27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Disuguhi Hiburan Musik, Halaman Lapas Dilengkapi Taman Bermain

Momentum idulfitri 1440
Hijiriah juga dirasakan oleh para penghuni Lapas Klas IIB Pangkalan Bun.  Mereka bisa tersenyum bahagia, karena masih
diberi kesempatan untuk bisa merayakan lebaran dengan keluarganya, meskipun hanya
berlangsung sekitar tiga jam saja berkumpul.  

 

SONY,
Pangkalan Bun


SEJAK
Rabu
(5/6) sekitar pukul 07.30 wib, ratusan warga tampak memenuhi halaman Lapas Klas
IIB Pangkalan Bun, meskipun jam kunjungan baru dibuka pukul 08.00 wib. Pada
hari raya idulfitri kali ini, sanak keluarga para penghuni Lapas tidak sabar
bertemu dengan mereka yang sedang menjalani hukuman di dalam penjara.  



Beberapa orang terlihat
menangis bersimpuh di kaki orang tuanya. Mereka mengaku menyesal, karena pernah
berbuat salah sehingga harus berada di dalam Lapas. Pemandangan yang cukup haru
terlihat secara nyata, apalagi anak-anaknya ikut hadir melepas kangen dengan
ayah atau ibunya yang harus berada di balik jeruji besi.

Lapas Pangkalan Bun
jauh-jauhari telah mengantisipasi bakal banyaknya pengunjung pada momen-momen
tertentu. Membeludaknya jumlah pengunjung pada hari lebaran ini, membuat pihak
Lapas Klas IIB Pangkalan Bun melakukan pengawasan ekstra ketat. Pengunjung
dikasih cap pada tangannya, sedangkan napi mengenakan rompi warna oranye. Waktu
kunjungan pun dibuka dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Kunjungan pagi dibuka
dari pukul 08.00 hingga 11.00 wib.

Baca Juga :  Melayani Masyarakat, Pemprov Berikan Bantuan ke Kotim Rp300 Miliar Leb


Pada sesi pagi, total
ada 625 orang warga yang ingin menemui keluargannya yang menghuni tahanan. Pagi
itu ada sekitar 124 napi yang bisa berlebaran dan bertemu dengan sanak
keluarganya,
  terdiri dari 76 napi
narkoba, 47 pidum dan 1 tipikor. Kemudian bergeser pada sesi siang yakni dari
pukul 13.30 wib-15.30 wib ada 817 pengunjung. Total pada hari pertama lebaran
jumlah pengunjung sebanyak 1.442 orang.

“Apa yang
dilakukan sudah menjadi agenda tahunan pada saat momen idulfitri. Warga binaan
mendapatkan kunjungan dari sanak familinya. Mereka bisa merayakan hari bahagia
tersebut bersama anak istrinya. Walaupun hanya beberapa jam saja, ” kata
Kepala Lapas Klas II B Pangkalan Bun Kusnan kepada Kalteng Pos, kemarin (8/6).

Baca Juga :  Akses Masuk Ada Tiga Jalur, Ditandai dengan Sticker Berwarna

Ribuan warga yang
membesuk, kata dia, semuanya bisa bertemu dengan sanak familinya. “Momen
lebaran ini memang benar-benar dimanfaatkan baik bagi para warga binaan atau
keluarga yang ingin melepas rindu,”katanya.

Kondisi Lapas saat ini,
kata dia, berbeda semua disesuaikan agar anak-anak yang hadir juga mendapatkan
ruang saat berada di Lapas. Hal ini dilakukan agar mereka juga bisa bermain dan
tidak berbaur dengan warga binaan.

“Makanya kami
siapkan taman bermain bagi balita dan anak-anak yang ikut hadir disana. Supaya
mereka tidak merasa takut dan terkesan angker,”ujarnya.

Lapas juga menyiapkan
tenda di tengah lapangan dan memberikan hiburan musik yang dimainkan oleh warga
binaan untuk menghibur pengunjung. (*/ala) 

Momentum idulfitri 1440
Hijiriah juga dirasakan oleh para penghuni Lapas Klas IIB Pangkalan Bun.  Mereka bisa tersenyum bahagia, karena masih
diberi kesempatan untuk bisa merayakan lebaran dengan keluarganya, meskipun hanya
berlangsung sekitar tiga jam saja berkumpul.  

 

SONY,
Pangkalan Bun


SEJAK
Rabu
(5/6) sekitar pukul 07.30 wib, ratusan warga tampak memenuhi halaman Lapas Klas
IIB Pangkalan Bun, meskipun jam kunjungan baru dibuka pukul 08.00 wib. Pada
hari raya idulfitri kali ini, sanak keluarga para penghuni Lapas tidak sabar
bertemu dengan mereka yang sedang menjalani hukuman di dalam penjara.  



Beberapa orang terlihat
menangis bersimpuh di kaki orang tuanya. Mereka mengaku menyesal, karena pernah
berbuat salah sehingga harus berada di dalam Lapas. Pemandangan yang cukup haru
terlihat secara nyata, apalagi anak-anaknya ikut hadir melepas kangen dengan
ayah atau ibunya yang harus berada di balik jeruji besi.

Lapas Pangkalan Bun
jauh-jauhari telah mengantisipasi bakal banyaknya pengunjung pada momen-momen
tertentu. Membeludaknya jumlah pengunjung pada hari lebaran ini, membuat pihak
Lapas Klas IIB Pangkalan Bun melakukan pengawasan ekstra ketat. Pengunjung
dikasih cap pada tangannya, sedangkan napi mengenakan rompi warna oranye. Waktu
kunjungan pun dibuka dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Kunjungan pagi dibuka
dari pukul 08.00 hingga 11.00 wib.

Baca Juga :  Melayani Masyarakat, Pemprov Berikan Bantuan ke Kotim Rp300 Miliar Leb


Pada sesi pagi, total
ada 625 orang warga yang ingin menemui keluargannya yang menghuni tahanan. Pagi
itu ada sekitar 124 napi yang bisa berlebaran dan bertemu dengan sanak
keluarganya,
  terdiri dari 76 napi
narkoba, 47 pidum dan 1 tipikor. Kemudian bergeser pada sesi siang yakni dari
pukul 13.30 wib-15.30 wib ada 817 pengunjung. Total pada hari pertama lebaran
jumlah pengunjung sebanyak 1.442 orang.

“Apa yang
dilakukan sudah menjadi agenda tahunan pada saat momen idulfitri. Warga binaan
mendapatkan kunjungan dari sanak familinya. Mereka bisa merayakan hari bahagia
tersebut bersama anak istrinya. Walaupun hanya beberapa jam saja, ” kata
Kepala Lapas Klas II B Pangkalan Bun Kusnan kepada Kalteng Pos, kemarin (8/6).

Baca Juga :  Akses Masuk Ada Tiga Jalur, Ditandai dengan Sticker Berwarna

Ribuan warga yang
membesuk, kata dia, semuanya bisa bertemu dengan sanak familinya. “Momen
lebaran ini memang benar-benar dimanfaatkan baik bagi para warga binaan atau
keluarga yang ingin melepas rindu,”katanya.

Kondisi Lapas saat ini,
kata dia, berbeda semua disesuaikan agar anak-anak yang hadir juga mendapatkan
ruang saat berada di Lapas. Hal ini dilakukan agar mereka juga bisa bermain dan
tidak berbaur dengan warga binaan.

“Makanya kami
siapkan taman bermain bagi balita dan anak-anak yang ikut hadir disana. Supaya
mereka tidak merasa takut dan terkesan angker,”ujarnya.

Lapas juga menyiapkan
tenda di tengah lapangan dan memberikan hiburan musik yang dimainkan oleh warga
binaan untuk menghibur pengunjung. (*/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru