PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Henry Yoseph menegaskan, pengelolaan sumber daya alam yang ada di Kalteng, membutuhkan master plan menyeluruh. Hal itu agar pemerintah daerah dapat mengetahui dan mudah melakukan perencanaan kegiatan pada sektor SDA di 14 kabupaten/kota.
“Dengan adanya master plan menyeluruh, maka pemetaan wilayah SDA bisa lebih tepat, agar semua program, kegiatan dan perencanaan bisa lebih terarah,” kata politikus Partai NasDem Kalteng tersebut.
Menurut Henry, hingga saat ini Bumi Tambun Bungai masih menyimpan banyak potensi sumber daya alam yang belum digali secara maksimal. Sehingga potensi tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik.
Kekayaan alam baik hasil hutan, laut dan sungai juga sangat besar. Sangat disayangkan jika tidak di kelola dengan maksimal. Pemerintah daerah dan masyarakat harus bisa bersinergis untuk itu.
Henry juga menilai, selama ini di wilayah bagian barat Kalteng, seperti Lamandau, Sukamara, Kobar dan Kotim sudah suskes mengembangkan peternakan Sapi melalui sistem integrasi dengan perkebunan kelapa sawit. Diharapkan agar pemerintah kabupaten dan kota yang lain bisa melakukan hal yang sama. Tentunya di daerah lain bisa mengambil peran yang lain. Misalnya pertenakan ikan, ayam, itik dan jenis lainnya.
Wakil rakyat asal pemilihan DAS Barito ini juga mendorong agar Food estate ini ke depan bisa menjadi salah satu andalan Kalteng dalam memacu perekonomian berskala lokal dan nasional. “Food estate harus terus di kembangkan, tidak hanya di Kapuas dan Pulang Pisau namun di sejumlah kabupaten kota, sesuai dengan potensi di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Sebab setiap kepala daerah baik bupati dan walikota diharapkan berperan sama dalam menciptakan ketahanan pangan lokal atau Kalteng khususnya. (nue)