26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Erni Tisya Balas Dendam Masa Lalu dengan Karya

Penyanyi
Erni Tisya masih menyimpan dendam kepada orang-orang yang telah meremehkannya.
Ia mengatakan kerap dihina tetangga lantaran keluarganya yang dari ekonomi
lemah. Sang ayah hanya seorang sopir taksi, sedangkan ibunya penjual kue
tradisional sempat kesulitan menghidupi Tisya dan 4 saudaranya.

“Saking
enggak punya uang, aku pernah hanya makan singkong selama tiga minggu,” kenang
Erni Tisya. “Rumah yang sudah hampir rubuh pun nyaris disita bank,” lanjutnya
sambil menangis. Pengalaman pahit itu lah yang mendorong Tisya untuk mewujudkan
impiannya menjadi seorang penyanyi profesional.

Ia
pun makin mantap terjun ke industri musik dangdut setelah tiga bulan berlatih
vokal dengan vokalis Bunglon, Audrey Papilaja. “Alhamdulillah, aku sudah
membuktikan potensiku menjadi tulang punggung dengan menaikkan derajatt
keluargaku, sehingga tidak ada lagi yang menghina keluargaku,” tuturnya.

Baca Juga :  NOAH Kembali Tanpa Uki, Ariel: Lagi Naik Haji

Perempuan
kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara ini, berencana merilis tiga karyanya dalam
waktu dekat.

Satu
karya berupa covering sebuah lagu pop terkenal yang diaransemen menjadi dangdut
disesuaikan dengan karakter suaranya yang nge-bass. Karya kedua, covering
sebuah lagu asing yang warnanya juga diaransemen menjadi dangdut. Sementara
karya ketiga berupa lagu oirisinil ciptaannya. “Tisya belum bisa kasih tahu
lebih jauh. Yang jelas warna lagunya akan berbeda karena ada unsur latin, jazz,
ditambah suara Tisya yang nge-bass,” pungkas Erni Tisya.

Penyanyi
Erni Tisya masih menyimpan dendam kepada orang-orang yang telah meremehkannya.
Ia mengatakan kerap dihina tetangga lantaran keluarganya yang dari ekonomi
lemah. Sang ayah hanya seorang sopir taksi, sedangkan ibunya penjual kue
tradisional sempat kesulitan menghidupi Tisya dan 4 saudaranya.

“Saking
enggak punya uang, aku pernah hanya makan singkong selama tiga minggu,” kenang
Erni Tisya. “Rumah yang sudah hampir rubuh pun nyaris disita bank,” lanjutnya
sambil menangis. Pengalaman pahit itu lah yang mendorong Tisya untuk mewujudkan
impiannya menjadi seorang penyanyi profesional.

Ia
pun makin mantap terjun ke industri musik dangdut setelah tiga bulan berlatih
vokal dengan vokalis Bunglon, Audrey Papilaja. “Alhamdulillah, aku sudah
membuktikan potensiku menjadi tulang punggung dengan menaikkan derajatt
keluargaku, sehingga tidak ada lagi yang menghina keluargaku,” tuturnya.

Baca Juga :  NOAH Kembali Tanpa Uki, Ariel: Lagi Naik Haji

Perempuan
kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara ini, berencana merilis tiga karyanya dalam
waktu dekat.

Satu
karya berupa covering sebuah lagu pop terkenal yang diaransemen menjadi dangdut
disesuaikan dengan karakter suaranya yang nge-bass. Karya kedua, covering
sebuah lagu asing yang warnanya juga diaransemen menjadi dangdut. Sementara
karya ketiga berupa lagu oirisinil ciptaannya. “Tisya belum bisa kasih tahu
lebih jauh. Yang jelas warna lagunya akan berbeda karena ada unsur latin, jazz,
ditambah suara Tisya yang nge-bass,” pungkas Erni Tisya.

Terpopuler

Artikel Terbaru