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya ini
mengatakan, pemasangan wifi gratis ini akan diprioritaskan di tempat-tempat dengan
mobilitas orangnya banyak, ataupun lokasi serta kawasan pendidikan. “Artinya
dari segi informasi untuk keperluan sekolah atau bahan referensi bagi mahasiswa
itu dapat diakses,” terang Aratuni.

Dia
pun berharap, pemasangan ini dapat membantu masyarakat, anak sekolah dan juga
pekerja.

“Agar
informasi yang dibutuhkan dan didapatkan benar-benar dapat dikembangkan.
Misalnya para UKM, mereka dapat mencari referensi mengenai pengembangan usaha
dan sebagainya,” pungkasnya. (ari/ami/iha/CTK)