Tujuh Tahun Menikah, Kini Mengandung Anak Pertama

SETELAH tujuh tahun
menikah dengan David Herbowo, aktris Shandy Aulia akhirnya mengandung anak
pertamanya. Kini usia kehamilannya sudah masuk trimester awal usia 3 bulan.
Saat berbincang dengan JawaPos.com
(Kalteng Pos Group), Shandy pun mengungkapkan seputar kabar bahagia
tersebut.

Mampir ke kantor Jawa
Pos, Graha Pena, Jakarta, Senin (15/7), untuk promo film ‘Kutuk’, Shandy mengatakan
bahwa selama ini dirinya tak pernah terlalu ambil pusing dengan pertanyaan
orang soal momongan. Menurutnya, dia bukan tipe perempuan yang harus menjawab
atau memusingkan semua perkataan orang lain.

“Saya ga terlalu
memusingkan sih, saya bukan tipe cewek yang mikirin, so what? Kebahagiaan itu
bukan hanya dengan punya bayi. Hidup bukan hanya soal bayi. Saya selalu bilang
sama anak-anak muda yang 1-2 tahun panik kayak cacing kepanasan belum punya
anak, Hei Rileks!,” tukasnya.

Shandy menilai tak
jaminan juga bahwa dengan memiliki anak maka rumah tangga akan bahagia. Memang
tujuan seseorang menikah adalah memiliki keturunan. Akan tetapi, lanjutnya,
semua itu adalah kuasa dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

“Memang benar menikah
itu tujuannya punya keturunan. Tapi pernikahan itu kan harus benar-benar
sampai the end,
anak-anak juga akan besar dan berkeluarga. Ujung-ujungnya kebahagiaan itu
antara kamu dan pasanganmu. Enggak punya keturunan enggak bahagia gitu, kasihan
banget. Mindset harus diubah. Tante saya menikah 30 tahun, belum punya anak,
happy-happy saja. Memang ada kerinduan, tetapi kan bisa bantu banyak
keponakan,” papar Shandy.

Dia pun berpesan kepada
para milenial yang baru menikah atau kepada semua pasangan yang sedang
menantikan kehamilan agar lebih menenangkan pikiran. Suami yang mencintai
dengan kesungguhan, menurut Shandy, tak akan meninggalkan istrinya hanya karena
belum memiliki keturunan.

Untuk itu, Shandy mengimbau
agar setiap pasangan tak boleh melupakan pemeriksaan kesehatan reproduksi
secara medis, sebagai salah satu bentuk upaya untuk segera hamil. “Yang harus diperhatikan
pikirannya. Kalau married cuma karena keturunan, ya kawin sama yang lain saja
daripada bikin stres. Kalau ada masalah, sama-sama cek kesehatan ke dokter,”
katanya lagi.

Sejak sebelum menikah, Shandy
dan David sudah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa mereka
berdua sehat secara medis dalam hal reproduksi. Karena itulah keduanya hanya
menikmati dan menunggu kabar bahagia itu datang sambil menikmati masa-masa
berdua.

“Saya sih sebenarnya enggak ke dokter ya. Karena
sejak awal kami tahu sama-sama sehat. Jadi, ya enjoy saja menjalaninya. Sampai
akhirnya kami siap, cukup sebulan usahanya mencoba, akhirnya hamil,” tutupnya. (ce/jpg) 

SETELAH tujuh tahun
menikah dengan David Herbowo, aktris Shandy Aulia akhirnya mengandung anak
pertamanya. Kini usia kehamilannya sudah masuk trimester awal usia 3 bulan.
Saat berbincang dengan JawaPos.com
(Kalteng Pos Group), Shandy pun mengungkapkan seputar kabar bahagia
tersebut.

Mampir ke kantor Jawa
Pos, Graha Pena, Jakarta, Senin (15/7), untuk promo film ‘Kutuk’, Shandy mengatakan
bahwa selama ini dirinya tak pernah terlalu ambil pusing dengan pertanyaan
orang soal momongan. Menurutnya, dia bukan tipe perempuan yang harus menjawab
atau memusingkan semua perkataan orang lain.

“Saya ga terlalu
memusingkan sih, saya bukan tipe cewek yang mikirin, so what? Kebahagiaan itu
bukan hanya dengan punya bayi. Hidup bukan hanya soal bayi. Saya selalu bilang
sama anak-anak muda yang 1-2 tahun panik kayak cacing kepanasan belum punya
anak, Hei Rileks!,” tukasnya.

Shandy menilai tak
jaminan juga bahwa dengan memiliki anak maka rumah tangga akan bahagia. Memang
tujuan seseorang menikah adalah memiliki keturunan. Akan tetapi, lanjutnya,
semua itu adalah kuasa dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

“Memang benar menikah
itu tujuannya punya keturunan. Tapi pernikahan itu kan harus benar-benar
sampai the end,
anak-anak juga akan besar dan berkeluarga. Ujung-ujungnya kebahagiaan itu
antara kamu dan pasanganmu. Enggak punya keturunan enggak bahagia gitu, kasihan
banget. Mindset harus diubah. Tante saya menikah 30 tahun, belum punya anak,
happy-happy saja. Memang ada kerinduan, tetapi kan bisa bantu banyak
keponakan,” papar Shandy.

Dia pun berpesan kepada
para milenial yang baru menikah atau kepada semua pasangan yang sedang
menantikan kehamilan agar lebih menenangkan pikiran. Suami yang mencintai
dengan kesungguhan, menurut Shandy, tak akan meninggalkan istrinya hanya karena
belum memiliki keturunan.

Untuk itu, Shandy mengimbau
agar setiap pasangan tak boleh melupakan pemeriksaan kesehatan reproduksi
secara medis, sebagai salah satu bentuk upaya untuk segera hamil. “Yang harus diperhatikan
pikirannya. Kalau married cuma karena keturunan, ya kawin sama yang lain saja
daripada bikin stres. Kalau ada masalah, sama-sama cek kesehatan ke dokter,”
katanya lagi.

Sejak sebelum menikah, Shandy
dan David sudah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa mereka
berdua sehat secara medis dalam hal reproduksi. Karena itulah keduanya hanya
menikmati dan menunggu kabar bahagia itu datang sambil menikmati masa-masa
berdua.

“Saya sih sebenarnya enggak ke dokter ya. Karena
sejak awal kami tahu sama-sama sehat. Jadi, ya enjoy saja menjalaninya. Sampai
akhirnya kami siap, cukup sebulan usahanya mencoba, akhirnya hamil,” tutupnya. (ce/jpg)