33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lahan Persawahan Tergenang Air, Khawatirkan Benih Padi yang Ditanam Ti

KUALA PEMBUANG,KALTENGPOS.CO- Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Bejo Riyanto turut khawatir dengan
kondisi masyarakat di tengah wabah pandemi coronavirus disease atau Covid-19
dan cuaca buruk yang tidak bisa diprediksi.

Bejo Riyanto menyampaikan, sebagai wakil rakyat
ia merasa riskan dengan kondisi masyarakat beberapa pekan terakhir, terkhusus
kepada para petani dan para korban banjir di Kabupaten Seruyan.

“Saya melihat langsung ke lapangan banyak
sekali lahan persawahan di Kuala Pembuang tergenang air. Saya khawatir kalau
benih-benih yang ditanam mereka secara manual (tebar) itu tidak akan
tumbuh”,katanya, Jumat (18/9) kemarin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini
menambahkan, pada saat ia ke lapangan ketinggian air yang menggenang persawahan
di Kuala Pembuang setinggi lutut orang dewasa. Kondisi tersebut bisa mengancam
keberlangsungan persawahan yang ada.

Baca Juga :  ASN Dilarang Terima Bansos

“Saat ini kita tidak
bisa lagi memprediksi kapan musim kemarau datang. Hal seperti ini tentu akan
menjadi ancaman buat petani. Bisa jadi mereka akan gagal tanam. Saya berharap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan memiliki solusi untuk keberlangsungan
persawahan di daerah itu,” pungkasnya.

KUALA PEMBUANG,KALTENGPOS.CO- Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Bejo Riyanto turut khawatir dengan
kondisi masyarakat di tengah wabah pandemi coronavirus disease atau Covid-19
dan cuaca buruk yang tidak bisa diprediksi.

Bejo Riyanto menyampaikan, sebagai wakil rakyat
ia merasa riskan dengan kondisi masyarakat beberapa pekan terakhir, terkhusus
kepada para petani dan para korban banjir di Kabupaten Seruyan.

“Saya melihat langsung ke lapangan banyak
sekali lahan persawahan di Kuala Pembuang tergenang air. Saya khawatir kalau
benih-benih yang ditanam mereka secara manual (tebar) itu tidak akan
tumbuh”,katanya, Jumat (18/9) kemarin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini
menambahkan, pada saat ia ke lapangan ketinggian air yang menggenang persawahan
di Kuala Pembuang setinggi lutut orang dewasa. Kondisi tersebut bisa mengancam
keberlangsungan persawahan yang ada.

Baca Juga :  ASN Dilarang Terima Bansos

“Saat ini kita tidak
bisa lagi memprediksi kapan musim kemarau datang. Hal seperti ini tentu akan
menjadi ancaman buat petani. Bisa jadi mereka akan gagal tanam. Saya berharap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan memiliki solusi untuk keberlangsungan
persawahan di daerah itu,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru