Site icon Prokalteng

Chris Martin: Jakarta, Boleh dong Pinjam Seratus!

Chris Martin dan Coldplay saat konser. (JPG)

KONSER yang sudah lama ditunggu itu akhirnya terwujud tadi malam (15/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Untuk kali pertama Chris Martin dkk dari Coldplay menemui langsung para Coldplayers Indonesia. Grup band asal Inggris tersebut memulai konser pukul 21.00 dengan membawakan lebih dari 20 lagu populer mereka. Mulai album pertama, Parachutes, hingga yang terakhir, Music of the SpheresHigher Power menjadi pembuka konser bertajuk Music of the Spheres World Tour itu. Disusul Adventure of a Lifetime, Paradise, sebelum puluhan ribu penonton dibuat menggalau dengan The Scientist.

’’Terima kasih semuanya. Apa kabar teman-teman? Selamat malam. Kami senang sekali bisa hadir di Jakarta!’’ sapa Chris dalam bahasa Indonesia. Mantan suami aktris Gwyneth Paltrow itu kembali menyapa penonton dengan pantun yang menggelitik. ’’Hari Selasa ujian fisika,’’ kata Martin, yang dijawab ’’Cakep’’ oleh Coldplayers Indonesia. ’’Yang belajar dia lulus, apa kabar Kota Jakarta? Boleh dong pinjam seratus,’’ lanjutnya, disambut gelak tawa penonton.

Berdasar pantauan Jawa Pos, para pemilik tiket konser memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno sejak pukul 15.00. Paulina dan Agus, dua di antara ratusan ribu pemilik tiket kategori festival, misalnya, mengaku tiba pukul 14.00. Dia rela berangkat dari rumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00. ’’Cuma tadi ada pengalihan dan agak susah nyari parkir. Jadi, baru dapat sekitar jam 13.30 di FX Sudirman,’’ ucap Agus kepada Jawa Pos.

Agus mengeklaim dirinya mengidolakan Coldplay sejak lama. Dari begitu banyak hit band yang terbentuk di London pada 1997 itu, Yellow paling menancap di benak Agus. ’’Lagu itu memorable banget buat saya karena dari kecil udah dengerin,’’ ucapnya. Tingginya antusiasme membuat perjuangan mendapatkan tiket Coldplay sangat sulit. Agus mengaku sampai menggunakan tiga device untuk mendapatkan tiket konser impiannya. ’’Dua handphone sama satu laptop. Mantengin web-nya itu udah dari dua jam sebelum dibuka,” ucapnya.

Di sisi lain, Paulina rupanya tidak hanya menonton konser Coldplay di Indonesia. Tahun depan, perempuan 31 tahun itu juga akan bertolak ke Singapura. Total, dia mengeluarkan kocek hingga dua digit hanya untuk menonton konser band idolanya tersebut di kedua negara. ’’Aku ngefans banget sama mereka. Nggak apa-apa keluar uang banyak, yang penting senang dan puas,’’ papar Paulina.

Satu jam sebelum Coldplay beraksi, penonton disuguhi penampilan artis pembuka, Rahmania Astrini. Sekitar setengah jam manggung, dia membawakan sejumlah lagu miliknya seperti Butterfly, Menua Bersama, dan Someday, Somewhere, Someplace, Somehow.

Di panggung, Rahmania mengaku tak menyangka bisa menjadi pembuka grup band ternama dunia. ’’Aku berterima kasih banget kepada Tuhan dan Coldplay. It’s crazy bisa dikasih kesempatan yang luar biasa ini,’’ ujarnya. Music of the Spheres World Tour berlangsung sejak awal 2022. Dimulai di Kosta Rika pada 18 Maret dan berakhir di Bangkok pada 14 Februari 2024. Tiga hari sebelum tiba di Jakarta, Coldplay melangsungkan konser di Jepang selama empat hari pada 6–12 November.

Di konser itu, Coldplay juga mengangkat isu lingkungan. Mereka mengutamakan keramahan lingkungan selama tur berjalan. Coldplay sampai bereksperimen dan melibatkan para ahli untuk bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari Music of the Spheres World Tour.

Menjelang konser dimulai, Coldplay juga menyediakan lantai dansa kinestetis. Tujuannya, menghasilkan energi untuk menghidupkan pertunjukan melalui gerakan penonton.  (shf/dom/c18/ttg/jpg/riz/k8)

Exit mobile version