PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO โ Momen
Hari Raya Idulfitri 1442 H tahun ini dan tahun sebelumnya, terasa sangat
berbeda dirasakan oleh seluruh umat muslim, khususnya di Indonesia. Berbagai
tradisi saat lebaran banyak tidak dapat dilakukan masyarakat di tengah mematuhi
kebijakan pemerintah melaksanakan physical distancing. Hal ini dikarenakan
pandemi Covid-19 yang belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir.
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno
sendiri merayakan momen lebaran berkumpul bersama keluarga di rumah. Dia tidak
menggelar open house atau melaksanakan safari Ramadan guna menghormati
kebijakan/imbauan pemerintah.
Politikus Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kalteng ini mengatakan, banyak tradisi yang
dihilangkan guna menjaga keselamatan bersama. Ia berharap masyarakat dapat
memaklumi kebijakan tersebut dan mematuhinya.
รขโฌลMasih banyak cara lain
untuk mengisi tradisi berjabat tangan dengan keluarga yang lokasinya jauh atau
berada di luar Kalteng. Salah satunya melalui smartphone, kita
telah dimudahkan untuk berkomunikasi dengan seseorang tanpa harus berpergian
melaksanakan mudik,รขโฌย ucap Wiyatno, Minggu (16/5).
Meski demikian, lanjutnya,
ia beserta keluarga tetap dapat merayakan momen lebaran tahun ini dengan penuh
khidmat. Mulai dari pelaksanaan Salat Id hingga tradisi sungkeman dengan orang
tua, istri, dan anak-anak, di mana menurutnya sudah sangat cukup untuk mengisi
hari kemenangan umat Muslim tersebut.
รขโฌลDibalik ujian pasti ada
hikmah, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, dan dibalik setiap permasalahan
pasti akan ada jalan keluar. Jadikan momen Idulfitri 1442 H tahun ini sebagai
renungan bagi kita semua, jiwa kita kembali disucikan, dan bersih dari segala
noda. Tumbuhkan niat saling memaafkan, kembali kita rajut nilai persaudaraan
membangun Kalteng dengan penuh berkah,รขโฌย tutup Wiyatno.