25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Berhenti Kerja, Wanita di Buleleng Ini Pilih Tinggal di Selokan 2 Bula

SINGARAJA-Kisah
miris dan memilukan dialami Erni Darmawati.
Perempuan berusia 46 asal
Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, ini
ditemukan tinggal di gorong-gorong selokan sendirian.

Mirisnya
lagi, dengan hanya berbekal pakaian kotor dan lusuh serta makanan basi, Erni
nekat tinggal di gorong-gorong selokan yang terletak di sebelah utara Taman
Makan Pahlawan (TMP) Curastana selama 2 (dua) bulan.

Belum jelas, penyebab perempuan malang ini nekat memilih hidup dan
tinggal di gorong-gorong selokan dekat TMP.

Namun,
dari hasil penelusuran dan keterangan Kepala Dinsos Buleleng Putu Kariaman
Putra, Jumat (18/9), Erni memutuskan tinggal di gorong-gorong selokan sejak ia
berhenti bekerja di salah satu rumah warga di Kelurahan Banyuasri.

Baca Juga :  Dari Video Suka Teh, Dapat Teh Ha Er dari Ganjar

“Sudah
dua bulan. Sejak berhenti bekerja, dia memilih tinggal di sini ((gorong-gorong
selokan),”terang Kariaman.

Dikatakan
Kariaman, kronologi adanya wanita tinggal di gorong-gorong ini terungkap dari
adanya laporan warga ke kantor Dinsos Buleleng.

Atas
laporan warga, pihaknya langsung mengirim tim yang terdiri dari Sekretaris
Dinsos Buleleng Gopi Suparnaca; Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Luh Emi
Suesti; dan Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Niken Pujiastuti Tri
Utami.

Ketiga
utusan kadis ini kemudian langsung datang ke lokasi mengevakuasi perempuan
terlantar itu keluar dari dalam gorong-gorong.

Sayangnya
saat hendak dievakuasi, Erni menolak. Bahkan meski sudah dibujuk hampir
setengah jam lamanya, Erni tetap memilih untuk tidak mau keluar dari dalam
gorong-gorong.

Baca Juga :  Orangtua Berangan-angan Jadi TNI, Start Awal Karier di Dapur

Hingga
akhirnya, pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Buleleng Putu Artawan untuk mengirimkan personel membantu melakukan evakuasi.

Usai
dihubungi, Kasat Pol PP langsung turun tangan bersama beberapa personel.
 Sebanyak dua orang diantaranya mengenakan pakaian pelindung diri lengkap.

Setelah
dibujuk selama hampir satu jam lamanya, Erniu akhirnya bersedia keluar dari
dalam gorong-gorong dan ikut bersama tim dari Dinsos Buleleng.

Saat
keluar dari dalam gorong-gorong, wanita itu diketahui hanya membawa sebuah
kantong plastik berwarna merah. Di dalam kantong terdapat beberapa potong kain
yang sudah kotor dan lusuh, serta sebungkus nasi yang telah basi.

SINGARAJA-Kisah
miris dan memilukan dialami Erni Darmawati.
Perempuan berusia 46 asal
Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, ini
ditemukan tinggal di gorong-gorong selokan sendirian.

Mirisnya
lagi, dengan hanya berbekal pakaian kotor dan lusuh serta makanan basi, Erni
nekat tinggal di gorong-gorong selokan yang terletak di sebelah utara Taman
Makan Pahlawan (TMP) Curastana selama 2 (dua) bulan.

Belum jelas, penyebab perempuan malang ini nekat memilih hidup dan
tinggal di gorong-gorong selokan dekat TMP.

Namun,
dari hasil penelusuran dan keterangan Kepala Dinsos Buleleng Putu Kariaman
Putra, Jumat (18/9), Erni memutuskan tinggal di gorong-gorong selokan sejak ia
berhenti bekerja di salah satu rumah warga di Kelurahan Banyuasri.

Baca Juga :  Dari Video Suka Teh, Dapat Teh Ha Er dari Ganjar

“Sudah
dua bulan. Sejak berhenti bekerja, dia memilih tinggal di sini ((gorong-gorong
selokan),”terang Kariaman.

Dikatakan
Kariaman, kronologi adanya wanita tinggal di gorong-gorong ini terungkap dari
adanya laporan warga ke kantor Dinsos Buleleng.

Atas
laporan warga, pihaknya langsung mengirim tim yang terdiri dari Sekretaris
Dinsos Buleleng Gopi Suparnaca; Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Luh Emi
Suesti; dan Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Niken Pujiastuti Tri
Utami.

Ketiga
utusan kadis ini kemudian langsung datang ke lokasi mengevakuasi perempuan
terlantar itu keluar dari dalam gorong-gorong.

Sayangnya
saat hendak dievakuasi, Erni menolak. Bahkan meski sudah dibujuk hampir
setengah jam lamanya, Erni tetap memilih untuk tidak mau keluar dari dalam
gorong-gorong.

Baca Juga :  Orangtua Berangan-angan Jadi TNI, Start Awal Karier di Dapur

Hingga
akhirnya, pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Buleleng Putu Artawan untuk mengirimkan personel membantu melakukan evakuasi.

Usai
dihubungi, Kasat Pol PP langsung turun tangan bersama beberapa personel.
 Sebanyak dua orang diantaranya mengenakan pakaian pelindung diri lengkap.

Setelah
dibujuk selama hampir satu jam lamanya, Erniu akhirnya bersedia keluar dari
dalam gorong-gorong dan ikut bersama tim dari Dinsos Buleleng.

Saat
keluar dari dalam gorong-gorong, wanita itu diketahui hanya membawa sebuah
kantong plastik berwarna merah. Di dalam kantong terdapat beberapa potong kain
yang sudah kotor dan lusuh, serta sebungkus nasi yang telah basi.

Terpopuler

Artikel Terbaru