25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sempat Pesimistis Ketika Terkendala Hardisk, Hingga Bongkar Laptop Rus

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Muhammad Mahdy Al Akbar, tidak mengira jika dirinya mendapat piala penghargaan
Juara III IT Software Solution For Business pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
SMK tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020.

Remaja kelahiran 27 Januari 2003
ini, adalah salah satu dari beberapa siswa lainnya yang menang lomba.  Bahkan pria yang menyukai makanan nasi goreng
itu, bercerita jika dia sempat pesimistis saat mengikuti lomba.

Ia bercerita bahwa, dirinya memang
sudah lama melakukan persiapan. Akan tetapi pada saat mendekati waktu lomba,
rupanya beberapa kendala pun dia alami, seperti hardisk laptop rusak. Namun dia
tidak patah semangat.  Ia pun mencari
solusi agar laptop kesayangan nya dapat digunakan kembali.

“Saya mencoba membongkar
laptop bekas yang rusak di rumah dan mengambil hardisknya.  Saya mengganti hardisk tersebut, pada saat
mengganti hardisk pun masih ada kendala, seperti hardisk yang tidak terdeteksi
maupun hardisknya yang sudah rusak.  Saya
saat itu terpaksa bongkar. Kalau tidak, saya enggak bisa belajar,”ucap
Mahdy, Jumat (11/9).

Baca Juga :  Rumah Dibangun Kesultanan Banjar, Kini Hanya Menyisakan 21 Tiang

Lanjut dia, untuk kendala yang
paling dia rasakan ungkapnya yaitu, spesifikasi laptopnya yang sangat kurang.
Pasalnya untuk spesifikasi laptopnya dengan, processor intel dual core, dan ram
4 GB, sedangkan spesifikasi yang disarankan yaitu i7 gen 7 dan ram 16 GB.

Mahdy juga menceritakan bahwa saat
itu dari pihak sekolah juga mendukungnya dan memfasilitasi dengan meminjamkan
laptop, akan tetapi waktunya dia sudah mepet akhirnya dia pun merakit hardisk
dari laptop rusak yang ada rumahnya.

“Awalnya saya pesimis tidak
menang, karena persiapannya saya masih sangat kurang, saya tidak menyangka
ketika diumumkan pemenang lomba dan saya masuk sebagai salah satu juara lomba
tersebut,” ceritanya kepada kaltengpos.co.

Siswa kelas XII Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) di SMK Negeri 1 Palangka Raya ini kembali bercerita,
bahwa satu hari sebelum lomba dia belajar dari siang sampai sekitar pukul 03.00
WIB dini hari, tepatnya hari pelaksanaan lomba.

Baca Juga :  Dari Keluarga Miskin, Hanya Tamat SD

“Untuk referensi bahan
pembelajarannya, saya bermodalkan internet saja,” ujarnya.

Remaja yang hobi belajar tentang
pemrograman, membaca komik dan novel ini sedikit menjelaskan tentang lomba yang
diikutinya, yaitu lomba tentang membuat program. Sedang untuk program yang
dibuat yaitu tentang hotel, program tersebut harus memiliki lima pengguna,
untuk dibagian admin, manajer, tamu, food beverage, dan room service.

 

Dia pun berterima kasih banyak
kepada kepala sekolah, semua guru-guru nya yang memberikan dukungan, motivasi
dan mendidik dalam pembelajaran di sekolah. Terkhusus doa orang tua, keluarga
dan teman-temannya, hingga ia bisa menang lomba yang telah diikuti pada tanggal
18 sampai 21 Agustus bulan lalu.

“Alhamdulillah saya sudah
puas karena hasil persiapan saya membuahkan hasil, meskipun masih tidak
memaksimalkan persiapan saya karena kurangnya fasilitas dan saya juga
berterimakasih kepada semuanya,” syukurnya.

 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Muhammad Mahdy Al Akbar, tidak mengira jika dirinya mendapat piala penghargaan
Juara III IT Software Solution For Business pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
SMK tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020.

Remaja kelahiran 27 Januari 2003
ini, adalah salah satu dari beberapa siswa lainnya yang menang lomba.  Bahkan pria yang menyukai makanan nasi goreng
itu, bercerita jika dia sempat pesimistis saat mengikuti lomba.

Ia bercerita bahwa, dirinya memang
sudah lama melakukan persiapan. Akan tetapi pada saat mendekati waktu lomba,
rupanya beberapa kendala pun dia alami, seperti hardisk laptop rusak. Namun dia
tidak patah semangat.  Ia pun mencari
solusi agar laptop kesayangan nya dapat digunakan kembali.

“Saya mencoba membongkar
laptop bekas yang rusak di rumah dan mengambil hardisknya.  Saya mengganti hardisk tersebut, pada saat
mengganti hardisk pun masih ada kendala, seperti hardisk yang tidak terdeteksi
maupun hardisknya yang sudah rusak.  Saya
saat itu terpaksa bongkar. Kalau tidak, saya enggak bisa belajar,”ucap
Mahdy, Jumat (11/9).

Baca Juga :  Rumah Dibangun Kesultanan Banjar, Kini Hanya Menyisakan 21 Tiang

Lanjut dia, untuk kendala yang
paling dia rasakan ungkapnya yaitu, spesifikasi laptopnya yang sangat kurang.
Pasalnya untuk spesifikasi laptopnya dengan, processor intel dual core, dan ram
4 GB, sedangkan spesifikasi yang disarankan yaitu i7 gen 7 dan ram 16 GB.

Mahdy juga menceritakan bahwa saat
itu dari pihak sekolah juga mendukungnya dan memfasilitasi dengan meminjamkan
laptop, akan tetapi waktunya dia sudah mepet akhirnya dia pun merakit hardisk
dari laptop rusak yang ada rumahnya.

“Awalnya saya pesimis tidak
menang, karena persiapannya saya masih sangat kurang, saya tidak menyangka
ketika diumumkan pemenang lomba dan saya masuk sebagai salah satu juara lomba
tersebut,” ceritanya kepada kaltengpos.co.

Siswa kelas XII Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) di SMK Negeri 1 Palangka Raya ini kembali bercerita,
bahwa satu hari sebelum lomba dia belajar dari siang sampai sekitar pukul 03.00
WIB dini hari, tepatnya hari pelaksanaan lomba.

Baca Juga :  Dari Keluarga Miskin, Hanya Tamat SD

“Untuk referensi bahan
pembelajarannya, saya bermodalkan internet saja,” ujarnya.

Remaja yang hobi belajar tentang
pemrograman, membaca komik dan novel ini sedikit menjelaskan tentang lomba yang
diikutinya, yaitu lomba tentang membuat program. Sedang untuk program yang
dibuat yaitu tentang hotel, program tersebut harus memiliki lima pengguna,
untuk dibagian admin, manajer, tamu, food beverage, dan room service.

 

Dia pun berterima kasih banyak
kepada kepala sekolah, semua guru-guru nya yang memberikan dukungan, motivasi
dan mendidik dalam pembelajaran di sekolah. Terkhusus doa orang tua, keluarga
dan teman-temannya, hingga ia bisa menang lomba yang telah diikuti pada tanggal
18 sampai 21 Agustus bulan lalu.

“Alhamdulillah saya sudah
puas karena hasil persiapan saya membuahkan hasil, meskipun masih tidak
memaksimalkan persiapan saya karena kurangnya fasilitas dan saya juga
berterimakasih kepada semuanya,” syukurnya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru