Site icon Prokalteng

13 Tahun Depresi, Britney Spears Ingin Akhiri Perwalian Ayah

13-tahun-depresi-britney-spears-ingin-akhiri-perwalian-ayah

PROKALTENG.CO – Lama tak terdengar kabarnya, penyanyi pop asal Amerika, Britney Spears kembali dengan berita mengejutkan. Ibu dua anak itu meminta konservatori alias perwalian yang dia jalani segera berakhir.

Bagi mantan pacar penyanyi Justin Timberlake itu konservatori membuat hidupnya menderita. Berikut pemaparannya.

Perwalian dari Keputusan Pengadilan

Perwalian yang dijalani Britney bermula sejak tahun 2008. Saat itu pelantun ‘Baby One More’ diduga kesehatan mentalnya bermasalah. Perempuan berambut pirang itu tengah menjalani sidang cerainya dengan sang mantan suami, Kevin Federline.

Akibatnya, pengadilan memutuskan penyanyi kelahiran 1981 itu harus menjalani perwalian. Perwalian sendiri adalah keputusan yang diberikan pengadilan kepada individu yang dinilai tidak bisa membuat keputusan sendiri. Misalnya penderita demensia dan penyakit mental lainnya.

Perwalian ini mengurusi kekayaan termasuk tanah dan finansial Britney serta kehidupan pribadinya. Yang ditunjuk menjadi walinya adalah sang ayah, Jamie Spears.

Tak Berani Protes

Sejak menjalani perwalian, penyanyi 39 tahun itu tidak berani mengekspresikan perasaannya. Lantaran merasa menderita dan sudah saatnya mengakhiri penderitaannya itu. Kekasih Sam Aghari ini memutuskan menemui pihak pengadilan pada Rabu, 23 Juni 2021 secara virtual.

Britney mengaku baru buka suara lantaran menganggap dirinya tidak pernah didengar.

"Banyak yang telah terjadi sejak dua tahun lalu…terakhir kali saya berada di pengadilan. Saya sudah lama tidak kembali ke pengadilan karena saya merasa tidak didengar di tingkat mana pun ketika saya datang ke pengadilan terakhir kali," katanya seperti dikutip dari CNN.

Britney menambahkan, dia memilih menutupi masalahnya dengan diam dan tidak mempublikasikannya di media sosial. Dia pikir dia bisa hidup bahagia. Britney berbohong. Dia selama ini hanya berpura-pura. Dia tidak bisa tidur, dia menangis setiap hari, marah, trauma, gila, dan depresi.

Dipaksa Konsumsi Lithium

Dalam waktu 20 menit yang disediakan pengadilan untuknya, perempuan yang pernah berduet dengan Will.i.am itu menyatakan alasannya agar perwaliannya segera diakhiri tanpa dievaluasi. Antara lain saat dia dipaksa tampil dipanggung, tidak memiliki privasi, dan dipaksa memasang alat kontrasepsi.

Selain itu Britney juga dipaksa mengkonsumsi obat Lithium meskipun dia menolak. Lithium sendiri adalah obat Pereda gangguan suasana hati, salah satunya kondisi bipolar.

"Lithium adalah obat yang sangat, sangat keras dan obat yang sama sekali berbeda dari yang saya gunakan. Anda bisa mengalami gangguan mental jika Anda mengonsumsi terlalu banyak, efeknya bertahan lebih dari lima bulan," ujar Britney.

13 Tahun Sudahlah Cukup

Tak sampai di situ itu, selama menjalani perwalian, ayah Britney, Jamie tidak mempedulikan kondisinya. Bahkan anggota keluarga Britney lainnya tidak dapat berbuat apa-apa. Hal lain yang memperparah kondisinya ketika Britney tak bisa mengatur kariernya. Jadwalnya selalu diatur dan dia tidak boleh memprotes.

Britney sangat ketakutan kepada ayahnya dan menyebut dia memegang kendali atas hidupnya. Atas dasar hal itu Britney meminta hakim menganggap masalah yang dihadapi Britney adalah perihal serius.

Bagi dia menjalani 13 tahun konservatori sudah lah cukup. Britney pun ingin memulai hidup baru dengan membangun keluarga dengan kekasihnya dan memiliki anak. Sebab, dalam aturan konservatori sendiri Britney tidak bisa menikah atau memiliki bayi.

Exit mobile version