26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Program Food Estate Berdampak Pada Perekonomian dan Peningkatan PAD

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO-Program
nasional pengembangan lumbung pangan baru atau food estate di Kalteng menjadi
perhatian semua pihak. Pembangunan megaproyek pertanian yang dipusatkan di
Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini bakal membawa banyak dampak positif
terhadap perekonomian Kalteng.

Ketua DPRD
Kalteng Wiyatno mengatakan bahwa rencana pembangunan untuk program food estate
ini perlu melibatkan masyarakat nontransmigran.

“Sebab pembangunan
ini akan berdampak pada perekonomian yang berjalan di Kalteng. Termasuk peningkatan
pendapatan asli daerah (PAD) dan lain-lain,” katanya kepada media saat
ditemui di Gedung DPRD Kalteng, Senin (29/6).

Menurutnya, yang
dilakukan pada lokasi rencana pembangunan food estate saat ini adalah
normalisasi saluran dan peningkatan jalan, sehingga efeknya sangat baik untuk
masyarakat ke depannya.

Baca Juga :  Setelah Pertemuan Tertutup, Ini Kesepakatan KPU-Dewan Terkait Anggaran

“Lintas sektoral
akan men-support rencana pembangunan megaproyek tersebut, seperti ekonomi,
PUPR, perdagangan, dan lainnya,” ungkap politikus PDIP tersebut.

Selaku wakil rakyat ia berharap
agar tak ada gejolak yang terjadi dalam realisasi proyek nasional ini. Karena
itu, menurutnya masyarakat lokal harus dilibatkan, terutama warga nontransmigran
yang perlu diberdayakan.

Selain itu, untuk
mengantisipasi sengketa lahan yang belum jelas kepemilikannya, maka urusan
lahan di lokasi harus di-clear-kan dan diperhatikan secara khusus oleh
pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Ia berharap pembangunan ini bisa terlaksana dan
sukses sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalteng. “Kami
akan men-support semuanya. Terkait dengan keterampilan bertani, sangat diharapkan
ada upaya meningkatkan penyuluhan kepada para petani. Bukan hanya di lingkungan
transmigran, tetapi semua warga dilibatkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dewan Akan Pelajari PTM ke Lombok

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO-Program
nasional pengembangan lumbung pangan baru atau food estate di Kalteng menjadi
perhatian semua pihak. Pembangunan megaproyek pertanian yang dipusatkan di
Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini bakal membawa banyak dampak positif
terhadap perekonomian Kalteng.

Ketua DPRD
Kalteng Wiyatno mengatakan bahwa rencana pembangunan untuk program food estate
ini perlu melibatkan masyarakat nontransmigran.

“Sebab pembangunan
ini akan berdampak pada perekonomian yang berjalan di Kalteng. Termasuk peningkatan
pendapatan asli daerah (PAD) dan lain-lain,” katanya kepada media saat
ditemui di Gedung DPRD Kalteng, Senin (29/6).

Menurutnya, yang
dilakukan pada lokasi rencana pembangunan food estate saat ini adalah
normalisasi saluran dan peningkatan jalan, sehingga efeknya sangat baik untuk
masyarakat ke depannya.

Baca Juga :  Setelah Pertemuan Tertutup, Ini Kesepakatan KPU-Dewan Terkait Anggaran

“Lintas sektoral
akan men-support rencana pembangunan megaproyek tersebut, seperti ekonomi,
PUPR, perdagangan, dan lainnya,” ungkap politikus PDIP tersebut.

Selaku wakil rakyat ia berharap
agar tak ada gejolak yang terjadi dalam realisasi proyek nasional ini. Karena
itu, menurutnya masyarakat lokal harus dilibatkan, terutama warga nontransmigran
yang perlu diberdayakan.

Selain itu, untuk
mengantisipasi sengketa lahan yang belum jelas kepemilikannya, maka urusan
lahan di lokasi harus di-clear-kan dan diperhatikan secara khusus oleh
pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Ia berharap pembangunan ini bisa terlaksana dan
sukses sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalteng. “Kami
akan men-support semuanya. Terkait dengan keterampilan bertani, sangat diharapkan
ada upaya meningkatkan penyuluhan kepada para petani. Bukan hanya di lingkungan
transmigran, tetapi semua warga dilibatkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dewan Akan Pelajari PTM ke Lombok

Terpopuler

Artikel Terbaru