29.6 C
Jakarta
Tuesday, December 16, 2025

Aktivitas Ferdy Sambo di Lapas Cibinong Menjelang Natal: Isi Khotbah di Hadapan Sesama Napi

PROKALTENG.CO-Sosok mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan soal proses hukum, melainkan penampilannya di balik jeruji besi.

Ferdi Sambo diketahui masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Jawa Barat. Menjelang perayaan Natal 2025, ia tampak terlibat dalam kegiatan keagamaan di dalam lapas.

Melalui unggahan di akun Instagram @ferdysambo_official, beredar video yang memperlihatkan Ferdy Sambo berdiri di hadapan para napi lain. Dalam rekaman tersebut, ia terlihat menyampaikan khotbah dan pesan rohani dalam sebuah acara internal rumah tahanan.

Dalam unggahan itu, turut disertakan kalimat reflektif yang menyita perhatian publik.

“Kalo kamu minta yang terbaik ke Tuhan kamu juga harus siap kehilangan yang menurutmu baik,” tulis keterangan pada unggahan tersebut, dikutip Selasa (16/12/2025).

Baca Juga :  Kekuatan Tak Terguga dari Weton Pahing: Ada Rahasia Rezeki, Karisma, dan Energi Spiritual

Penampilan Ferdy Sambo tampak berbeda dibandingkan saat dirinya masih aktif sebagai perwira tinggi Polri. Ia terlihat lebih sederhana, tanpa atribut kepolisian, dan berbicara dengan nada tenang di hadapan sesama narapidana.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Agung sebelumnya telah mengubah vonis Ferdy Sambo dari hukuman mati menjadi pidana penjara seumur hidup. Putusan itu diketok pada Agustus 2023, setelah MA mengabulkan permohonan kasasi.

Electronic money exchangers listing

Dalam perkara tersebut, Ferdy Sambo dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Putusan awal hukuman mati dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 13 Februari 2023.

Selain Ferdy Sambo, sang istri, Putri Candrawathi, juga dinyatakan bersalah. Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Putri setelah terbukti turut terlibat dalam rangkaian perencanaan dan skenario pembunuhan tersebut. (wah/fjr)

Baca Juga :  Tradisi Manene: Proses Pembersihan Jenazah yang Dilakukan Suku Toraja

PROKALTENG.CO-Sosok mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan soal proses hukum, melainkan penampilannya di balik jeruji besi.

Ferdi Sambo diketahui masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Jawa Barat. Menjelang perayaan Natal 2025, ia tampak terlibat dalam kegiatan keagamaan di dalam lapas.

Melalui unggahan di akun Instagram @ferdysambo_official, beredar video yang memperlihatkan Ferdy Sambo berdiri di hadapan para napi lain. Dalam rekaman tersebut, ia terlihat menyampaikan khotbah dan pesan rohani dalam sebuah acara internal rumah tahanan.

Electronic money exchangers listing

Dalam unggahan itu, turut disertakan kalimat reflektif yang menyita perhatian publik.

“Kalo kamu minta yang terbaik ke Tuhan kamu juga harus siap kehilangan yang menurutmu baik,” tulis keterangan pada unggahan tersebut, dikutip Selasa (16/12/2025).

Baca Juga :  Kekuatan Tak Terguga dari Weton Pahing: Ada Rahasia Rezeki, Karisma, dan Energi Spiritual

Penampilan Ferdy Sambo tampak berbeda dibandingkan saat dirinya masih aktif sebagai perwira tinggi Polri. Ia terlihat lebih sederhana, tanpa atribut kepolisian, dan berbicara dengan nada tenang di hadapan sesama narapidana.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Agung sebelumnya telah mengubah vonis Ferdy Sambo dari hukuman mati menjadi pidana penjara seumur hidup. Putusan itu diketok pada Agustus 2023, setelah MA mengabulkan permohonan kasasi.

Dalam perkara tersebut, Ferdy Sambo dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Putusan awal hukuman mati dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 13 Februari 2023.

Selain Ferdy Sambo, sang istri, Putri Candrawathi, juga dinyatakan bersalah. Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Putri setelah terbukti turut terlibat dalam rangkaian perencanaan dan skenario pembunuhan tersebut. (wah/fjr)

Baca Juga :  Tradisi Manene: Proses Pembersihan Jenazah yang Dilakukan Suku Toraja

Terpopuler

Artikel Terbaru

/