PENYANYI dan musisi
Isyana Sarasvati, kembali ke akar bermusiknya. Musik klasik. Hal itu
diungkapkannya Jumat petang (29/11) saat peluncuran album ketiga, Lexicon, di
Jakarta Pusat. รขโฌลMemang musik di album ini kebanyakan mengangkat musik klasik
dan teatrikal,รขโฌย ujar Isyana.
Di Lexicon ada delapan
lagu. Tiga di antaranya sudah dirilis dalam bentuk single, yakni Untuk Hati
yang Terluka, Ragu Semesta, dan yang terbaru Sikap Duniawi. Ketiganya mengangkat
hal yang muram. Misalnya soal titik terendah dalam hidup, ketidakpedulian,
hingga tindakan perundungan.
Lima lagu lain ditandai
permainan piano klasik dan sentuhan musik orkestra. Liriknya juga puitis dan
dalam. Menurut Isyana, dirinya menulis delapan lagu pada album Lexicon dalam
kondisi emosi yang fluktuatif dan spontan. รขโฌลJadi, masing-masing punya variasi
yang beragam dari musik dan lirik,รขโฌย kata wanita berusia 26 tahun ini.
Penggarapan album
dimulai sejak akhir tahun lalu. Kebetulan Isyana punya banyak karya di bank
lagunya. Ketika labelnya, Sony Music Entertainment Indonesia, meminta Isyana
untuk menyerahkan demo lagu, dia tinggal memilih beberapa lagu dari bank
lagunya.
Judul Lexicon, jelas
Isyana, dipilih untuk menegaskan bahwa album itu merupakan gambaran dari dirinya.
Lexicon berarti kamus.รขโฌยIni semacam kamus kehidupan aku. Lewat kamus ini, pendengar
bisa mengerti siapa aku dan sisi lain yang belum pernah aku munculkan,รขโฌย ungkap
lulusan Royal College of Music, Britania Raya itu.
Kemarin, Isyana juga merilis sebuah kotak collectible
item bagi Isyanation รขโฌโ sebutan untuk fannya. Dalam kotak itu terdapat speaker
mungil berisi delapan lagu pada album Lexicon, kaus, kartu lirik lagu, partitur
piano delapan lagu, kartu anggota, kartu garansi, serta sertifikat kepemilikan
kotak tersebut. (len/c6/ce/nda)