27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Susun dan Perbarui FSVA Kabupaten

PALANGKA
RAYA – Ketahanan pangan dipandang strategis untuk membantu peningkatan
pembangunan. Untuk itu, dalam perjalanan menyelesaikan masalah pangan
diperlukan pula adanya informasi yang komperhensif. Hal ini sebagai alat
evaluasi terhadap program yang dilaksanakan dan jadi dasar membuat kebijakan.

Didasari
hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kalteng menggelar sosialisasi dan
pelatihan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan atau yang dikenal FSVA
bagi aparat se-Kalteng, baru-baru ini.

Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Lilis Suriani mengatakan sosialisasi ini menjadi
wadah untuk menyamakan persepsi terkait FSVA tersebut. Terlebih untuk
memperbarui FSVA.

“Updating
dilakukan tingkat kabupaten dengan fokus 160 kabupaten prioritas di Indonesia.
Untuk di Kalteng ada tiga kabupaten yaitu Kapuas, Kotawaringin Timur dan Barito
Timur,” ucap Lilis.

Baca Juga :  Poles Tampilan Motor Menjadi Lebih Beda dan Menarik

Memperbarui
FSVA ini, ujarnya, dilakukan demi potret ketahanan pangan dan kerentanan pangan
dapat digambarkan secara akurat, khususnya di tingkat wilayah yang paling
kecil. “Saya meyakini bahwa FSVA ini akan menjadi salah satu instrumen early
warning system untuk mengelola krisis pangan dan gizi, baik jangka pendek
maupun jangka panjang,” tambahnya lagi.

Setelah
sosialisasi tersebut bukan hanya menyusun FSVA kabupaten saja, tetapi juga
menganalisis data dan penyusunan laporan FSVA. Kemudian, selanjutnya dapat
dilakukan launching oleh pemerintah kabupaten.(ila/CTK)

PALANGKA
RAYA – Ketahanan pangan dipandang strategis untuk membantu peningkatan
pembangunan. Untuk itu, dalam perjalanan menyelesaikan masalah pangan
diperlukan pula adanya informasi yang komperhensif. Hal ini sebagai alat
evaluasi terhadap program yang dilaksanakan dan jadi dasar membuat kebijakan.

Didasari
hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kalteng menggelar sosialisasi dan
pelatihan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan atau yang dikenal FSVA
bagi aparat se-Kalteng, baru-baru ini.

Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Lilis Suriani mengatakan sosialisasi ini menjadi
wadah untuk menyamakan persepsi terkait FSVA tersebut. Terlebih untuk
memperbarui FSVA.

“Updating
dilakukan tingkat kabupaten dengan fokus 160 kabupaten prioritas di Indonesia.
Untuk di Kalteng ada tiga kabupaten yaitu Kapuas, Kotawaringin Timur dan Barito
Timur,” ucap Lilis.

Baca Juga :  Poles Tampilan Motor Menjadi Lebih Beda dan Menarik

Memperbarui
FSVA ini, ujarnya, dilakukan demi potret ketahanan pangan dan kerentanan pangan
dapat digambarkan secara akurat, khususnya di tingkat wilayah yang paling
kecil. “Saya meyakini bahwa FSVA ini akan menjadi salah satu instrumen early
warning system untuk mengelola krisis pangan dan gizi, baik jangka pendek
maupun jangka panjang,” tambahnya lagi.

Setelah
sosialisasi tersebut bukan hanya menyusun FSVA kabupaten saja, tetapi juga
menganalisis data dan penyusunan laporan FSVA. Kemudian, selanjutnya dapat
dilakukan launching oleh pemerintah kabupaten.(ila/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru