28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Protes Kebijakan Tapera, Kiky Saputri Heran Malah Dihujat

KOMIKA Kiky Saputri memprotes program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang menerapkan kebijakan pemotongan gaji pekerja sebesar 3 persen.

Namun, Kiky Saputri heran dirinya malah dihujat oleh pendukung presiden yang kalah di Pilpres 2024. Apalagi dia dicap aneh karena sebagai pendukung Prabowo saat Pemilu, namun mengkritisi Presiden Jokowi.

“Konteks : Aku sarkas soal Tapera, bermaksud mengkritisi kebijakan Presiden yang sekarang, tapi banyak yang marah karena berbeda pilihan Presiden yang akan datang,” tulis Kiky Saputri di Instagram-nya, Sabtu, 1 Juni 2024.

Dia mengaku tak malah dihujat karena sudah sering mengalami, namu kalau untuk kasus Tapera ini sedikit berbeda situasinya.

“Hujatan sudah menjadi teman baikku, cuma aneh aja mereka marah bukan karena mengkritisi kebijakan Presiden yang sekarang. Tapi marah-marah ke pendukung presiden yang akan dating,” tukasnya.

Baca Juga :  Disomasi Mantan Suami, Ayu Ting Ting: Saya Enggak Pernah Peduli

“Padahal kayaknya siapapun presiden yang menang kemarin, kebijakan ini kan tetap dibuat. Itu yang harus dikritisi. Tapi ya beginilah fokusnya jadi bias karena ada dendam kekalahan sepertinya,” sentilnya.

Pun, dia menyoal banyak orang yang protes terkairt Tapera, namun hanya tweet-nya yang viral dan disorot.

Sebelumnya, dia aplikasi X, Kiky memplesetkan Tapera sebagai protesnya. “Tapera, Tabungan Perumahan Rakyat. Atau Tabungan Penderitaan Rakyat?,” tulisnya.

Tak butuh waktu lama tweet itu dibanjiri banyak respon. “Banyak yang tantrum ke pilihan Presiden yang akan datang, padahal yang dikritisi kebijakan Presiden yang sekarang,” jelasnya.

“Emang ente pada yakin banget kalau “pilihan kalian” yang menang, kebijakan ini tidak dibuat juga oleh Pak Jokowi? Terus yang boleh mengkritisi cuma yang kalah gitu? Gimana sih. Ga ngerti deh adinda,” tuturnya.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Ternyata Sering Bantu Medina Zein yang Kini Mendekam di Penjara

Kiky mengungkapkan makna ‘keberlanjutan’. Apakah semuanya sudah pasti akan dilanjutkan (program presiden sekarang), bukankah yang jelek tetap harus diubah?

Sama seperti perubahan semua sudah pasti diubah, bukankah tidak apa-apa kalau yang bagus dilanjutkan?

“Ada kebijakan sekarang yang sedang dikritisi, tapi yang disudutkan malah orang yang belum memberikan kebijakan, fair ngga sih?,” tukasnya.

“Fokus kritisnya jadi bias. Bukan lagi ke kebijakan, tapi arogansi karena berbeda pilihan. Oh mungkin ini ya maksudnya “yang nyakitin mantan, tapi yang kena trust issuenya calon gebetan,” pungkas Kiky Saputri. (jpg)

KOMIKA Kiky Saputri memprotes program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang menerapkan kebijakan pemotongan gaji pekerja sebesar 3 persen.

Namun, Kiky Saputri heran dirinya malah dihujat oleh pendukung presiden yang kalah di Pilpres 2024. Apalagi dia dicap aneh karena sebagai pendukung Prabowo saat Pemilu, namun mengkritisi Presiden Jokowi.

“Konteks : Aku sarkas soal Tapera, bermaksud mengkritisi kebijakan Presiden yang sekarang, tapi banyak yang marah karena berbeda pilihan Presiden yang akan datang,” tulis Kiky Saputri di Instagram-nya, Sabtu, 1 Juni 2024.

Dia mengaku tak malah dihujat karena sudah sering mengalami, namu kalau untuk kasus Tapera ini sedikit berbeda situasinya.

“Hujatan sudah menjadi teman baikku, cuma aneh aja mereka marah bukan karena mengkritisi kebijakan Presiden yang sekarang. Tapi marah-marah ke pendukung presiden yang akan dating,” tukasnya.

Baca Juga :  Disomasi Mantan Suami, Ayu Ting Ting: Saya Enggak Pernah Peduli

“Padahal kayaknya siapapun presiden yang menang kemarin, kebijakan ini kan tetap dibuat. Itu yang harus dikritisi. Tapi ya beginilah fokusnya jadi bias karena ada dendam kekalahan sepertinya,” sentilnya.

Pun, dia menyoal banyak orang yang protes terkairt Tapera, namun hanya tweet-nya yang viral dan disorot.

Sebelumnya, dia aplikasi X, Kiky memplesetkan Tapera sebagai protesnya. “Tapera, Tabungan Perumahan Rakyat. Atau Tabungan Penderitaan Rakyat?,” tulisnya.

Tak butuh waktu lama tweet itu dibanjiri banyak respon. “Banyak yang tantrum ke pilihan Presiden yang akan datang, padahal yang dikritisi kebijakan Presiden yang sekarang,” jelasnya.

“Emang ente pada yakin banget kalau “pilihan kalian” yang menang, kebijakan ini tidak dibuat juga oleh Pak Jokowi? Terus yang boleh mengkritisi cuma yang kalah gitu? Gimana sih. Ga ngerti deh adinda,” tuturnya.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Ternyata Sering Bantu Medina Zein yang Kini Mendekam di Penjara

Kiky mengungkapkan makna ‘keberlanjutan’. Apakah semuanya sudah pasti akan dilanjutkan (program presiden sekarang), bukankah yang jelek tetap harus diubah?

Sama seperti perubahan semua sudah pasti diubah, bukankah tidak apa-apa kalau yang bagus dilanjutkan?

“Ada kebijakan sekarang yang sedang dikritisi, tapi yang disudutkan malah orang yang belum memberikan kebijakan, fair ngga sih?,” tukasnya.

“Fokus kritisnya jadi bias. Bukan lagi ke kebijakan, tapi arogansi karena berbeda pilihan. Oh mungkin ini ya maksudnya “yang nyakitin mantan, tapi yang kena trust issuenya calon gebetan,” pungkas Kiky Saputri. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru