28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Drainase Sangat Buruk, Ini Akibatnya

PALANGKA
RAYA
-Drainase
buruk. Genangan air meluber ke aspal jalan. Sudah tidak membuat heran.
Pemandangan bak kolam ikan itu saban tahun terlihat di Kota Cantik jika turun hujan.
Seperti yang terlihat Minggu malam (6/10). Hujan deras yang mengguyur selama
beberapa jam, meresahkan para pengguna jalan.

Hasil pantauan Kalteng Pos, ada beberapa
jalan protokol yang digenangi air hujan yang terhambat mengalir ke drainase. Di
antaranya di Jalan A Yani depan Pasar Besar, Jalan Yos Sudarso, Jalan G Obos,
Jalan Galaxy, dan terparah ada di Jalan Temanggung Tilung.

Pemerintah seolah-olah sudah menganggap biasa
penampakan itu. Padahal, jika dilihat sepanjang lokasi banjir, masalah yang
mengakibatkan adanya genangan tak lain karena drainase yang sangat buruk.
Bahkan ada bangunan ruko yang tanpa drainase. Parahnya, bangunan itu menjulang
tinggi dari aspal jalan.

Baca Juga :  PCR Mobile Ambil Sample Swab Puluhan Pegawai BPKP Kalteng

“Kami enggak heran lagi, karena memang sudah
sering terjadi,” ucap Fahmi, pemilik warung yang terkena dampak luapan air.

Pemilik Warung di Jalan Temanggung Tilung
mengatakan, banjir seperti itu sering terjadi apabila Kota Palangka Raya diguyur
hujan deras. Dirinya tak memungkiri, sistem drainase sepanjang jalan tersebut sangat
buruk. Tak pernah dilihatnya pihak terkait berupaya menemukan solusi untuk
memcahkan masalah klasik itu. Pemilik bangunan membangun permanen tanpa
memikirkan saluran air.

“Biasanya, kalau sudah memasuki musim
hujan, ya seperti ini, air langsung masuk ke dalam warung kami,” ucapnya
dengan raut kesal.

“Tahun sebelumnya, saat hujan deras air
sempat setinggi trotoar jalan,” tambahnya. (*oiq/ce/ram)

Baca Juga :  Sepanjang Tahun 2020 PT Pilar Realisasikan 3.216 Hektare Lahan Kemitra

PALANGKA
RAYA
-Drainase
buruk. Genangan air meluber ke aspal jalan. Sudah tidak membuat heran.
Pemandangan bak kolam ikan itu saban tahun terlihat di Kota Cantik jika turun hujan.
Seperti yang terlihat Minggu malam (6/10). Hujan deras yang mengguyur selama
beberapa jam, meresahkan para pengguna jalan.

Hasil pantauan Kalteng Pos, ada beberapa
jalan protokol yang digenangi air hujan yang terhambat mengalir ke drainase. Di
antaranya di Jalan A Yani depan Pasar Besar, Jalan Yos Sudarso, Jalan G Obos,
Jalan Galaxy, dan terparah ada di Jalan Temanggung Tilung.

Pemerintah seolah-olah sudah menganggap biasa
penampakan itu. Padahal, jika dilihat sepanjang lokasi banjir, masalah yang
mengakibatkan adanya genangan tak lain karena drainase yang sangat buruk.
Bahkan ada bangunan ruko yang tanpa drainase. Parahnya, bangunan itu menjulang
tinggi dari aspal jalan.

Baca Juga :  PCR Mobile Ambil Sample Swab Puluhan Pegawai BPKP Kalteng

“Kami enggak heran lagi, karena memang sudah
sering terjadi,” ucap Fahmi, pemilik warung yang terkena dampak luapan air.

Pemilik Warung di Jalan Temanggung Tilung
mengatakan, banjir seperti itu sering terjadi apabila Kota Palangka Raya diguyur
hujan deras. Dirinya tak memungkiri, sistem drainase sepanjang jalan tersebut sangat
buruk. Tak pernah dilihatnya pihak terkait berupaya menemukan solusi untuk
memcahkan masalah klasik itu. Pemilik bangunan membangun permanen tanpa
memikirkan saluran air.

“Biasanya, kalau sudah memasuki musim
hujan, ya seperti ini, air langsung masuk ke dalam warung kami,” ucapnya
dengan raut kesal.

“Tahun sebelumnya, saat hujan deras air
sempat setinggi trotoar jalan,” tambahnya. (*oiq/ce/ram)

Baca Juga :  Sepanjang Tahun 2020 PT Pilar Realisasikan 3.216 Hektare Lahan Kemitra

Terpopuler

Artikel Terbaru