PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Siswandi menyambut baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan anggaran Rp.100 milliar untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Banjir di Kalteng.
“Syukur Alhamdulillah kalau memang anggarannya seperti itu untuk penanganan Karhutla dan banjir, namun kita tahu lah titik-titik rawan bencana di Kalimantan Tengah ada dua bencana yang besar. Karhutla terjadinya pada musim kemarau dan banjir bila musim hujan. Artinya dua sisi ini kan selalu bergantian,” ujarnya, Selasa (22/3).
Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrat ini meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar memetakan titik-titik rawan yang berpotensi terjadinya Karhutla dan Banjir. Sehingga setelah dipetakan, agar dilakukan penanganan dini dengan anggaran yang disiapkan supaya tetap sasaran.
“Kalau kebakaran perlu dievaluasi embung-embungnya, kira-kira cukup atau tidak. Kalau kondisi sekarang lebih kebanyakan hujan kita lihat dimana-mana banjir, khususnya 9 Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang ada di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara, dan Murung Raya ini mengharapkan kejadian bencana karhutla ataupun banjir seperti pada tahun sebelumnya tidak terjadi lagi.
“Anggaran tersebut diharapkan tepat sasaran dan bisa betul-betul bisa mengantisipasi bencana alam di Kalteng, efektif dan efisien,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan anggaran penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ataupun banjir sebesar Rp100 miliar. Anggaran itu siap digunakan untuk penanganan bencana di kabupaten atau kota pada tahun 2023.
Itu disampaikannya usai meninjau kesiapan personil, sarana, dan prasarana penanganan bencana di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalteng, Rabu (15/3).
Sugianto meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk untuk dapat menyiapkan anggaran penanganan bencana sedini mungkin. Sehingga, penanganan bencana dapat lebih cepat dan optimal. “Yang paling penting itu anggaran supaya satgas itu bisa turun segera. Dari berbagai segi, harus siap semua,” katanya didampingi Kepala Polda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, dan Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Bayu Permana.
Orang nomor satu di Kalteng ini, menyebutkan ada beberapa kabupaten atau kota yang masuk dalam kategori rawan bencana. Diantaranya Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kapuas Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Sukamara.
“Saya meminta kepada seluruh bupati, wali kota dan forum koordinasi pimpinan daerah, untuk dapat meningkatkan koordinasi lintas sektoral. Permasalahan bencana adalah tanggung jawab bersama yang tentunya harus diselesaikan bersama juga,” pesan Sugianto Sabran.
Sementara itu, Kepala Polda Kalteng Nanang Avianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Baik kebakaran hutan dan lahan, serta banjir.
“Kami sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dari segi peralatan, personil, dan lain sebagainya. Kita juga bersinergi dengan semua instansi terkait. Sehingga kita bisa memaksimalkan yang ada agar penanggulangan karhutla cepat dan baik,” ujarnya.