32 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Ruang Tradisi Ndalem Sunartan

Ndalem Sunartan adalah rumah keluarga dengan
pendapa lega yang berusia sekitar 200 tahun. Rumah ini terletak di belakang
Studio Lokananta di Solo. Pasangan koreografer-penari Danang Pamungkas dan Dewi
Galuh Sintosari mendiami rumah ini. Di pendapa Ndalem Sunartan, latihan gerak
hingga vokal menjadi rutinitas bagi Danang dan Galuh beserta kawan-kawannya. Di
masa pandemi, aktivitas seni di Ndalem Sunartan tak menyurut.

Aktivitas mereka tak melulu berkutat pada
mengolah tubuh untuk tari. Mereka juga asyik mengerjakan upaya pendokumentasian
tari tradisi gaya Solo yang kini langka. Kerja pengarsipan itu lantas
berkembang menjadi sebuah pentas daring yang tak cuma menampilkan koreografi namun
juga menghadirkan narasumber membincangkan detil karya. Siapa penciptanya, apa
pentingnya, hingga bagaimana karya itu kini jadi bahasan menarik. ’’Ndalem
Sunartan kemudian menjadi nama program,’’ kata Danang.

Baca Juga :  Peringati Hari Anak, MTs Annur Gelar OCD

Ndalem Sunartan sebagai sebuah program melibatkan
Fitria Trisna Murti, Fajar Prastiyani, Wahyu Santosa Prabowo, Resita Ayu Kusuma
Devi, Irwan Dhamasto, Sigit Pratomo, dan Mc Muncang. Program daring itu
mendapat sambutan positif. Bertiket terbatas 50 orang, Ndalem Sunartan di Solo
diakses oleh penonton dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Singapura,
Jepang, dan Prancis.

Ndalem Sunartan edisi pertama pada pertengahan
Juli lalu itu mengetengahkan tari Srimpi Tamenggita sebagai menu. Srimpi
Tamenggita adalah tari tradisional Jawa gaya Solo yang saat ini hampir punah
karena semakin jarang ditarikan. Lalu, ada pula tari Gunungsari dan tari
Bromastra yang juga berasal dari khasanah tradisi tari gaya Solo. Sukses itu
disambut serius dengan merancang Ndalem Sunartan jilid dua. ’’Rencananya akan
diselenggarakan pada 8 Agustus 2020 nanti,’’ kata Danang.

Baca Juga :  5 Zodiak Ini Paling Jago Bahagiakan Orang Lain dengan Kejutan

Pada
edisi terbarunya, Ndalem Sunartan tidak hanya menyuguhkan tari. Gamelan gadhon
(Ringkas, Red) sengaja dihadirkan untuk mengiringi langsung tarian yang
dimainkan. Lalu, KRT Hartono dan Umi Hartono menjadi narasumber di Ndalem
Sunartan kali ini. Dua narasumber tersebut adalah orang-orang yang piawai dalam
hal karawitan, tembang dan tarian gaya Mangkunegaran. Edisi ke dua Ndalem
Sunartan juga mengjundang seniman multidisiplin Wahyu Santoso Prabowo sebagai
narasumber.

Ndalem Sunartan adalah rumah keluarga dengan
pendapa lega yang berusia sekitar 200 tahun. Rumah ini terletak di belakang
Studio Lokananta di Solo. Pasangan koreografer-penari Danang Pamungkas dan Dewi
Galuh Sintosari mendiami rumah ini. Di pendapa Ndalem Sunartan, latihan gerak
hingga vokal menjadi rutinitas bagi Danang dan Galuh beserta kawan-kawannya. Di
masa pandemi, aktivitas seni di Ndalem Sunartan tak menyurut.

Aktivitas mereka tak melulu berkutat pada
mengolah tubuh untuk tari. Mereka juga asyik mengerjakan upaya pendokumentasian
tari tradisi gaya Solo yang kini langka. Kerja pengarsipan itu lantas
berkembang menjadi sebuah pentas daring yang tak cuma menampilkan koreografi namun
juga menghadirkan narasumber membincangkan detil karya. Siapa penciptanya, apa
pentingnya, hingga bagaimana karya itu kini jadi bahasan menarik. ’’Ndalem
Sunartan kemudian menjadi nama program,’’ kata Danang.

Baca Juga :  Peringati Hari Anak, MTs Annur Gelar OCD

Ndalem Sunartan sebagai sebuah program melibatkan
Fitria Trisna Murti, Fajar Prastiyani, Wahyu Santosa Prabowo, Resita Ayu Kusuma
Devi, Irwan Dhamasto, Sigit Pratomo, dan Mc Muncang. Program daring itu
mendapat sambutan positif. Bertiket terbatas 50 orang, Ndalem Sunartan di Solo
diakses oleh penonton dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Singapura,
Jepang, dan Prancis.

Ndalem Sunartan edisi pertama pada pertengahan
Juli lalu itu mengetengahkan tari Srimpi Tamenggita sebagai menu. Srimpi
Tamenggita adalah tari tradisional Jawa gaya Solo yang saat ini hampir punah
karena semakin jarang ditarikan. Lalu, ada pula tari Gunungsari dan tari
Bromastra yang juga berasal dari khasanah tradisi tari gaya Solo. Sukses itu
disambut serius dengan merancang Ndalem Sunartan jilid dua. ’’Rencananya akan
diselenggarakan pada 8 Agustus 2020 nanti,’’ kata Danang.

Baca Juga :  5 Zodiak Ini Paling Jago Bahagiakan Orang Lain dengan Kejutan

Pada
edisi terbarunya, Ndalem Sunartan tidak hanya menyuguhkan tari. Gamelan gadhon
(Ringkas, Red) sengaja dihadirkan untuk mengiringi langsung tarian yang
dimainkan. Lalu, KRT Hartono dan Umi Hartono menjadi narasumber di Ndalem
Sunartan kali ini. Dua narasumber tersebut adalah orang-orang yang piawai dalam
hal karawitan, tembang dan tarian gaya Mangkunegaran. Edisi ke dua Ndalem
Sunartan juga mengjundang seniman multidisiplin Wahyu Santoso Prabowo sebagai
narasumber.

Terpopuler

Artikel Terbaru