27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Facebook Akan Batasi Fitur Siaran Langsung

RAKSASA sosial media Facebook mengumumkan langkah-langkah untuk
sementara memblokir pengguna yang melanggar aturannya dari menyiarkan video
langsung.

Langkah ini diumumkan pada Rabu
(15/5), setelah protes internasional pasca kasus penembakan masjid di
Christchurch Selandia Baru. Pelaku menyiarkan secara langsung aksinya melalui
Facebook 15 Maret lalu.

Perubahan terhadap peraturan
Facebook terjadi ketika Gedung Putih mengecam para pemimpin dunia lainnya, yang
bertemu dengan perusahaan teknologi di Paris pekan ini untuk mendukung seruan
dari Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern untuk langkah-langkah yang
lebih kuat terhadap pidato kebencian media sosial.

Raksasa teknologi Lembah Silikon
menyatakan dukungan mereka terhadap apa yang disebut sebagai “Panggilan
Christchurch”, istilah yang dikeluarkan oleh Ardern.

Baca Juga :  Pilih Daycare yang Tepat

Facebook mengatakan dalam sebuah
pernyataan bahwa pihaknya memperkenalkan kebijakan “satu pukulan”
untuk penggunaan Facebook Live, sebuah layanan yang memungkinkan pengguna
menyiarkan video langsung.

Mereka yang melanggar aturan
paling serius perusahaan di mana saja di situsnya akan ditangguhkan aksesnya
untuk membuat siaran langsung sementara waktu.

Rentang pelanggaran yang akan
memenuhi syarat untuk penangguhan “satu pukulan” akan diperluas.

Dikabarkan Reuters, Facebook itu
tidak menentukan pelanggaran mana yang akan mengakibatkan larangan seperti itu
atau berapa lama penangguhan akan berlangsung. (rmol/kpc)

RAKSASA sosial media Facebook mengumumkan langkah-langkah untuk
sementara memblokir pengguna yang melanggar aturannya dari menyiarkan video
langsung.

Langkah ini diumumkan pada Rabu
(15/5), setelah protes internasional pasca kasus penembakan masjid di
Christchurch Selandia Baru. Pelaku menyiarkan secara langsung aksinya melalui
Facebook 15 Maret lalu.

Perubahan terhadap peraturan
Facebook terjadi ketika Gedung Putih mengecam para pemimpin dunia lainnya, yang
bertemu dengan perusahaan teknologi di Paris pekan ini untuk mendukung seruan
dari Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern untuk langkah-langkah yang
lebih kuat terhadap pidato kebencian media sosial.

Raksasa teknologi Lembah Silikon
menyatakan dukungan mereka terhadap apa yang disebut sebagai “Panggilan
Christchurch”, istilah yang dikeluarkan oleh Ardern.

Baca Juga :  Pilih Daycare yang Tepat

Facebook mengatakan dalam sebuah
pernyataan bahwa pihaknya memperkenalkan kebijakan “satu pukulan”
untuk penggunaan Facebook Live, sebuah layanan yang memungkinkan pengguna
menyiarkan video langsung.

Mereka yang melanggar aturan
paling serius perusahaan di mana saja di situsnya akan ditangguhkan aksesnya
untuk membuat siaran langsung sementara waktu.

Rentang pelanggaran yang akan
memenuhi syarat untuk penangguhan “satu pukulan” akan diperluas.

Dikabarkan Reuters, Facebook itu
tidak menentukan pelanggaran mana yang akan mengakibatkan larangan seperti itu
atau berapa lama penangguhan akan berlangsung. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru