KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Atinita mengatakan bahwa warga di Desa Tumbang Setawai, Kecamatan Seruyan Hulu saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan.
Lantaran di desa tersebut tidak memiliki tenaga kesehatan, sehingga warga setempat yang ingin berobat pun terpaksa harus ke Desa Tumbang Darap, untuk bisa berobat dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
Dia menjelaskan, sebelumnya di desa setempat memiliki satu orang tenaga kesehatan. Namun, satu-satunya tenaga kesehatan atau perawat itu, justru dipindahkan ke Desa Tumbang Darap setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
"Sementara di Desa Tumbang Darap itu kan sudah ada dua orang tenaga kesehatan, sehingga kosong lah di Desa Tumbang Setawai ini. Sedangkan kalau warga Tumbang Setawai ini mau berobat, mereka harus ke Desa Tumbang Darap," katanya, Senin (20/9).
Dia berharap, di mana dengan tenaga kesehatan yang terbatas itu, agar pemerintah melalui dinas terkait bisa melihat keadaan desa-desa mana yang tidak memiliki tenaga kesehatan. Sehingga agar bisa menempatkan tenaga kesehatan di desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan.
Selain itu, dia menambahkan jika mencari tenaga kesehatan pada masa sekarang ini tentu sangat dipahami karena sangat krisis tenaga. Oleh sebab itu dia berharap agar bisa membagi atau menempatkan paling tidak satu orang tenaga kesehatan di desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan.
"Harapan kita, ya agar membagi atau menempatkan tenaga kesehatan yang ada. Satu desa ada tenaga kesehatan. Ini malah mau suntik KB saja dengan biaya besar harus turun ke Desa Tumbang Darap atau Tumbang Kasai. Nah itu apa maksudnya di kosongkan tenaga kesehatan di Desa Tumbang Setawai itu," ujarnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Atinita mengatakan bahwa warga di Desa Tumbang Setawai, Kecamatan Seruyan Hulu saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan.
Lantaran di desa tersebut tidak memiliki tenaga kesehatan, sehingga warga setempat yang ingin berobat pun terpaksa harus ke Desa Tumbang Darap, untuk bisa berobat dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
Dia menjelaskan, sebelumnya di desa setempat memiliki satu orang tenaga kesehatan. Namun, satu-satunya tenaga kesehatan atau perawat itu, justru dipindahkan ke Desa Tumbang Darap setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
"Sementara di Desa Tumbang Darap itu kan sudah ada dua orang tenaga kesehatan, sehingga kosong lah di Desa Tumbang Setawai ini. Sedangkan kalau warga Tumbang Setawai ini mau berobat, mereka harus ke Desa Tumbang Darap," katanya, Senin (20/9).
Dia berharap, di mana dengan tenaga kesehatan yang terbatas itu, agar pemerintah melalui dinas terkait bisa melihat keadaan desa-desa mana yang tidak memiliki tenaga kesehatan. Sehingga agar bisa menempatkan tenaga kesehatan di desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan.
Selain itu, dia menambahkan jika mencari tenaga kesehatan pada masa sekarang ini tentu sangat dipahami karena sangat krisis tenaga. Oleh sebab itu dia berharap agar bisa membagi atau menempatkan paling tidak satu orang tenaga kesehatan di desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan.
"Harapan kita, ya agar membagi atau menempatkan tenaga kesehatan yang ada. Satu desa ada tenaga kesehatan. Ini malah mau suntik KB saja dengan biaya besar harus turun ke Desa Tumbang Darap atau Tumbang Kasai. Nah itu apa maksudnya di kosongkan tenaga kesehatan di Desa Tumbang Setawai itu," ujarnya.
