25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Milea Kalahkan Dilan

HARI perdana pemutaran film pemungkas trilogi Dilan, Milea: Suara
dari Dilan, meraup 404.000 penonton kemarin (14/2). Jumlah tersebut
diperkirakan terus menanjak.

Max Pictures, rumah produksi film
Milea: Suara dari Dilan, mencatat jumlah penonton pada pemutaran perdana film
tersebut mengalahkan Dilan 1990. Saat itu, Dilan 1990 hanya mendapat 225.219
penonton pada hari pertama pemutaran.

Pendiri Max Pictures Ody Mulya
mengatakan, film Milea: Suara dari Dilan mendapat 700 layar bioskop pada hari
perdana pemutaran. Jumlah layar diusahakan ditambah ketika weekend. ”Di awal,
kami menargetkan seribu layar untuk Milea: Suara dari Dilan. Namun, sampai
sekarang belum,” kata pria 54 tahun itu kemarin.

Padahal, ketika pemutaran Dilan
1990, pihaknya mendapat 800 layar. ”Berbeda, karena pemutaran Dilan 1990 di
weekend. Kalau Milea: Suara dari Dilan di weekday,” tuturnya.

Baca Juga :  Tersandung Kasus Narkoba, Berikut Hal Menarik tentang Nia Ramadhani

Premiere film tersebut
diselenggarakan pada Kamis (13/2) di Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat. Di
lokasi tersebut, ada lima layar yang memutar film garapan Fajar Bustomi itu.
Tiket untuk film tersebut mulai pukul 11.45 hingga 21.30 terjual habis.

Untuk menuju lokasi premiere,
para cast Milea: Suara dari Dilan, termasuk pemeran utama Vanesha Prescilla dan
Iqbaal Ramadhan, konvoi naik Bandros (bus wisata Bandung) maupun vespa. Ratusan
fans memadati rute parade Milea Day dari Gedung Sate yang berakhir di
Cihampelas Walk itu.

Ditemui di Cihampelas Walk, Fajar
mengatakan, film terakhir yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq tersebut menjadi
karya sinemanya yang paling sulit. Dia berusaha membuat visual dan cerita yang
tidak membosankan.

Baca Juga :  Jangan Kaget jika Ada Nama Nikita Mirzani di Daftar Caleg DPR RI

Penggarapan Milea: Suara dari
Dilan berbarengan dengan Dilan 1991. Fajar butuh waktu 42 hari untuk
menuntaskan film tersebut. Dia fokus ke produksi Dilan 1991, setelah itu baru
ke Milea.

Sutradara 37 tahun itu belum
percaya jika antusiasme penggemar terhadap kisah cinta Dilan-Milea masih besar.
”Ada yang nangis setelah nonton Milea: Suara dari Dilan? Sama seperti saya.
Selesai nonton, hati ini masih bergetar lho,” ujarnya, lalu tersenyum. (JPC/KPC)

HARI perdana pemutaran film pemungkas trilogi Dilan, Milea: Suara
dari Dilan, meraup 404.000 penonton kemarin (14/2). Jumlah tersebut
diperkirakan terus menanjak.

Max Pictures, rumah produksi film
Milea: Suara dari Dilan, mencatat jumlah penonton pada pemutaran perdana film
tersebut mengalahkan Dilan 1990. Saat itu, Dilan 1990 hanya mendapat 225.219
penonton pada hari pertama pemutaran.

Pendiri Max Pictures Ody Mulya
mengatakan, film Milea: Suara dari Dilan mendapat 700 layar bioskop pada hari
perdana pemutaran. Jumlah layar diusahakan ditambah ketika weekend. ”Di awal,
kami menargetkan seribu layar untuk Milea: Suara dari Dilan. Namun, sampai
sekarang belum,” kata pria 54 tahun itu kemarin.

Padahal, ketika pemutaran Dilan
1990, pihaknya mendapat 800 layar. ”Berbeda, karena pemutaran Dilan 1990 di
weekend. Kalau Milea: Suara dari Dilan di weekday,” tuturnya.

Baca Juga :  Tersandung Kasus Narkoba, Berikut Hal Menarik tentang Nia Ramadhani

Premiere film tersebut
diselenggarakan pada Kamis (13/2) di Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat. Di
lokasi tersebut, ada lima layar yang memutar film garapan Fajar Bustomi itu.
Tiket untuk film tersebut mulai pukul 11.45 hingga 21.30 terjual habis.

Untuk menuju lokasi premiere,
para cast Milea: Suara dari Dilan, termasuk pemeran utama Vanesha Prescilla dan
Iqbaal Ramadhan, konvoi naik Bandros (bus wisata Bandung) maupun vespa. Ratusan
fans memadati rute parade Milea Day dari Gedung Sate yang berakhir di
Cihampelas Walk itu.

Ditemui di Cihampelas Walk, Fajar
mengatakan, film terakhir yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq tersebut menjadi
karya sinemanya yang paling sulit. Dia berusaha membuat visual dan cerita yang
tidak membosankan.

Baca Juga :  Jangan Kaget jika Ada Nama Nikita Mirzani di Daftar Caleg DPR RI

Penggarapan Milea: Suara dari
Dilan berbarengan dengan Dilan 1991. Fajar butuh waktu 42 hari untuk
menuntaskan film tersebut. Dia fokus ke produksi Dilan 1991, setelah itu baru
ke Milea.

Sutradara 37 tahun itu belum
percaya jika antusiasme penggemar terhadap kisah cinta Dilan-Milea masih besar.
”Ada yang nangis setelah nonton Milea: Suara dari Dilan? Sama seperti saya.
Selesai nonton, hati ini masih bergetar lho,” ujarnya, lalu tersenyum. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru