28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Abdul Razak: Siapapun Pemenang Pilkada Harus Kita Hargai, Itulah Pili

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki tahap pemungutan suara,
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, H Abdul Razak mengajak seluruh
lapisan masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, yang akan dilaksanakan pada 9 Desember.

Mantan Bupati Kotawaringin Barat
ini juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu-isu menyesatkan
yang dapat menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan di masyarakat.
Diantaranya seperti politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)

“Saya berharap para calon kepala
daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 ini selalu mengedepankan budaya
berpolitik yang bermartabat. Selain itu, berkompetisi dengan menjunjung
sportifitas, tidak menghalalkan segala macam cara, diharapkan dapat menjadi
pelopor yang dapat menjaga ketentraman hidup masyarakat,” kata Razak, Selasa
(08/12) sore.

Baca Juga :  Jangan Ada Toleransi pada Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Politikus senior Partai Golongan
Karya (Golkar) ini berharap pelaksanaan Pilkada yang sudah memasuki tahap
pemungutan suara dapat berjalan secara demokratis, langsung, umum, bebas,
jujur, adil dan tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat ditengah
pesebaran pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Jangan karena pelaksanaan
Pilkada, muncul klaster-klaster baru dan itu sangat tidak kita harapkan. Maka
dari itu saya imbau agar tetap mengedepankan protokol kesehatan diantaranya
dengan memperhatikan 3M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga
jarak,” sebutnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada
tentunya ada yang menang dan kalah lanjut Razak, terlebih di Provinsi Kalteng
hanya diikuti oleh dua pasang kandidat. Siapapun nantinya yang terpilih atau
memenangkan pertarungan dalam Pilkada 9 Desember 2020 itulah pilihan
masyarakat.

Baca Juga :  Pemda Harus Lebih Gencar Sosialisasikan Program PSR

“Jadi siapapun yang menang di antara
dua kandidat tersebut, itulah Gubernur dan Wakil Gubernur kita. Harus kita
hargai, bahkan kita dukung program kerja yang akan mereka kerjakan,” terang
Razak.

Memang pada intinya sambung
Razak, masing-masing tim pemenangan ingin paslonnya menang dalam Pilkada. Namun
kembali lagi pada semuanya, Gubernur dan Wakil Gubernur juga melibatkan seluruh
lapisan masyarakat.

“Selesai Pilkada kita semua
kembali normal, menyatu dan kembali menjaga kekompakan menjaga dan membangun
Kalteng bersama Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki tahap pemungutan suara,
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, H Abdul Razak mengajak seluruh
lapisan masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, yang akan dilaksanakan pada 9 Desember.

Mantan Bupati Kotawaringin Barat
ini juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu-isu menyesatkan
yang dapat menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan di masyarakat.
Diantaranya seperti politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)

“Saya berharap para calon kepala
daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 ini selalu mengedepankan budaya
berpolitik yang bermartabat. Selain itu, berkompetisi dengan menjunjung
sportifitas, tidak menghalalkan segala macam cara, diharapkan dapat menjadi
pelopor yang dapat menjaga ketentraman hidup masyarakat,” kata Razak, Selasa
(08/12) sore.

Baca Juga :  Jangan Ada Toleransi pada Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Politikus senior Partai Golongan
Karya (Golkar) ini berharap pelaksanaan Pilkada yang sudah memasuki tahap
pemungutan suara dapat berjalan secara demokratis, langsung, umum, bebas,
jujur, adil dan tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat ditengah
pesebaran pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Jangan karena pelaksanaan
Pilkada, muncul klaster-klaster baru dan itu sangat tidak kita harapkan. Maka
dari itu saya imbau agar tetap mengedepankan protokol kesehatan diantaranya
dengan memperhatikan 3M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga
jarak,” sebutnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada
tentunya ada yang menang dan kalah lanjut Razak, terlebih di Provinsi Kalteng
hanya diikuti oleh dua pasang kandidat. Siapapun nantinya yang terpilih atau
memenangkan pertarungan dalam Pilkada 9 Desember 2020 itulah pilihan
masyarakat.

Baca Juga :  Pemda Harus Lebih Gencar Sosialisasikan Program PSR

“Jadi siapapun yang menang di antara
dua kandidat tersebut, itulah Gubernur dan Wakil Gubernur kita. Harus kita
hargai, bahkan kita dukung program kerja yang akan mereka kerjakan,” terang
Razak.

Memang pada intinya sambung
Razak, masing-masing tim pemenangan ingin paslonnya menang dalam Pilkada. Namun
kembali lagi pada semuanya, Gubernur dan Wakil Gubernur juga melibatkan seluruh
lapisan masyarakat.

“Selesai Pilkada kita semua
kembali normal, menyatu dan kembali menjaga kekompakan menjaga dan membangun
Kalteng bersama Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru