PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Harga tabung gas elpiji 3 kilogram di Kalimantan Tengah (Kalteng) dijual melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Permasalahan ini cukup membuat masyarakat resah dalam mengurus kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng, Achmad Rasyid berharap instansi terkait, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus bertindak cepat.
“Masyarakat kita resah akibat harga gas elpiji ini. Saya minta instansi terkait menangani hal ini dengan cepat dan segera menurunkan harga gas elpiji,” ujar Rasyid, Kamis, (18/4).
Selain itu, Rasyid meminta dinas terkait dan pemerintah setempat untuk mencari tahu apa akar masalahnya. Dirinya menyarankan agar dicari tahu apakah ada agen atau distributor yang nakal melakukan penimbunan, ataupun memang pendistribusiannya kurang lancar atau ada masalah lain.
Legislator dari fraksi Gerindra menjelaskan, masyarakat di desa juga mengalami permasalahan serupa, di mana harga gas elpiji 3 kg yang hanya ditujukan untuk masyarakat miskin dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, ia meminta dinas terkait untuk segera bertindak dan melakukan penelitian terkait permasalahan harga elpiji ini.
“Kita harus melihat apa yang menjadi masalahnya. Jangan biarkan kejadian ini terulang setiap tahun bahkan setelah hari besar keagamaan. Instansi terkait harus mencari solusinya,” tegasnya.
Ia juga mengimbau instansi terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi permasalahan harga gas elpiji. Menurutnya, upaya bersama harus dilakukan agar harga gas elpiji bisa terkontrol dan tidak lagi melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Demi kepentingan masyarakat, dirinya berharap agar instansi terkait dan pihak-pihak yang berwenang dapat segera bertindak dan mengambil tindakan yang tepat.
“Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini. Bagaimanapun, harga gas elpiji adalah kebutuhan yang penting bagi masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan masyarakat kita resah dalam mengurus kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (hfz)