26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Empat Bulan Teater Tak Beroperasi, Apa Kabar JKT48 Saat Ini?

JAKARTA-Pandemi
virus korona jenis baru (Covid-19) menghantam berbagai sektor. Termasuk dunia
hiburan yang berimbas pada grup idola JKT48. Berbagai kegiatan terutama
pertunjukan rutin di teater yang dihentikan membuat pemasukan berkurang.
Bagaimana kondisi JKT48 saat ini?

Bagi yang bukan
penggemar, pertunjukan rutin di Teater JK48 yang berlokasi di lantai 4 mal FX
Sudirman seperti pondasi rumah. Implementasi dari konsep idol
you can meet
 atau idola yang dapat ditemui setiap hari. Di
teater, penggemar dan idolanya bisa bertinteraksi secara langsung.

Dalam sekali
pertunjukan, teater tersebut mampu menampung 300 penggemar. Harga tiketnya Rp
120 ribu. Teater beroperasi setiap hari, kecuali Senin. Meski JKT48 sudah berusia
delapan tahun, animo fans untuk menonton
tetap tinggi. Pertunjukan teater kerap full house.

Namun, pandemi
mengubah semuanya. Teater JKT48 yang mengumpulkan banyak orang dalam satu
tempat kena imbas aturan larangan berkumpul. Mulai 17 Maret 2020, teater tidak
beroperasi. Dari yang awalnya hanya ditutup sementara, berlangsung hingga
sekarang.

Itu berarti,
hingga hari ini, teater sudah tidak beroperasi selama 130 hari atau empat bulan
delapan hari. Pada Selasa (21/7), GM Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani
mengakui jika dampak pandemi sangat berat. Pertunjukan teater dan handshake
event
 tidak dapat digelar. Begitu juga job off air, banyak
yang batal atau ditunda.

’’Di satu sisi,
untuk tetap menjalankan grup ini tetap ada berbagai pengeluaran yang tidak bisa
dihindari,’’ kata Melody saat ditemui di FX Sudirman.

Mantan member
JKT48 itu belum tahu pasti kapan teater akan beroperasi lagi. Yang pasti,
manajemen terus mempersiapkan diri. Seperti melakukan simulasi pertunjukan di
era new
normal
. Seperti mengurangi kapasitas hingga sepertiga atau menjadi
100 orang, hingga penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Pemindahan Ibukota, Ini Usulan Iwan Fals

Menonton
pertunjukan JKT48 memang tidak seperti show penyanyi lain. Fans JKT48
sangat bersemangat dan kerap meneriakkan chant atau member
call
. Ini meningkatkan risiko droplet yang merupakan salah satu
cara menyebarnya Covid-19. Itulah kenapa, nanti pasti ada banyak penyesuaian.
’’Saat kita mulai buka lagi, harus mengikuti protokol kesehatan demi keamanan
dan kenyamanan semua pihak,’’ tutur Melody.

Harapan dibukanya
lagi pertunjukan teater sebenarnya ada. Salah satu momentum menurut Melody
adalah rencana dibukanya bioskop. Jika bioskop yang juga menjadi tempat
berkumpulnya orang bisa beroperasi, teater akan mengikuti. Meski, tidak dalam
waktu yang bersamaan. Paling cepat, dua minggu setelah bioskop buka.

’’Sebab, masih
harus menunggu izin. Setelah ada izin juga tidak bisa langsung buka, pasti
lihat situasi dan kondisi dulu,’’ imbuhnya.

Menjaga Lewat Video Call dan Teater Live Streaming

Hubungan antara
idola dan fans tidak boleh terlalu lama vakum. JKT48
Operational Team (JOT) memutar otak untuk menjaga interaksi keduanya. Dari
berbagai opsi, video call akhirnya diloloskan untuk
menjadi solusi. Meski Melody mengakui masih jauh dari sempurna, dia lega karena
respons fans positif. Video
call 
menjadi jembatan sementara untuk mengobati kangen dan
komunikasi dengan idolanya.

Meski positif,
Melody bilang kalau video call belum bisa
menggantikan benefit jika dibandingkan dengan teater maupun handshake
event
. Namun, dia tetap bersyukur karena fans tetap bersama JKT48.
’’Kita sangat bersyukur banyak fans yang berkontribusi
membantu kita berjuang untuk bisa bertahan melalui masa sulit ini,’’ ungkap
Melody.

Baca Juga :  Armand Maulana: Alhamdulillah Akhirnya ke Masjid juga

Selain video
call,
 JKT48 mencoba menjaga eksistensi dengan memperbanyak konten
di YouTube dan sosial media. JKT48 juga ada kerja sama dengan RCTI+ yang
memungkinkan live streaming beberapa lagu dari teater.
’’Tapi itu sifatnya masih fans service ya,
meskipun pasti kita sudah punya rencana untuk ke tahap selanjutnya,’’ tambahnya.

Untuk live
streaming
, ada keuntungan juga bagi member JKT48. Sebab,
mereka akhirnya bisa bertemu lagi, naik panggung lagi, dan perform lagi.
Manajemen bungah karena respons fans di sosial media
juga positif. Hal yang makin membuat member ingin kembali tanpil
rutin di teater.

’’Kangennya fans mungkin
terobati. Tapi kangennya member melihat ada fans yang
menonton mereka perform justru belum. Sebab, fans tidak
hadir secara fisik,’’ ucap Melody.

Sebagai mantan member JKT48,
Melody tahu betul bagaimana bedanya perform di depan fans dan hanya kamera.
Dia bilang, show di teater itu punya ciri khas
interaksi dengan penggemar. Jadi, tidak hanya satu arah dari member saja.
Makin meriah karena ada teriakan dan chant dari fans yang
memberikan energi kepada member.

Menurut Melody,
itu adalah dua unsur yang menyatu. Membentuk atmosfir hingga adrenalin yang
luar biasa. ’’Itu sih yang live streaming dengan
segala kelebihannya tidak bisa menggantikan pertunjukan langsung di depan fans,’’
jelasnya.

JAKARTA-Pandemi
virus korona jenis baru (Covid-19) menghantam berbagai sektor. Termasuk dunia
hiburan yang berimbas pada grup idola JKT48. Berbagai kegiatan terutama
pertunjukan rutin di teater yang dihentikan membuat pemasukan berkurang.
Bagaimana kondisi JKT48 saat ini?

Bagi yang bukan
penggemar, pertunjukan rutin di Teater JK48 yang berlokasi di lantai 4 mal FX
Sudirman seperti pondasi rumah. Implementasi dari konsep idol
you can meet
 atau idola yang dapat ditemui setiap hari. Di
teater, penggemar dan idolanya bisa bertinteraksi secara langsung.

Dalam sekali
pertunjukan, teater tersebut mampu menampung 300 penggemar. Harga tiketnya Rp
120 ribu. Teater beroperasi setiap hari, kecuali Senin. Meski JKT48 sudah berusia
delapan tahun, animo fans untuk menonton
tetap tinggi. Pertunjukan teater kerap full house.

Namun, pandemi
mengubah semuanya. Teater JKT48 yang mengumpulkan banyak orang dalam satu
tempat kena imbas aturan larangan berkumpul. Mulai 17 Maret 2020, teater tidak
beroperasi. Dari yang awalnya hanya ditutup sementara, berlangsung hingga
sekarang.

Itu berarti,
hingga hari ini, teater sudah tidak beroperasi selama 130 hari atau empat bulan
delapan hari. Pada Selasa (21/7), GM Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani
mengakui jika dampak pandemi sangat berat. Pertunjukan teater dan handshake
event
 tidak dapat digelar. Begitu juga job off air, banyak
yang batal atau ditunda.

’’Di satu sisi,
untuk tetap menjalankan grup ini tetap ada berbagai pengeluaran yang tidak bisa
dihindari,’’ kata Melody saat ditemui di FX Sudirman.

Mantan member
JKT48 itu belum tahu pasti kapan teater akan beroperasi lagi. Yang pasti,
manajemen terus mempersiapkan diri. Seperti melakukan simulasi pertunjukan di
era new
normal
. Seperti mengurangi kapasitas hingga sepertiga atau menjadi
100 orang, hingga penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Pemindahan Ibukota, Ini Usulan Iwan Fals

Menonton
pertunjukan JKT48 memang tidak seperti show penyanyi lain. Fans JKT48
sangat bersemangat dan kerap meneriakkan chant atau member
call
. Ini meningkatkan risiko droplet yang merupakan salah satu
cara menyebarnya Covid-19. Itulah kenapa, nanti pasti ada banyak penyesuaian.
’’Saat kita mulai buka lagi, harus mengikuti protokol kesehatan demi keamanan
dan kenyamanan semua pihak,’’ tutur Melody.

Harapan dibukanya
lagi pertunjukan teater sebenarnya ada. Salah satu momentum menurut Melody
adalah rencana dibukanya bioskop. Jika bioskop yang juga menjadi tempat
berkumpulnya orang bisa beroperasi, teater akan mengikuti. Meski, tidak dalam
waktu yang bersamaan. Paling cepat, dua minggu setelah bioskop buka.

’’Sebab, masih
harus menunggu izin. Setelah ada izin juga tidak bisa langsung buka, pasti
lihat situasi dan kondisi dulu,’’ imbuhnya.

Menjaga Lewat Video Call dan Teater Live Streaming

Hubungan antara
idola dan fans tidak boleh terlalu lama vakum. JKT48
Operational Team (JOT) memutar otak untuk menjaga interaksi keduanya. Dari
berbagai opsi, video call akhirnya diloloskan untuk
menjadi solusi. Meski Melody mengakui masih jauh dari sempurna, dia lega karena
respons fans positif. Video
call 
menjadi jembatan sementara untuk mengobati kangen dan
komunikasi dengan idolanya.

Meski positif,
Melody bilang kalau video call belum bisa
menggantikan benefit jika dibandingkan dengan teater maupun handshake
event
. Namun, dia tetap bersyukur karena fans tetap bersama JKT48.
’’Kita sangat bersyukur banyak fans yang berkontribusi
membantu kita berjuang untuk bisa bertahan melalui masa sulit ini,’’ ungkap
Melody.

Baca Juga :  Armand Maulana: Alhamdulillah Akhirnya ke Masjid juga

Selain video
call,
 JKT48 mencoba menjaga eksistensi dengan memperbanyak konten
di YouTube dan sosial media. JKT48 juga ada kerja sama dengan RCTI+ yang
memungkinkan live streaming beberapa lagu dari teater.
’’Tapi itu sifatnya masih fans service ya,
meskipun pasti kita sudah punya rencana untuk ke tahap selanjutnya,’’ tambahnya.

Untuk live
streaming
, ada keuntungan juga bagi member JKT48. Sebab,
mereka akhirnya bisa bertemu lagi, naik panggung lagi, dan perform lagi.
Manajemen bungah karena respons fans di sosial media
juga positif. Hal yang makin membuat member ingin kembali tanpil
rutin di teater.

’’Kangennya fans mungkin
terobati. Tapi kangennya member melihat ada fans yang
menonton mereka perform justru belum. Sebab, fans tidak
hadir secara fisik,’’ ucap Melody.

Sebagai mantan member JKT48,
Melody tahu betul bagaimana bedanya perform di depan fans dan hanya kamera.
Dia bilang, show di teater itu punya ciri khas
interaksi dengan penggemar. Jadi, tidak hanya satu arah dari member saja.
Makin meriah karena ada teriakan dan chant dari fans yang
memberikan energi kepada member.

Menurut Melody,
itu adalah dua unsur yang menyatu. Membentuk atmosfir hingga adrenalin yang
luar biasa. ’’Itu sih yang live streaming dengan
segala kelebihannya tidak bisa menggantikan pertunjukan langsung di depan fans,’’
jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru