PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO– Pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 2, H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo,
sangat mendukung pelaksanaan proyek nasional Food Estate di Bumi Tambun Bungai.
Bagi SugiaNto-Edy, program ini akan bisa meningkatkan
perekonomian masyararkat.
“Ini tentu tidak
serta merta kemudian dilaksanakan di Kalteng saat ini. Tetapi merupakan usulan
kita di depan Presiden RI H Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana negara
beberapa waktu lalu,” kata Calon Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat
melakukan kampanye beberapa waktu lalu.
Dia menyampaikan,
program ini tentu menjadi peluang terbesar bagi Kalteng, karena mendapatkan
kepercayaan untuk menjalankan program ketahanan pangan nasional untuk
Indonesia.
“Apalagi ini bukan
hanya dikembangkan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas saja. Tetapi rencana
pengembangan akan diperluas seperti pengembangan singkong di Gunung Mas,
pengembangan sapi di Sukamara dan lainnya,” terangnya.
Kendati merupakan
program nasional, lanjutnya, namun akan sangat membantu masyarakat Kalteng dan
diharapkan bisa tuntas hingga tahun selanjutnya, serta pemanfaatannya untuk
kepentingan masyarakat luas.
“Kami tentu akan
terus mendukung dan mendorong sesuai dengan daya dukung lingkungan yang ada di
Kabupaten masing-masing,” jelasnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan
tersebut, dalam pengembangan food estate, komoditas yang dikembangkan tidak
hanya padi saja. Tetapi melihat peluang dan
potensi yang ada pada suatu daerah.
“Karena ini
merupakan program yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng,”
ungkap calon gubernur petahana yang akan maju bersama Bupati Pulang Pisau H Edy
Pratowo tersebut.
Kemudian, lanjutnya,
lahan yang tidak layak untuk pengembangan pertanian akan didorong guna
pengembangan sektor perikanan dan lainnya. Diharapkan program ketahanan pangan
benar-benar berjalan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Potensi di Kalteng cukup besar. Di Wilayah
Barat bisa dikembangkan kelapa sawit, pertambangan, perikanan tangkap, kopi,
tebu, pertanian dan lainnya. Wilayah tengah dapat dikembangkan Bisa
mengembangkan industri berbasis sawit, pengembangan kawasan agro industri,
perikanan sungai, pertanian padi dan lainnya. Wilayah timur cocok untuk
tambang, hasil hutan, karet, kopi, kakao, tenaga listrik dan industri lainnya,â€
pungkasnya.