Site icon Prokalteng

MTs Annur Gladi Bersih UAMBN-BK

mts-annur-gladi-bersih-uambn-bk

PALANGKA
RAYA – Untuk mengkondisikan kesiapan menghadapi Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) dan mengukur kemampuan sarana atau alat
yang dipergunakan, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Annur menggelar gladi bersih di Laboratorium
Komputer, Kamis (13/2).

Gladi
bersih digelar pada 13 sampai dengan 14 Februari 2020 dengan tujuan untuk
simulasi terakhir sebagai langkah persiapan pelajar kelas IX menjelang
pelaksanaan UAMBN-BK tahun 2020. 

Kepala
MTs Annur, H Rus’ansyah mengatakan menjelang UAMBN-BK tahun 2020, pelajar kelas
IX sudah beberapa kali melakukan simulasi, dan untuk yang terakhir pelajar
melakukan gladi bersih dengan tujuan untuk pemantapan persiapan untuk
menghadapi UAMBN-BK. 

“Sebagai
simulasi terakhir untuk membiasakan pelajar agar dapat mengoperasikan komputer
sehingga tidak bingung lagi pada saat menjawab soal baik mulai dari mengisi
biodata, mengakses soal maupun menjawab lembar kerja dalam komputer,” ujar
Rus’anyah. 

Ia
menegaskan, dalam hitungan beberapa minggu lagi, pelajar kelas IX dengan jumlah
76 pelajar ini akan menghadapi UAMBN-BK tahun 2020 yang sesungguhnya. Oleh karena
itu, gunakan kesempatan pelaksanaan gladi bersih dengan baik. 

“Lakukan
dengan sungguh-sungguh dan teliti seperti pelaksanaan UAMBN-BK yang
sesungguhnya,” pesannya.

Rus’anyah
berharap dengan adanya gladi bersih UAMBN-BK, pelajar kelas IX dapat
menggunakan waktu dengan baik, dan pelajar dapat memantapkan persiapan untuk
menghadapi UAMBN-BK 2020 dalam waktu dekat ini, sehingga pelaksanaan UNBK 2020
dapat berjalan dengan lancar dan sukses. 

Sementara
itu Proktor Ujian MTs Annur Juhairi Yansah mengatakan gladi bersih ini
merupakan latihan terakhir UAMBN-BK. Dengan dibagi tiga sesi. Untuk sesi
pertama dimulai pukul 07.00 WIB, sesi kedua pukul 09.00 WIB dan sesi ketiga
pukul 12.00 WIB.

“Harapan
kami dengan adanya kegiatan ini pelajar bisa lebih terlatih dalam menjawab soal
yang diujikan dan semoga dapat lulus 100 persen,” kata Juhairi. (hms/ila/CTK)

Exit mobile version