26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Anak Berkebutuhan Khusus Juga Bisa Berkarya

SEBANYAK 21 lukisan
karya anak berkebutuhan khusus (ABK) dipamerkan di Destiny Noble Academy,
baru-baru ini. Karya-karya mereka dibuat dengan sepenuh hati hingga membuat
para pengunjung kagum. Seluruh karya dalam pameran Limitless: Inclusion Thru
Art itu pun dilelang mulai harga Rp 500 ribu untuk ukuran 40 x 60 sentimeter
serta Rp 800 ribu untuk ukuran 70 x 90 sentimeter.

Lukisan-lukisan
tersebut merupakan karya delapan anak Destiny Noble Academy selama beberapa
bulan terakhir. ”Lewat pameran ini, kami ingin menunjukkan kepada orang-orang
bahwa mereka yang sering dianggap anak-anak berkebutuhan khusus juga bisa
menghasilkan karya. Secara intelektual mereka itu oke loh. Hanya punya
kesulitan untuk komunikasi dan sosialisasi,” ujar Executive Manager Destiny
Noble Academy Yin Yuliana Sidje.

Baca Juga :  PMI Kalteng Gelar Buka Puasa Bersama

Menyadari akan susahnya
mengungkapkan perasaan itu, Yuliana mengajak anak didiknya untuk melukis setiap
pagi sebelum memulai belajar. ”Setiap pagi kami ajak melukis selama satu jam.
Dan ternyata, setelah melukis, mereka belajarnya juga bisa lebih lancar,”
terangnya.

Selain dijadikan media
untuk mengungkapkan perasaan atau emosi, melukis dianggap sebagai terapi. Hal
tersebut terbukti lewat karya-karya mereka yang dipamerkan malam itu.

Salah satunya, lukisan
karya Vincent Prijadi Purwono. Dia menggambar ikan dengan background abstrak.
Karyanya sangat detail dan rapi. ”Vincent ini memang sudah terkenal di
mana-mana,” puji Yuliana.

Tidak hanya itu, karya
Michael Lim juga tak kalah menarik. Dengan sekali gores, dia bisa membuat
lukisan bernuansa bunga dengan warna-warni di dalamnya. Bocah 12 tahun tersebut
juga menggambar Starry Night ala Van Gogh yang terkenal itu.

Baca Juga :  Pamerkan Koleksi Busana Cantik dari Tenun Maluku

”Pokoknya, goals dari pameran ini ingin
anak-anak bisa makin bersosialisasi. Juga, agar mereka tidak dianggap memiliki
keterbatasan,” tambahnya. Dia ingin membuktikan bahwa semua anak itu sama, bisa
berkarya dan berprestasi. (jpc)

SEBANYAK 21 lukisan
karya anak berkebutuhan khusus (ABK) dipamerkan di Destiny Noble Academy,
baru-baru ini. Karya-karya mereka dibuat dengan sepenuh hati hingga membuat
para pengunjung kagum. Seluruh karya dalam pameran Limitless: Inclusion Thru
Art itu pun dilelang mulai harga Rp 500 ribu untuk ukuran 40 x 60 sentimeter
serta Rp 800 ribu untuk ukuran 70 x 90 sentimeter.

Lukisan-lukisan
tersebut merupakan karya delapan anak Destiny Noble Academy selama beberapa
bulan terakhir. ”Lewat pameran ini, kami ingin menunjukkan kepada orang-orang
bahwa mereka yang sering dianggap anak-anak berkebutuhan khusus juga bisa
menghasilkan karya. Secara intelektual mereka itu oke loh. Hanya punya
kesulitan untuk komunikasi dan sosialisasi,” ujar Executive Manager Destiny
Noble Academy Yin Yuliana Sidje.

Baca Juga :  PMI Kalteng Gelar Buka Puasa Bersama

Menyadari akan susahnya
mengungkapkan perasaan itu, Yuliana mengajak anak didiknya untuk melukis setiap
pagi sebelum memulai belajar. ”Setiap pagi kami ajak melukis selama satu jam.
Dan ternyata, setelah melukis, mereka belajarnya juga bisa lebih lancar,”
terangnya.

Selain dijadikan media
untuk mengungkapkan perasaan atau emosi, melukis dianggap sebagai terapi. Hal
tersebut terbukti lewat karya-karya mereka yang dipamerkan malam itu.

Salah satunya, lukisan
karya Vincent Prijadi Purwono. Dia menggambar ikan dengan background abstrak.
Karyanya sangat detail dan rapi. ”Vincent ini memang sudah terkenal di
mana-mana,” puji Yuliana.

Tidak hanya itu, karya
Michael Lim juga tak kalah menarik. Dengan sekali gores, dia bisa membuat
lukisan bernuansa bunga dengan warna-warni di dalamnya. Bocah 12 tahun tersebut
juga menggambar Starry Night ala Van Gogh yang terkenal itu.

Baca Juga :  Pamerkan Koleksi Busana Cantik dari Tenun Maluku

”Pokoknya, goals dari pameran ini ingin
anak-anak bisa makin bersosialisasi. Juga, agar mereka tidak dianggap memiliki
keterbatasan,” tambahnya. Dia ingin membuktikan bahwa semua anak itu sama, bisa
berkarya dan berprestasi. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru