PALANGKA
RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Bappeda menggelar rapat
pemaparan rencana strategis (Renstra) dari rencana kerja (Renja). Rapat Renstra
dan Renja perangkat daerah (PD) di lingkup Pemko itu bertujuan untuk mengecek
penyelesaian atau finalisasi penyusunan dokumen Renstra dari PD di tahun
anggaran 2020 mendatang.
“Agar
seluruh PD dapat menyusun dokumen Renstra tahun 2020 secara baik dan harus
mengacu pada RPJMD, sebagaimana semua diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun
2014, dan sejalan dengan visi misi kepala deaerah,†kata Sekda Kota Palangka
Raya Hera Nugrahayu saat memimpin rapat, bersama Kepala Bappeda Kota Palangka
Raya Ahmad Fordiansyah dan sejumlah pejabat lainnya, di Aula Peteng Karuhei
(PK) II Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (7/5).
Menurut
Hera, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi dasar Renstra
dari rencana kerja disusun oleh PD, sehingga tidak ada lagi program yang secara
mendadak muncul di luar penyusunan dokumen Renstra yang sudah dilakukan satu
tahun sebelumnya.
“Ini
merupakan transparansi, semua PD harus menyusun dokumen yang dituang dalam
Renstra yang berisikan perencanaan program secara jelas dan pasti,†jelasnya.
Dirinyapun
menekannya agar dalam penyusunan dokumen Renstra, jangan sampai ketika
PDmenyusun program kerja tidak memperhatikan acuan RPJMD. Ataupun program yang
disusun juga jangan sampai melenceng dari
visi misi pemerintah sekarang ini.
Sementara
itu, Kepala Bappeda Kota Palangka Raya Ahmad Fordiansyah mengatakan, sudah
menjadi kewajiban seriap PD dalam hal penyusunan renstra program kerjanya.
“Program
Renstra yang disusun OPD selain mengacu pada RPJMD, namun disisi lain setiap
Rensta harus sesuai dengan visi misi pemerintah daerah (pemda),†jelasnya,
Renstra
yang telah dipaparkan masing-masing OPD, lanjut dia, pada saatnya akan
diverifikasi lagi oleh pihak Bappeda bersama dengan Inspektorat, terutama untuk
menganalisa program-progam yang selaras dengan RPJMD, namun tetap sesuai dengan visi misi.
“Kami
berharap usulan-usulan Renstra PD ini ada peningkatan setiap tahunnya, termasuk
dari segi anggaran,†ujarnya.
Pihaknya
berharap agar pendanaan dari program PD bisa mendapat dukungan dana. Seperti
APBN dab APBD provinsi, mengingat APBD Kota Palangka Raya masih kecil.
“Infrastruktur
jadi fokus kerja pak wali kota program ini bakal lebih besar dari program
lainnya, sebab itu menjadi visi misi beliau. Karenanya dukungan terhadap program
tentu diharapkan,†pungkasnya. (ari/abe/iha/CTK)