32.1 C
Jakarta
Friday, November 29, 2024

Berlaku hingga 3 Januari 2025, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Mulai 19 Desember

PROKALTENG.CO-Garuda Indonesia bakal menurunkan harga tiket mulai Desember mendatang. Itu diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan.

Penurunan tiket berlaku mulai 19 Desember 2024, hingga 3 Januari 2025. Bertepatan dengan momentum natal dan tahun baru.

“Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya di tengah persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru nanti,” kata Wamildan dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).

Meski begitu, Wamildan menyebut pihaknya masih melakukan pembahasan. Agar kebijakan tersebut bisa segera direalisasikan.

“Oleh karena itu, hingga saat ini upaya koordinasi intensif terus diperkuat bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahas lebih lanjut petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut guna memastikan kelancaran implementasi secara teknis di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga :  BRIGADE MADANI: Menguatkan Sinergi 3 Tahun Holding Ultra Mikro melalui Budaya Kerja Kolaboratif

Menurutnya, penurunan harga tiket penting untuk mengurangi beban masyarakat. Sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun. Dengan demikian, diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia,” ungkapnya.

Soal besarannya, ia menyebut kemungkinan mencapai 10 persen, dimana sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket. Komponen tersebut di antaranya adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara.

“Rencana implementasi penerapan kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang sebelumnya telah dikaji secara menyeluruh oleh Pemerintah RI, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat diharapkan menjadi langkah konkret yang berdampak positif bagi langkah peningkatan mobilitas masyarakat utamanya di momen peak season liburan akhir tahun nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Hari Ini, Harga Emas Antam Anjlok Rp 40.000, Kini Dibanderol Rp 1.477.000 per Gram

Dalam hal tersebut, Garuda Indonesia menyambut baik soliditas yang terjalin antar seluruh stakeholder guna menurunkan harga tiket pesawat pada periode libur akhir tahun.

“Kami akan segera mengimplementasikan kebijakan ini, setelah diterbitkannya seluruh regulasi yang mengatur ketentuan penurunan harga tiket oleh pemangku kepentingan terkait,” kata dia. (arya/fjr/jpg)

PROKALTENG.CO-Garuda Indonesia bakal menurunkan harga tiket mulai Desember mendatang. Itu diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan.

Penurunan tiket berlaku mulai 19 Desember 2024, hingga 3 Januari 2025. Bertepatan dengan momentum natal dan tahun baru.

“Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya di tengah persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru nanti,” kata Wamildan dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).

Meski begitu, Wamildan menyebut pihaknya masih melakukan pembahasan. Agar kebijakan tersebut bisa segera direalisasikan.

“Oleh karena itu, hingga saat ini upaya koordinasi intensif terus diperkuat bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahas lebih lanjut petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut guna memastikan kelancaran implementasi secara teknis di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga :  BRIGADE MADANI: Menguatkan Sinergi 3 Tahun Holding Ultra Mikro melalui Budaya Kerja Kolaboratif

Menurutnya, penurunan harga tiket penting untuk mengurangi beban masyarakat. Sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun. Dengan demikian, diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia,” ungkapnya.

Soal besarannya, ia menyebut kemungkinan mencapai 10 persen, dimana sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket. Komponen tersebut di antaranya adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara.

“Rencana implementasi penerapan kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang sebelumnya telah dikaji secara menyeluruh oleh Pemerintah RI, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat diharapkan menjadi langkah konkret yang berdampak positif bagi langkah peningkatan mobilitas masyarakat utamanya di momen peak season liburan akhir tahun nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Hari Ini, Harga Emas Antam Anjlok Rp 40.000, Kini Dibanderol Rp 1.477.000 per Gram

Dalam hal tersebut, Garuda Indonesia menyambut baik soliditas yang terjalin antar seluruh stakeholder guna menurunkan harga tiket pesawat pada periode libur akhir tahun.

“Kami akan segera mengimplementasikan kebijakan ini, setelah diterbitkannya seluruh regulasi yang mengatur ketentuan penurunan harga tiket oleh pemangku kepentingan terkait,” kata dia. (arya/fjr/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/