Artis Dewi Sandra menegaskan bahwa hijrah bukan cuma
ditunjukkan dengan penampilan fisik, tapi juga harus dibarengi dengan perbaikan
dari dalam diri. Proses hijrah pun bukan hal yang mudah bagi Dewi.
“Hijrah is not easy. Hijrah itu perjuangan, never
stop learning. Hijrah kita sudah mengikuti Nabi kita? Tahunya sudah hijrah
gimana ?†imbuhnya.
Dewi mengakui bahwa dirinya pernah mengklaim hijrah namun tidak
memperbaiki apapun dari dalam diri kecuali hanya mengubah penampilan fisik. Hal
itu dianggapnya sebagai suatu kesalahan besar.
“Saat saya klaim hijrah fisik, hanya benar-benar fisik, itu yang
menyeramkan. Jadi ini PR saya hari ini dan kita semuanya. Hijrah ini sudah
benar belum sih? Bisa lho kita tiap hari datang kajian A, B, C, D, tapi
diamalkan atau enggak ?†paparnya.
Dewi mengingatkan kepada masyarakat untuk meluruskan hati dan
niat ketika mendatangi pengajian. Bukan malah menjadikan tempat pengajian
sebagai ajang untuk berfoto narsis.
“Apa kita ke sini karena sosok atau karena ingin berubah? Ini
yang harus dijawab dengan jujur. Hanya orang yang jujur dengan Allah, yang
cita-citanya dikabulkan oleh Allah. Jangan datang kesini karena seru, rame.
Kalau orang yang nggak paham, datang kesini (bukan, Red) untuk menimba ilmu,
pasti menganggapnya paling foto-foto,†tutur Dewi.
Dewi menyampaikan hal ini dalam Kajian Musawarah yang dibentuk
atas inisiasi sejumlah artis yang ingin meninggalkan kehidupan lama ke
kehidupan baru di bawah naungan ajaran agama atau hijrah. Wadah ini dibuat
sabagai sarana untuk silaturahim sekaligus media menimba ilmu agama supaya para
pesertanya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Artis-artis yang tergabung dalam Kajian Musawarah adalah Teuku
Wisnu, Dude Harlino, Arie Untung, Dimas Seto, Irwansyah, Baim Wong dan lainnya.
Sementara anggota Kajian Musawarah akhwat terdiri dari Dhini Aminarti, Shiren
Sungkar, Zaskia Sungkar, Fenita Arie, Vebby Palwinta, Dewi Sandra dan
lain-lain.(jpc)